Headline Kolom Opini   2021/09/28 13:27 WIB

Perubahan Iklim: Masalah Paling Mendesak Dihadapi, Bagaimana Kiprah Generasi Muda Bergerak Mengatasinya?

Perubahan Iklim: Masalah Paling Mendesak Dihadapi, Bagaimana Kiprah Generasi Muda Bergerak Mengatasinya?
Usamah Khan ST MT, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Mutih (LMP) Riau

PERUBAHAN IKLIM menyebabkan banyak masalah lingkungan. Hal yang sudah mulai terjadi adalah fenomena es di kutub-kutub bumi meleleh yang menyebabkan permukaan air naik sehingga menyebabkan banjir. Ditambah lagi cuaca ekstrim yang belakangan ini sering terjadi. Misalnya saja, musim kemarau yang berkepanjangan, gelombang panas yang meningkatkan suhu udara secara ekstrim dan hujan lebat yang sering sekali terjadi.

Kondisi-kondisi ini menimbulkan banyak sekali permasalahan lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia. Di Riau sendiri yang juga beriklim tropis ini pada musim kemarau berkepanjangan adalah kondisi yang sangat baik bagi perkembangan bakteri, virus, jamur dan parasit karena kelembaban udara pada musim kemarau cukup tinggi.

Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut tumbuh dengan sangat subur dan dapat bertahan hidup lebih lama. Kondisi ini menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri dan udara semakin banyak terjadi seperti penyakit kulit akibat jamur. Selain itu, udara yang hangat adalah pertanda bagi bunga untuk melakukan penyerbukan. Umumnya, orang alergi dengan benda-benda kecil seperti serbuk bunga. Sehingga, kondisi ini menyebabkan peningkatan penyakit akibat alergi meningkat.

Perubahan Iklim juga menyebabkan cuaca ekstrim dan sulit ditebak. Di satu wilayah, bisa saja terjadi hujan terus-menerus yang disertai dengan angin kencang dan menyebabkan banjir. Sementara di wilayah lain terjadi kemarau berkepanjangan hingga mengeringkan sawah, ladang dan sumber-sumber air masyarakat. Belum lagi suhu ekstrim yang disebabkan terik matahari dapat membakar kulit.

Cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir jika daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak. Kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi sarangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan bereproduksi. Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. Sementara kondisi ekstrim lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit. Sedangkan kemarau, akibat peningkatan suhu bumi terus-menerus dapat menyebabkan kebakaran semak dan hutan. Asap yang dihasilkan dari kebakaran sejam dan hutan mencemari udara yang juga berdampak pada kesehatan pernapasan manusia. Dalam kondisi tersebut akan sering ditemukan kasus-kasus seperti Infeksi Pernapasan.

Kiprah generasi muda mengatasi perubahan iklim

Pemanasan global, dan pengaruhnya terhadap iklim, adalah salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Ini adalah metaproblem alias hal yang memperburuk sebagian besar masalah lain - dari kenaikan permukaan laut, hilangnya sumber daya alam hingga meningkatnya konflik, kemiskinan, dan ketidaksetaraan gender.

Meskipun sudah banyak mengenai betapa mendesaknya upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, mengeluarkan karbon dari udara, dan mendesain ulang sistem sosial-lingkungan kita menuju cara-cara baru dalam melakukan bisnis, sebagian besar pembuat keputusan—dari konsumen individu hingga pemimpin dunia—sangat lambat mengambil tindakan.

Yang tampaknya kurang adalah pemahaman dan konsensus mengenai teknologi dan praktik yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan krisis gas rumah kaca yang terus berkembang di atmosfer Bumi. Namun, generasi muda kelihatannya memahami bahwa memang ada solusi untuk masalah iklim global ini. Krisis iklim telah dipecahkan baik fakta dan solusinya. Yang harus dilakukan mungkin adalah bangun dan berubah. Retorikanya yang berani, tegas, mungkin dengan gerakan global sekolah-sekolah untuk mendukung perbaikan iklim melalui para pelajar. Setidaknya selagi mereka melakukan aksi untuk masa depan yang mereka inginkan, perdebatan tanpa akhir tentang berbagai teknologi untuk menghentikan kenaikan suhu telah menunda perubahan yang diperlukan.

