Headline Sorotan   2020/11/12 13:51 WIB

Penyebaran Virus Corona Buat Suku Pedalaman di Inhu Mulai Dikhawatirkan

Penyebaran Virus Corona Buat Suku Pedalaman di Inhu Mulai Dikhawatirkan
Ilustrasi

"Pandemi virus corona sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bahkan virus tersebut diperkirakan telah mencapai wilayah pedalaman yang sulit dijangkau tenaga kesehatan"

ni membuat Komunitas off road Bhayangkara Jeep Community (BJC) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau yang dibina dan dibimbing oleh Kapolres Inhu, AKBP Efrizal SIK kembali menjajaki sejumlah desa dan dusun di pedalaman Kecamatan Batang Gansal.

Selama ini tenaga kesehatan yang melayani suku pedalaman Suku Talang Mamak di Inhu dinyatakan kesulitan menempuh jarak dan lokasi permukiman suku pedalaman ini. "Siapa saja warga akan kesulitan jika menempuh kelokasi suku pedalaman di Inhu itu," kata Saran Sepur, salah satu petugas BPCB Wilayah Riau Kepri dikontak melalui ponselnya.

Menurutnya, sulitnya medan lokasi membuat Suku pedalaman di Riau itu sulit dilayaninya kesehatan, apalagi yang rentan terinfeksi virus sangat menular tersebut.

Benar saja, Inhu mengonfirmasi kasus terkonfirmasi terus mengalami kenaikan. Data terakhir dari Juru Bicara Penanganan Covid-19 Inhu belum ada di pedalaman hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) hingga bulan Novemr 2020 ini. Namun dalam press releasenya, total komulatif suspek di Inhu sampai hari ini adalah sebanyak 2.115 kasus dan meninggal dunia sudah mencapai 10 orang.

Kapolres dan BJC Inhu Tinjau suku pedalaman dan salurkan bantuan

Lokasi bagi suku pedalaman sangat jauh dari ibu kota Rengat, Inhu, yang bisa dilintasi jalan darat dan sungai. Komunitas off road Bhayangkara Jeep Community (BJC) yang dibina dan dibimbing oleh Kapolres Inhu, AKBP Efrizal SIK menjajaki sejumlah desa dan dusun di pedalaman Kecamatan Batang Gansal.

Suku-suku pedalaman di Inhu memang sangat rentan terhadap epidemi-epidemi dari daerah lain. Selain menerabas jalanan yang cukup ekstrim, BJC Inhu juga melaksanakan bhakti sosial dengan menyalurkan bantuan ratusan paket sembako pada warga 5 dusun di Desa Ringin Kecamatan Batang Gansal yang terdampak Covid-19 dengan memprioritaskan masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial.

"Alhamdulillah, kegiatan rutin BJC Inhu hari ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan, selain bisa menyalurkan hobi, kami juga sedikit berbagi dengan masyarakat 4 dusun di Desa Ringin," kata Kapolres Inhu di sela-sela kegiatan touring BJC Inhu, Minggu (8/11).

Kapolres menjelaskan, akses jalan darat menuju titik lokasi bhakti sosial ini cukup menantang dan ekstrim, memakan waktu cukup lama untuk mencapai tujuan. Namun jika penyerahan bantuan sembako itu dilaksanakan bersama BJC, tentunya menggunakan kendaraan jenis off road, perjalanan  yang menantang adrenalin itu jadi menyenangkan. "Ada kepuasan tersendiri bagi kami bisa berdialog langsung dengan masyarakat pedalaman, sedangkan bagi anggota komunitas dapat menyalurkan hobi mereka," tutur Kapolres.

Kegiatan ini semata-mata bertujuan untuk meringankan beban masyarakat desa pedalaman yang terdampak Covid-19, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial. Hal yang paling penting, rombongan off road BJC Inhu tetap mematuhi protokoler kesehatan. Seperti agenda yang telah direncanakan, Minggu pagi itu, puluhan anggota BJC Inhu melaksanakan touring di Desa Ringin dengan rute melintasi 4 dusun pedalaman yang ada di Desa itu, yakni dusun 1, dusun 2, dusun 3 dan dusun 5.

Masing-masing dusun mendapat bantuan 25 paket, dengan total keseluruhan 100 paket sembako. Target atau sasaran penyaluran adalah masyarakat yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun. Penyerahan bantuan sembako oleh Kapolres ini juga disaksikan Sekretaris Desa (Sekdes) Ringin, Alsidik Kurniawan S.Pd kepada masing-masing Kepala Dusun (Kadus) sekaligus mendata warganya yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial dan menyalurkan bantuan itu. "Atas nama masyarakat 4 dusun di Desa Ringin, saya mengucapkan terima kasih kepada pak Kapolres Inhu dan BJC yang telah peduli dengan masyarakat kami," ucap Sekdes ketika acara penyerahan bantuan sosial tersebut.

Kasus terkonfirmasi covid-19 terus meningkat

Semantara Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu dalam press release mengkhabarkan total komulatif suspek di Kabupaten lndragiri Hulu (Inhu) sampai hari ini adalah sebanyak 2.115 kasus. "Rincian isolasi mandiri 685 orang, isolasi di Rumah Sakit 10 orang, selesai isolasi 1.410 orang dan meninggal dunia 10 orang," ujar jubir Jawalter S MPd pada Kamis (12/11/2020).  

Update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu tanggal 11 November 2020, terdapat total kumulatif Suspek sebanyak 2.115 kasus dengan rincian isolasi mandiri 685 orang, isolasi di Rumah Sakit 10 orang, selesai isolasi 1410 orang, dan meninggal dunia 10 orang. “Sementara itu, total kumulatif Kasus Konfirmasi hingga saat ini berjumlah 373 kasus dengan rincian yaitu isolasi mandiri 16 orang, Rawat di Rumah Sakit 18 Orang, Sembuh 334 orang, dan Meninggal dunia 5 orang,” ujarnya.

Sedangkan untuk kumulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 11 November 2020 adalah 4.496 orang dan pemeriksaan swab adalah 2.461 orang. Dalam hal ini emerintah menerapkan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi. “Masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) yaitu pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), ering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing),” sebutnya. 

Sebelumnya, pada Selasa tanggal 10 November kemarin kasus konfirmasi di Inhu juga terus mengalami kenaikan  yakni 369 kasus. Dengan rincian isolasi mandiri 40 orang, rawat di rumah sakit 22 orang, sembuh 302 orang, dan meninggal dunia 5 orang. Terdapat total kumulatif suspek sebanyak 2.105 kasus dengan rincian isolasi mandiri 685 orang, isolasi di rumah sakit 5 orang, selesai isolasi 1405 orang, dan meninggal dunia 10 orang. “Total kumulatif kasus konfirmasi Selasa kemarin berjumlah 369 kasus dengan rincian yaitu isolasi mandiri 40 orang, rawat di rumah sakit 22 orang, sembuh 302 orang, dan meninggal dunia 5 orang,” paparnya," jelas Jawalter yang memperoleh data dari Dinkes Inhu yang juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) yaitu pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing),” pungkasnya. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : Penyebaran Virus Corona, Covid-19, Virus Corona Ancam Suku Talang Mamak, Suku Pedalaman di Inhu Dikhawatirkan,