Bola   2023/03/26 15:11 WIB

Perebutan Gelar Liga Premer Arsenal Lawan Manchester City, 'Berlangsung Babak Final yang Dramatis'

Perebutan Gelar Liga Premer Arsenal Lawan Manchester City, 'Berlangsung Babak Final yang Dramatis'

SEPAK BOLA - Perebutan gelar Liga Premer mendekati babak final yang dramatis seiring kita memasuki dua bulan terakhir kompetisi.

Arsenal mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan keunggulan delapan poin setelah mengalahkan Crystal Palace 4-1 pada hari Minggu (19/03) dan 10 pertandingan sisa.

Tim berjuluk The Gunners itu berambisi mengakhiri penantian 19 tahun mereka untuk gelar Liga Primer.

Manchester City masih punya pertandingan sisa di Liga Primer, tetapi mereka juga masih bermain di Piala FA dan Liga Champions, yang berarti mereka berpotensi memainkan tujuh pertandingan lebih banyak dari Arsenal.

Kedua tim akan bertemu dalam laga yang kemungkinan akan menjadi pertandingan yang sangat penting di Stadion Etihad pada 26 April.

Lantas, tim mana yang difavoritkan untuk meraih gelar? Dan siapa yang punya peluang lebih bagus?

BBC Sport mencoba mencari tahu dengan menghitung dan menganalisis daftar pertandingan...

Siapa lawan yang tersisa untuk Arsenal dan City?

Mari kita mulai dengan melihat jadwal pertandingan.

Rencana Arsenal sederhana: mereka butuh 26 poin dari 10 laga sisa untuk mendapatkan gelar, dengan asumsi City memenangkan semua pertandingan sisa mereka. Pertandingan terakhir Arsenal adalah laga kandang melawan Wolves pada 28 Mei.

Manchester City asuhan Pep Guardiola punya 11 pertandingan sisa tapi juga menghadapi dua leg babak perempat final Liga Champions melawan Bayern Muenchen dan semi-final Piala FA melawan Sheffield United di Wembley.

Jika City memenangkan keduanya, final Piala FA berlangsung pada 3 Juni dan semifinal Liga Champions dijadwalkan pada 9/10 dan 16/17 Mei, sebelum final di Istanbul pada 10 Juni.

Gracenote dari perusahaan data Nielsen telah menghitung persentase peluang yang dimiliki masing-masing pihak untuk memenangkan pertandingan Liga Primer mereka yang tersisa, menurut rumus Indeks Klub Euro.
'Perebutan gelar yang sangat sulit untuk diprediksi'

Menurut simulasi Gracenote, Arsenal asuhan Mikel Arteta punya peluang 53% untuk mendapatkan trofi Liga Premier, sementara peluang City untuk mempertahankan gelar mereka adalah 47%.

"Terlepas dari keunggulan delapan poin Arsenal, peluangnya masih mendekati 50/50 karena The Gunners telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Manchester City dan masih harus bermain tandang melawan tiga tim dari enam besar: City, Newcastle United dan Liverpool," kata Simon Gleave, kepala analisis olahraga di Gracenote.

"Perjalanan terberat City yang tersisa di Premier League adalah ke Brighton bulan depan.

"Kalau kami menggunakan probabilitas dari Indeks Klub Euro pada setiap pertandingan yang tersisa untuk menghitung perkiraan poin untuk Arsenal dan Manchester City pada akhir musim, Arsenal finis dengan 87 poin dan City dengan 86.

"Kalau kami secara subjektif mengalokasikan kemenangan, seri, atau kekalahan untuk masing-masing pertandingan tersisa berdasarkan probabilitas Indeks Klub Euro, kedua tim berakhir dengan 88 poin. Baik yang pertama maupun yang kedua, ini benar-benar perebutan gelar yang sangat sulit untuk diprediksi.

"Pertandingan antara kedua tim pada 26 April jelas akan menjadi pertandingan kunci dalam menentukan siapa yang akan mengangkat trofi Liga Premier.

"Berdasarkan perkiraan peluang menang 66% untuk City menurut Indeks Klub Euro, kami telah memberi City tiga poin. Jika Arsenal menghindari kekalahan, atau bahkan menang, ini akan berdampak besar pada perburuan gelar."

Sejarah berpihak pada Arsenal

Para penggemar Arsenal yang mendambakan gelar pertama untuk klub jagoan mereka sejak 2003-04 barangkali bisa merasa lebih optimistis bila melihat sejarah.

Menurut Opta, hanya ada tiga tim di Premier League yang pernah unggul delapan poin atau lebih setelah 28 pertandingan dan tidak memenangkan gelar.

Pada 1997-98 Manchester United mengungguli Arsenal dengan sembilan poin setelah 30 pertandingan tetapi The Gunners, yang masih punya tiga pertandingan sisa, menutup celah untuk menyegel gelar Liga Premier pertama mereka.

Lima tahun kemudian, Manchester United membalas dendam dengan mengejar keunggulan delapan poin Arsenal setelah 29 pertandingan.

Tetapi situasi United berbalik pada 2011-12 ketika City mengejar keunggulan delapan poin mereka sebelum merebut trofi pada hari terakhir berkat gol dari Sergio Aguero.

Melihat ke belakang lebih jauh, dari 12 tim yang mengantongi lebih dari 69 poin setelah 30 pertandingan di Divisi Pertama atau Liga Premier, hanya satu tim yang pernah gagal memenangkan gelar - Liverpool pada 2018-19.
'Perburuan gelar ini akan berlangsung sampai akhir'

Mantan bek Arsenal Martin Keown di MOTD 2: "Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana perburuan gelar berlangsung dari sini, tetapi saya bisa bilang bahwa Arsenal sudah melakukan semua yang bisa mereka lakukan sampai sekarang.

"Masih banyak pekerjaan yang tersisa, tetapi mereka sudah mendapatkan poin untuk membangun keunggulan ini dan City harus mengatasi dengan beberapa kemacetan dalam jadwal pertandingan sebelum bisa menyusul Arsenal, saat mereka juga berusaha memenangkan Liga Champions dan Piala FA."

Mantan bek Wales Danny Gabbidon di BBC Radio 5 Live: "Adalah keseimbangan yang dimiliki tim Arsenal ini sekarang. Mereka adalah mesin yang bekerja dengan sangat baik. Ada permainan lebih besar yang akan datang, tetapi mereka tempaknya sedang dalam performa bagus dan saya pikir mereka tidak akan kemana-mana (dari puncak). Perburuan gelar ini akan berlangsung sampai akhir."

Jurnalis Luke Edwards di podcast Football Daily BBC Radio 5 Live: "Arsenal tampak seperti pemenang gelar dan itu akan menjadi hasil yang bagus untuk Liga Premier karena mereka adalah salah satu klub yang sudah lama tidak memenangkan liga."

Mantan gelandang Liga Premier Nigel Reo-Coker di Football Daily: "Menonton Arsenal sekarang seperti menonton Man City asuhan Pep beberapa tahun yang lalu ketika itu sangat menghibur, itu menarik Anda untuk ingin menonton mereka karena sepak bola dan gayanya, dari depan sampai belakang, sangat sensasional."

Tags : arsenal lawan manchester City, perebutan gelar liga premer, babak final arsenal lawan manchester City, babak final dramatis,