PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan menyayangkan pembangunan Alquran Center yang tidak kunjung selesai.
Dengan waktu penggunaan anggaran ABPD 2021 yang hanya menyisakan satu bulan ia ragu bisa diselesaikan.
Dia khawatir setelah mengetahui informasinya dari media pembangunan tidak menunjukkan adanya perkembangan dan kemajuan.
"Pembangunannya baru 39 persen. Kalau ini benar, di waktu yang hanya satu bulan ini menyelesaikan 60 persen lagi saya rasa agak lambat dan khawatir tidak selesai," ujar Mardianto di depan wartawan, Selasa (9/11).
Ia menyayangkan hal ini tidak bisa diselesaikan sebab menjadi salah satu visi misi Syamsuar-Edi Natar di masa pencalonan Gubernur lalu.
"Quran Center itu pada masa kampanye gubernur menjadi salah satu unggulan Pak Syamsuar. Disebut akan menjadi pusat kajian Alquran di Riau. Ini mimpi yang besar, harus ada prioritas dan dikerjakan dengan bagus," ujar dewan Dapil Kuansing-Indragiri Hulu tersebut.
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggesa pembangunan ini sehingga tak menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA).
"Saya akui pesimistis. PUPR berilah optimisme agar ini bisa dimaksimalkan dalam satu bulan."
"Di saat ini tak selesai tahun ini, anggaran akan semakin molor. Bisa menjadi SiLPA dan sebagainya."
"Saya lihat itu anggarannya hanya setahun dan sangat besar. Makanya kita minta untuk disegerakan," ungkap Legislator PAN ini.
"Alquran Center ini bisa menjadi salah satu tempat progresif dalam perkembangan kajian Alquran dan hadis di Riau."
"Di sana akan dilakukan kajian Alquran dan hadis, bahkan ada mimpi ustaz-ustaz di Riau UAS, Mustafa Umar untuk membedah Alquran dan hadis secara teknologi dan sebagainya," ujarnya. (rp.sul/*)
Tags : Pembangunan Alquran Center, Riau, News, Pembangunan Alquran CenterTersendat, Pembangunan Tak Selesai,