BAWASLU Riau menggelar pentas pengawasan pemilu partisipatif yang menampilkan budaya dan kearifan lokal.
"Pentas budaya pengawasan pemilu digelar."
"Saya menengok acara pentas budaya ini jauh lebih dari pada itu bisa memberikan dampak dan efek yang lebih luas bahkan pada hal-hal kemaslahatan serta kemajuan budaya melayu. Termasuk juga memberikan sumbangsihnya, terutama bahasa melayu sebagai bahasa nasional dan berbagai hal budaya," kata Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy menghadiri acara pentas budaya pengawasan pemilu partisipatif, mewakili Gubernur Riau, Syamsuar di Mal Ciputra Seraya, Kota Pekanbaru, Sabtu (24/6/).
Event Pentas Budaya tersebut di gelar Bawaslu Riau yang memilki tema bersama rakyat awasi pemilihan umum bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu. Dalam agenda ini, ditampilkan pula budaya dan kearifan lokal Riau yang dihadirkan dalam satu pentas.
Masrul Kasmy mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi salah satu usaha untuk menarik masyarakat agar turut mengawasi Pemilu 2024. Karena dari event itu, masyarakat bisa saling memberikan dukungan terhadap Pemilu.
Dijelaskannya, dari pelaksanaan yang digelar Bawaslu Riau ini dapat menjadi suatu bentuk inovasi kemajuan transparasi pemilu bagi Bumi Lancang Kuning.
Dengan begitu, masyarakat bisa bersama-sama mengawasi berbagai pemilihan Presiden, Kepala Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, sampai kepala desa pada tahun depan.
"Ini juga akan sangat memberikan dukungan untuk kemajuan daerah kita. Kemudian, juga saya melihat, hari ini apa yang dilakukan Bawaslu untuk memberikan dorongan bagi masyarakat kita bersama-sama agar mengawasi proses pelaksanaan Pemilu yang akan menjelang datang pada tahun 2024," jelasnya.
Oleh karena itu ia berharap, masyarakat dapat memiliki pemikiran yang kritis dan paham terhadap Pemilu, sehingga prosesnya pemilihan akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang juga berkualitas.
Kemudian ia berpesan kepada semuanya agar dapat menjadi pengawas dan memberikan informasi-informasi tentang beberapa hal pelaksanaan Pemilu.
"Jadi kalau prosesnya tidak berkualitas maka pemimpinnya diragukan, tetapi kalau proses ini bisa berkualitas dengan jujur adil dan kita saling mengawasi ini tentu akan sangat memberikan dampak yang baik," ucapnya.
"Terutama tadi kita melihat, kita sama-sama memberi pengawasan ya, setiap masyarakat punya mata yang akan bisa menjadi CCTV dan kita bisa memberikan informasi-informasi tentang beberapa hal pelaksanaan Pemilu," harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal menyampaikan, diadakannya kegiatan ini merupakan sebagai upaya memperkenalkan Bawaslu kepada masyarakat. Serta, ingin melakukan keterbukaan dan mengajak masyarakat untuk mengawal bersama-sama Pemilu 2024.
"Pada hari ini kita bisa bersama-sama berkumpul di sini sambil kita menjadi pengawal Pemilu 2024 yang akan datang dan di sini dapat mempertunjukkan kesenian lokal. Kami juga memilih tempat pelaksanaan di mal ini tandanya Bawaslu sengaja hadir di tengah-tengah masyarakat, di pusat-pusat keramaian," ungkapnya.
"Sebab kita ingin kenalkan ini bahwa Bawaslu adalah sebuah badan yang tugasnya mengawasi Pemilu. Jadi bukan sebuah badan yang memperjuangkan kepentingan sepihak," pungkasnya. (*)
Tags : pentas pengawasan pemilu, partisipatif, pentas budaya lokal, bawaslu menampilkan budaya dan kearifan lokal,