Solusi masalah iklim sudah ada dan banyak tersedia

Sejatinya tidak ada halangan teknologi atau ekonomi; tapi kurangnya kemauan dan kepemimpinan untuk bergerak lebih jauh dan lebih cepat dari permintaan generasi mendatang. Bersama-sama bisa memetakan, membuat model, dan merinci solusi paling berpengaruh diwilayah untuk mencoba dan membalikkan pemanasan global. Mungkin juga melalui Project Drawdown menunjukkan bahwa ada teknologi dan praktik yang lebih baik untuk pembangkit listrik, transportasi, bangunan, industri, sistem pangan, penggunaan lahan, dan konsumsi berlebihan.

Solusi masalah iklim tersedia untuk negara, kota, bisnis, investor, pemilik rumah, sehingga konsumen dapat beralih ke sistem yang menguntungkan semua. Ini sudah terjadi di seluruh dunia melalui solusi yang mempromosikan keadilan sosial, persamaan, dan pembangunan ekonomi, sambil memulihkan siklus karbon alami planet ini. Pada generasi yang lebih muda inilah diharapkan akan menemukan inspirasi dan keberanian untuk perubahan ini.

Solusi berlimpah, baik yang terbukti secara ilmiah dan layak secara finansial. Solusi-solusi ini adalah intervensi yang dapat mengubah cara dunia melakukan bisnis. Ekonomi global didasarkan pada model pertumbuhan ekstraktif dan eksploitatif, memuntahkan gas rumah kaca ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil, konversi lahan, dan konsumsi segala sesuatu dengan berlebihan - tetapi ekonomi tidak perlu demikian.

Opsi energi terbarukan, seperti panel surya, kincir angin, dan pembangkit panas bumi, dapat menghasilkan energi bersih dan listrik yang berlimpah. Ini penting karena produksi listrik saat ini menyumbang sekitar 25% dari emisi global. Dengan teknologi tepat guna seperti penyimpanan energi dan fleksibilitas jaringan, sistem energi terbarukan dapat sepenuhnya menggantikan batubara, minyak, dan pembangkit listrik berbahan bakar gas.

Sejumlah besar pilihan tersedia dalam memindahkan orang dan barang dari titik A ke titik B dengan cara yang mengurangi atau menghindari pembakaran bahan bakar fosil dari knalpot. Kendaraan hibrida atau listrik adalah pilihan yang baik untuk perjalanan jarak menengah atau lebih jauh. Adapun bersepeda, menggunakan transportasi umum, atau berjalan kaki adalah pilihan yang lebih baik untuk emisi dan kesehatan manusia bagi kehidupan sehari-hari banyak orang.

Dengan mengurangi limbah makanan dan bergerak menuju pola makan nabati yang sehat, semua emisi dan energi ekstra yang terkait dengan produksi, pengolahan, pengemasan, distribusi, pemasakan, dan penguraian makanan yang tidak dimakan atau dikonsumsi berlebihan dapat dihindari, sambil juga menyediakan kebutuhan untuk populasi yang membutuhkan. Ini adalah beberapa keputusan paling berdampak yang dapat dilakukan setiap individu setiap hari untuk membantu menyelesaikan krisis iklim.

Daripada menebangi hutan dan merusak lahan gambut untuk memasok nafsu makan kita yang besar terhadap daging, kayu, dan energi, melindungi ekosistem dapat melindungi, memperluas, dan menciptakan penyerap karbon baru. Mengadopsi praktik regeneratif pada lahan pertanian saat ini, padang rumput, dan lahan rusak dapat memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, meningkatkan hasil, dan menyediakan bahan-bahan yang berlimpah tanpa merusak sistem alam.

Secara bersama-sama, penerapan praktik regeneratif untuk pertanian dan manajemen ternak, mengadopsi pola makan kaya sayuran, dan mengurangi limbah makanan, lahan pertanian yang ada saat ini dapat menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan populasi dunia yang tumbuh, dari sekarang hingga 2050 dan seterusnya. Mengambil tindakan untuk mengubah sistem pangan dari hulu hingga hilir dapat mencegah penebangan hutan untuk produksi pangan.

