Nasional   2024/03/02 11:52 WIB

2.590 Personel Gabungan akan Diturunkan untuk Sikapi Unjuk Rasa Besar-besaran Soal Pilpres Curang

2.590 Personel Gabungan akan Diturunkan untuk Sikapi Unjuk Rasa Besar-besaran Soal Pilpres Curang
Polri menurunkan sebanyak 2.590 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024). 

JAKARTA - Polri menurunkan sebanyak 2.590 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan poros buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Polri akan menurunkan 2.590 personel gabungan untuk amankan baka ada unjuk rasa besar-besaran."

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, melalui keterangan resmi didepan media, Jumat (1/3).

Demonstrasi tersebut bertema menolak Pilpres curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Presiden Jokowi, dukung hak angket, ganti komisioner KPU, hingga tolak hasil Pemilu 2024.

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," sambung dia.

Penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. 

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," kata dia.

Kapolres menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR/MPR RI," tegasnya.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," tutup Susatyo. (*)

Tags : Unjuk Rasa, Demo Dpr, Pilpres 2024, Polri,