Entertaiment   2023/05/21 17:27 WIB

Perempuan Miliarder Elizabeth Holmes Habiskan Waktunya di Penjara

 Perempuan Miliarder Elizabeth Holmes Habiskan Waktunya di Penjara

PENDIRI perusahaan Theranos, Holmes Elizabeth kemungkinan segara dipindahkan dari California untuk menempati lapas perempuan dengan pengamanan-ringan, sekitar 160 kilometer dari kampung halamannya di Texas.

Mantan CEO yang terjerat masalah hukum tersebut, telah diperintahkan untuk membuat laporan ke penjara pada akhir bulan, dan hakim merekomendasikan dia menjalani lebih dari 11 tahun masa hukuman di Kamp Penjara Federal di Bryan, Texas (dikenal sebagai FPC Bryan).

Liputan BBC Minggu ini menurunkan rangkumannya, bahwa hakim menolak banding terakhir berupa bebas dari hukuman atas vonis Holmes.

Dia dinyatakan bersalah karena melakukan penipuan para investor dalam perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pengujian darah tahun lalu.

Holmes dilaporkan menghabiskan minggu-minggu terakhir masa bebasnya di sebuah rumah sewaan di San Diego, California, bersama pasangannya, pewaris hotel William Evans, dan dua anak mereka yang masih kecil, termasuk seorang bayi berusia tiga bulan. 

Tak lama lagi, Holmes akan mengenakan seragam penjara, dan harus bangun setiap pukul enam pagi bersama dengan narapidana perempuan lainnya di FPC Bryan, menurut buku panduan penjara.

Kompleks penjara yang berada di atas lahan 37 hektar ini merupakan rumah bagi 500 narapidana - kebanyakan dari mereka yang menghabiskan waktunya di sini terkait dengan pelanggaran kategori bukan-kekerasan dan kejahatan kerah-putih.

Holmes, yang tumbuh besar di Houston, Texas, bukanlah selebriti pertama yang akan menghabiskan waktunya di kamp penjara ini. Bintang film Real Housewives of Salt Lake City, Jen Shah sedang menjalani masa hukuman enam setengah tahun penjara di kompleks ini atas kasus penipuan.

Pengusaha selebriti ini mungkin akan memiliki teman sekamar di penjara. Narapidana biasanya ditempatkan di ranjang bertingkat bergaya asrama untuk dua orang, dan empat hingga delapan orang di bilik-bilik kecil, menurut catatan Pink Lady Prison Consultants - sebuah kelompok konsultan penjara yang dijalankan mantan narapidana.

Hidup di penjara federal akan berpusat pada program kerja dan ekstrakurikuler, menurut buku panduan penjara.

Semua narapidana diharapkan untuk bekerja, dan menerima upah antara Rp1800 sampai Rp17.000 (konversi dari dolar AS) per jam. Kerjaan mereka kebanyakan bagian layanan makanan dan pabrik.

Di luar jam kerja tersebut, narapidana perempuan bisa mengambil kelas keterampilan bisnis dan bahasa asing, menonton televisi, berolahraga dan menghadiri layanan keagamaan - menurut buku panduan.

Holmes diberi jatah waktu satu jam untuk setiap kali makan di dalam fasilitas penjara dengan menu standar Biro Penjara Federal. Menu makanannya ada ayam, hamburger, hotdog, taco, dan makaroni.

Masih berdasarkan buku panduan penjara, Holmes tetap diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya melalui panggilan video. Para narapidana juga diberi izin menemui pengunjung selama akhir pekan, dan hari libur.

Tapi, sama juga dengan narapidana lainnya, Holmes hanya diperbolehkan melakukan kontak fisik terbatas dengan pasangannya, dan anak-anaknya.

Aturan di lapas khusus perempuan ini juga ketat, kata buku panduan. Narapidana "diperlakukan dengan cara yang dewasa dan bertanggung jawab" dan "diharapkan bertindak sesuai aturan".

Para narapidana bisa menghadapi langkah pendisiplinan untuk sejumlah tindakan, termasuk tidak menjaga kebersihan sel atau kamar mereka, tidur melewati jam bangun pagi yang sudah ditentukan, berbagi nomor telepon dengan narapidana lain, dan meninggalkan area selama absen berlangsung yang dilakukan lima kali sehari.

Masa-masa Holmes di balik jeruji besi akan sangat kontras dengan kehidupan masa lalunya. Ia dulu pernah dipuji sebagai "Steve Jobs berikutnya", pendiri perusahaan rintisan ini bahkan disebut sebagai miliarder termuda di dunia, di mana wajahnya menghiasi sampul majalah Forbes dan majalah terkemuka lainnya.

Ia memulai merintis perusahaan bernama Theranos tak lama keluar dari Universitas Stanford. Sebagai pemimpin perusahaan, ia berhasil mengumpulkan jutaan dolar dari para investor utama, termasuk raja media Rupert Murdoch dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger.

Tapi perusahaan tersebut kolaps pada tahun 2018, setelah terungkap Holmes dan para eksekutif perusahaan telah berbohong tentang teknologi perusahaan. Klaim perusahaan tersebut adalah memiliki teknologi yang bisa menguji banyak penyakit melalui beberapa tetes darah saja.

Selain menjalani hukuman penjara, Holmes juga diperintahkan membayar Rp6,7 triliun (US$452 juta) kepada para korban penipuannya. Dia akan berbagi pelunasan sanksi itu dengan mantan pasangan sekaligus mitra bisnisnya, Ramesh "Sunny" Balwani, yang mulai menjalani hukuman 13 tahun penjara pada bulan April. (*)

Tags : perempuan miliarder elizabeth holmes, holmes habiskan waktunya di penjara, penjara perempuan,