ROKAN HULU- Diperingatan hari bersejarah yakni HUT Rohul ke 22 Tahun 2021, Perusahaan Daerah [Prusda] Rokan Hulu Jaya (RHJ) memberikan kado terindah buat masyarakat Rohul.
"Inovasi kreatif tersebut, dengan kehadiran Batik Rohul kita kedepankan dan diharapkan menjadi ikon baru Rohul," kata Direktur Utama (Dirut) Perusda RHJ, Marjeni SE MM, Selasa (19/10).
Menurutnya, terobosan inovasi kreatif ini dapat mengobati kerinduan masyarakat yang telah lama mengharapkan hadirnya batik Rohul. "Sebagaimana telah lama hadirnya batik khas daerah di kabupaten kabupaten lain di Riau," ujaranya.
Diakuinya, selama ini hanya Rohul saja yang belum punya batik. Sejak tahun 2000, bertahun tahun lamanya berbagai pihak telah mencoba dan berusaha untuk menciptakan batik rohul, "namun semuanya belum berhasil," tuturnya.
Marjeni SE MM mengisahkan, barulah pada tahun 2021 tepatnya pada 16 Juli 2021, Rohul berhasil melaunching batik sebanyak 3 motif: Sicuriang, Sesuli Banja dan Suluo Kekaik.
"Hadirnya batik Rohul ini merupakan buah kerjasama yang bersejarah antara Dirut Perusda RHJ dengan Maestro Seniman Rohul Junaidi Syam (Jon Kobet), yang berhasil menciptakan dan memasarkan batik Rohul," imbuhnya.
Kerjasama ini, lanjutnya, selain mendatangkan manfaat ekonomi sekaligus dapat mengembangkan khazanah budaya Rohul. Di samping itu Perusda RHJ memberikan wadah dan penghargaan bagi seniman Rohul untuk berkarya.
"Sesuai nasihat orang tua tua kita: "Kalau Indo Awak Siapoleh" yang akan mengembangkan budaya Rohul dan yang akan menghargai seniman Rohul," tuturnya semangat dengan logat bahasa daerah.
Kehadiran Batik Rohul dalam suasana HUT Rohul ini menimbulkan kebanggaan, kebahagiaan serta gengsi tersendiri, bagi masyarakat Rohul yang kini sudah punya batik khas tersendiri. "Tidak lagi merasa malu dan minder seperti yang dirasakan selama ini, terhadap kabupaten-kabupaten lain yang telah lama punya batik khas daerahnya," cetusnya.
Animo dan sambutan masyarakat, Pemda dan DPRD Rohul terhadap batik Rohul ini sungguh luar biasa, sambungnya. Batik Rohul sudah mulai dipakai secara luas berbagai kalangan antara lain Perbankan, Sekolah, Dinas-Dinas Pemda, Anggota DPRD dan tak lupa masyarakat luas.
Selain itu, Batik Rohul yang menjadi kebanggaan masyarakat Rohul, telah pula dipakai sebagai pakaian kerja untuk kegiatan dinas Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Riau H Edi Natar Nasution.
"Bahkan Bapak H Edi Natar Nasution orang nomor 2 di Bumi Lancang Kuning, menjadikan Batik Rohul sebagai Cindera Mata atau oleh-oleh untuk tamu-tamunya yang berkunjung ke Pekanbaru," paparnya.
Demikian pula halnya, Bupati Rohul H Sukiman dan Wakil Bupati H Indra Gunawan menjadikan batik Rohul menjadi pakaian kerjanya dalam menjalankan kegiatan dinas beliau. "Bupati dan Wakil Bupati juga menjadikan batik Rohul sebagai cindera mata atau oleh-oleh untuk para tamunya yang berkunjung ke Pasir Pengaraian," paparnya.
Marjeni SE MM Dirut Perumda RHJ menjelaskan makna filosofis yang terkandung dalam batik Rohul, yakni; Motif Sicuriang artinya Berhitung, Orang Rohul itu penuh perhitungan dalam mengambil keputusan. Dalam dunia demokrasi Orang Rohul dalam memilih wakilnya atau pemimpinnya melalui perhitungan suara.
Motif Suluo Kekaik artinya Saling terkait, Orang Rohul itu saling berkaitan, saling bersaudara, saling menghargai dan saling bekerjasama untuk membangun kampung halaman.
Motif Sesuli Banja artinya Bunga ladang beraneka ragam, Negeri Rohul itu Pluralisme, hidup beraneka ragam suku bangsa dengan rukun dan damai, hal ini menjadi sumber keindahan, kekuatan dan kemajuan Rohul. (rp.alf/*)
Tags : HUT Ke-22 Rohul, RHJ Tonjolkan Batik Hasil Karya Daerah, Karya Daerah Rohul,