Lahan pertanian yang ada saat ini cukup untuk menghasilkan biomassa guna memasok bahan baku untuk bahan lain seperti bioplastik atau beton alternatif. Namun, untuk mencapai semua ini, setiap individu harus membuat keputusan yang berbeda setiap hari untuk menentukan apa yang diproduksi, dibeli, dan dikonsumsi. Keputusan ini mungkin sulit bagi sebagian orang, tetapi ketika hasilnya membantu menyelesaikan pemanasan global, kerawanan pangan, kesehatan manusia, dan penggundulan hutan, keputusan itu tidak perlu dipikir-pikir lagi.

Dengan manfaat berlapis yang cukup, atau 'win-win-win-win', menerapkan solusi masalah iklim menjadi masuk akal. Intervensi ini perlu dipercepat dengan tingkat kecepatan yang jauh lebih lekas. Kaum muda sadar akan hal ini, mungkin karena itu adalah satu-satunya masa depan yang layak diperjuangkan. Bersama dengan kaum miskin, perempuan, dan masyarakat adat, generasi muda akan mengalami dampak terburuk dari perubahan iklim jika tidak ada yang dilakukan; atau terlalu sedikit yang lambat dilakukan.

Bertindak sekarang sangat penting untuk semua orang dan semua yang ada di planet ini; Namun, sebagai prinsip yang memotivasi, memastikan bahwa generasi masa depan dapat hidup sehat, hidup yang bermakna harus menjadi prioritas utama umat manusia. Sebuah suara untuk masyarakat adat muda, orang-orang muda lebih terhubung dan selaras satu sama lain dan planet ini pada zaman sekarang daripada masa lain dalam keberadaan manusia. Bersama berjuang untuk menyelamatkan umat manusia dari kepunahan, dan dibutukan pembuat kebijakan secara kolektif menyadari hal ini juga. Di sinilah, iklim berubah.

Krisis yang kita semua hadapi bersama adalah awal untuk membawa orang-orang muda menciptakan masa depan yang kita semua inginkan membutuhkan generasi yang lebih tua dan yang lebih muda untuk bekerja bersama untuk perubahan yang kita butuhkan. Orang-orang muda segera berperan untuk ambil bagian. Orang tua yang memegang tampuk kekuasaan politik, ekonomi, dan intelektual saat ini harus mendengarkan suara-suara perubahan ini, mendukung gagasan dan inovasi baru, dan memikirkan kembali asumsi tentang cara dunia bekerja, karena dunia tidak akan menjadi milik kita selamanya.

Tidak ada diskusi tentang masa depan generasi muda kita tanpa mereka duduk di meja yang sama. Tetapi tidaklah cukup untuk mempersiapkan kaum muda pada akhirnya mengambil peran yang orang dewasa pegang saat ini. Kaum muda siap untuk memberi dampak seperti kita sekarang. Setiap ilmuwan, pembuat kebijakan, insinyur, arsitek, arsitek, perencana kota, investor, pelaku bisnis, aktivis, ahli ekonomi, pemerhati lingkungan, pemimpin pemikiran, dan setiap profesional lain yang berminat akan iklim harus menyisihkan waktu mereka untuk membimbing setidaknya satu orang muda. 

Mentoring tidak hanya mengajar di ruang kelas atau menawarkan saran selama jam kantor. Ini tentang komitmen untuk memberi dan belajar dari orang lain; untuk melakukan apa pun yang dapat dilakukan untuk mendukung, memberdayakan, dan mengangkat orang lain untuk mencapai potensi penuh mereka. Tidak memakan biaya terlalu banyak waktu, dan imbalan potensial tidak terhitung.

Ada banyak suara muda tanpa tanda jasa lainnya yang bekerja untuk menciptakan masa depan yang mereka butuhkan. Generasi yang lebih tua harus melihat kepada remaja untuk inspirasi, motivasi, dan keberanian. Daripada mencari keberanian untuk "melawan" perubahan iklim, kita perlu menemukan keberanian untuk melihat solusi yang masuk akal tepat di depan kita. Para pemuda masa kini dapat membantu kita semua menemukan jalan, dan bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang kita inginkan.

Tags : Perubahan Iklim, Kiprah Generasi Muda Mengatasinya Perubahan Iklim, Opini, Riau, Gaya hidup Generasi Muda,