News Kota   2023/08/15 11:21 WIB

Pekanbaru Diselimuti Kabut Tebal, Buat Dua Pesawat Dialihkan karena Gagal Mendarat di Bandara SSK II

Pekanbaru Diselimuti Kabut Tebal, Buat Dua Pesawat Dialihkan karena Gagal Mendarat di Bandara SSK II

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kota Pekanbaru dan sekitarnya diselimuti kabut tebal, Selasa 15 Agustus 2023 sejak pagi hari yang mengakibatkan jarak pandang terpantau sangat terbatas dan beberapa pesawat komersil dialihkan gagal mendarat di Bandara Bandara SSK II.

"Pekanbaru diselimuti kabut tebal buat dua pesawat dialihkan karena gagal mendarat."

"Fenomena yang kita rasakan pagi tadi ini di Pekanbaru adalah kabut atau fog, bukan asap," kata Yasir Prayuna, Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),

Dia menilai jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi tadi terpantau hanya 200 meter dan kabut tebal yang terjadi pagi tadi bukan merupakan kabut asap.

Kondisi ini, jelasnya, terjadi dikarenakan suhu permukaan bumi yang lebih dingin, sehingga uap air yang berada di atas permukaan mencapai suhu titik embun.

"Uap air tersebut kemudian mengalami proses kondensasi menjadi titik air kecil yang melayang di permukaan bumi , hal ini dikenal sebagai kabut atau fog. kabut ini akan memudar seiring dengan munculnya sinar matahari," ujarnya. 

Tetapi kabut tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru pagi tadi juga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. 

"Keduanya dialihkan ke Batam," kata Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, M Hendra Irawan, Selasa. 

Ada dua pesawat yang gagal mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru lantaran landasan tidak terlihat. Dua pesawat yang gagal mendarat di Bandara Pekanbaru pagi tadi yakni pesawat Batik Air ID-6850 dari Soekarno-Hatta dan Citilink QG-1920 dari Soekarno-Hatta.

Tak hanya kedatangan, kabut juga menyebabkan penerbangan dua pesawat dari Bandara SSK II Pekanbaru harus delay atau menunda penerbangan selama beberapa saat. 

"Akibat keterbatasan jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru berdampak terhadap terjadinya keterlambatan keberangkatan pesawat Lion Air JT-279 tujuan Yogyakarta dan Wings Air IW-1242 tujuan Kualanamu. Delay sekitar 50 sampai 60 menit," tambahnya. 

Irawan mengatakan, saat ini kondisi kabut di Bandara SSK II Pekanbaru telah hilang dan aktivitas bandara juga sudah kembali normal. "Saat ini sudah normal. Tadi dari pantauan BMKG jarak pandang sudah diatas 2000 meter," ujarnya. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bahwa jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi tadi terpantau hanya sejauh 200 meter. 

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna menjelaskan, kabur tebal yang terjadi pagi ini bukan merupakan kabut asap. 

"Fenomena yang kita rasakan pagi ini di Pekanbaru adalah kabut atau fog, bukan asap," katanya. 

Kondisi ini, jelasnya, terjadi dikarenakan suhu permukaan bumi yang lebih dingin, sehingga uap air yang berada di atas permukaan mencapai suhu titik embun.

"Uap air tersebut kemudian mengalami proses kondensasi menjadi titik air kecil yang melayang di permukaan bumi , hal ini dikenal sebagai kabut atau fog. kabut ini akan memudar seiring dengan munculnya sinar matahari," jelasnya. (*)

 

Tags : kabut tebal, pekanbaru diselimuti kabut tebal, kabut tebal buat pesawat dialihkan, kabut tebal buat pesawat gagal mendarat di bandara ssk II, News Kota,