Pendidikan   2025/10/05 11:33 WIB

Pemko Siapkan Dana Beasiswa Rp10 Miliar yang Tetap Masuk APBD Hingga S3

Pemko Siapkan Dana Beasiswa Rp10 Miliar yang Tetap Masuk APBD Hingga S3

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan dunia pendidikan dengan menyiapkan program beasiswa ber total anggaran mencapai Rp10 miliar pada tahun ini. 

Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, berharap program ini menjadi langkah strategis untuk melahirkan generasi muda yang cerdas dan siap berkontribusi bagi kemajuan daerah.

Program beasiswa ini dirancang inklusif dan luas, menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar di sekolah negeri, sekolah swasta, hingga pesantren. 

Secara khusus, Pemko Pekanbaru juga memberikan porsi perhatian yang sama kepada penyandang disabilitas dan para penghafal Al-Qur'an (tahfidz) dengan berbagai tingkatan hafalan, dari 10 juz hingga 30 juz.

"Alokasi untuk disabilitas porsinya sama, kita ingin memberikan kesempatan yang adil. Begitu juga dengan anak-anak tahfidz, baik yang 10 juz maupun 30 juz, mereka semua punya ruang untuk mendapatkan beasiswa," jelas Agung.

Beasiswa ini tidak hanya terbatas pada pelajar tingkat sekolah dasar hingga menengah, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa jenjang S1, S2, hingga S3. 

Dengan cakupan yang luas ini, kesempatan meraih pendidikan tinggi bagi putra-putri Pekanbaru yang bertekad kuat semakin terbuka lebar.

Agung menyebutkan, lebih dari 1.000 pelajar dan mahasiswa ditargetkan menjadi penerima manfaat. Program ini akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

"Insyaallah, tahun ini kita distribusikan. Kita ingin memastikan program ini betul-betul tepat sasaran, agar anak-anak Pekanbaru bisa terus termotivasi," jelasnya.

Walikota Agung Nugroho memandang beasiswa ini sebagai bentuk penghargaan dan investasi jangka panjang yang hasilnya akan kembali untuk masyarakat.

"Harapan kita, anak-anak Pekanbaru bisa belajar setinggi-tingginya, bahkan sampai ke luar negeri. Lalu suatu saat mereka pulang, membawa ilmu dan kembali membangun Pekanbaru dengan pengetahuan yang mereka miliki. Kita ingin semua punya kesempatan yang sama. Tidak boleh ada yang tertinggal," sebunya.

Semenara Anggota Komisi III Pekanbaru, Zulkarnain mengkritisi terkait kabar akan dihapuskannya program beasiswa di Pekanbaru.

"Semoga info itu hanya sekedar sebagai isu saja. Kenapa? Karena beasiswa ini sangat dibutuhkan bagi dunia pendidikan dan masyarakat di Pekanbaru," kata Zulkarnain, Sabtu.

Zulkarnain meminta program beasiswa pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga tak mampu dan mahasiswa berprestasi harus tetap menjadi prioritas yang dianggarkan dalam APBD Pekanbaru setiap tahunnya.

Zulkarnain menyebut, program beasiswa pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga tak mampu dan mahasiswa berprestasi harus tetap menjadi prioritas yang dianggarkan setiap tahunnya.

"Kalau segala sesuatu yang sudah baik, harapan kita tentu terus berlanjut. Siapa pun kepala daerahnya nanti, kita mengharapkan program beasiswa itu tetap berlanjut," ucapnya.

"Malah, seharusnya volume program beasiswa itu bisa lebih ditingkatkan. Baik jumlah penerima maupun jumlah nilai atau anggarannya," sambungnya.

Zulkarnain menyadari, kondisi keuangan Pemko Pekanbaru saat ini masih minim. Namun begitu, beasiswa pendidikan masih berpeluang untuk diprogramkan kembali, sebab saat ini Banggar DPRD Pekanbaru bersama TAPD tengah melakukan rapat pembahasan R-APBD 2025.

"Sebetulnya ini wilayah Banggar, walaupun beasiswa pendidikan ada di bidang Komisi III. Rapat Banggar masih berlangsung sampai saat ini, dan yang setau saya namanya anggaran untuk pendidikan itu adalah amanat UU jadi pemerintah daerah harus patuh dan menjalankannya," tegasnya.

Politisi PPP ini juga merasa aneh jika program beasiswa pendidikan tidak dianggarkan oleh Pemko Pekanbaru di tahun 2025.

Pasalnya, di setiap kabupaten/kota di Indonesia menganggarkan beasiswa untuk membantu meringankan mahasiwa sekaligus memotivasi dalam meningkatkan kualitas SDM.

Jangankan Pekanbaru, setiap kabupaten juga menganggarkan beasiswa yang untuk membantu para orangtua memberikan motivasi kepada pelajarnya untuk bisa meningkatkan SDM kualitasnya dengan motivasi adanya beasiswa.

"Beasiswa se-ndonesia itu ada. Kenapa Kota Pekanbaru itu tidak ada? Jadi harapannya yang diinfokan itu cuma sekedar isu saja," tutupnya. (rp.ind/*)

Tags : beasiswa, dana beasiswa, dana beasiswa masuk apbd, dana beasiswa di pekanbaru, beasiswa S1, S2 dan S3,