News Kota   2023/01/18 12:37 WIB

Proyek Pasar Induk di Pekanbaru Mangkrak, 'Alasan ARB Lebih Disebabkan ada Covid'

Proyek Pasar Induk di Pekanbaru Mangkrak, 'Alasan ARB Lebih Disebabkan ada Covid'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali mempertimbangkan penyesuaian perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga PT Agung Rafa Bonai (ARB) karena hingga kini pembangunan pasar induk berlokasi di Arengka masih terbengkalai.

Selain proyek Pasar Induk Pekanbaru yang mangkrak tentu saja Pasar Cik Puan.

Pantauan dilapangan di pintu masuk proyek terpampang jelas ada tulisan 'Tanah Milik Pemerintah Kota Pekanbaru'. Tanah milik pemerintah itu juga ditulis dibangun untuk Pasar Induk di lahan seluas 31.763 meter persegi.

Lokasi pasar Induk sendiri berada di Jalan Soekarno-Hatta. Terlihat pembangunan pasar sudah lama terhenti, hal ini terlihat bangunan proyek dipenuhi semak belukar.

Berbeda dari Pasar Cik Puan, Pasar Induk dibangun pakai dana investasi dari pihak swasta sejak tahun 2017. Pembangunan terhenti akhir tahun 2020 dan saat ini tak ada pengerjaan.

Pasar Induk dibangun pengembang, yakni PT Agung Rafa Bonai. Pembangunan itu setelah ada kerjasama dengan pemerintah Kota Pekanbaru lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Sudah lama tidak ada aktivitas di dalam proyek Pasar Induk ini. Terakhir 2020 lalu," ucap seorang warga, Sabrina saat ditemui di lokasi, Selasa (17/1/2023).

Sabrina mengaku sejak dihentikan hanya ada beberapa kali orang datang melihat lokasi. Namun, tak ada pekerja yang beraktivitas lagi di lokasi sejak ditinggalkan.

"Lihat saja dari semak belukarnya. Ini kan bisa dilihat udah lama tidak ada dikerjain. Sudah lama berhenti orang kerja," katanya.

Jadi ada dua proyek pembangunan pasar di Pekanbaru mangkrak tidak hanya Cik Puan, Pasar Induk Pekanbaru juga tidak selesai pembangunannya hingga saat ini.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyikapi ini membenarkan dua proyek pasar terbengkalai.

"Pembangunan Pasar Induk Arengka masih terbengkalai."

"Mereka (ARB) minta diperhitungkan masa covid-19 dalam jangka waktu kontraknya, tapi kita belum bisa menjawab," kata Ingot Ahmad Hutasuhut pada wartawan, Rabu (18/1/2023).

Jadi disini, kelanjutan pembangunan masih terkendala penyesuaian perjanjian kerjasama yang belum disepakati.

Meski pembangunan ini akan dilanjutkan, namun kerjasama Pemko Pekanbaru dengan pihak ketiga ARB masih dalam kajian. Dimana ada beberapa poin yang diajukan PT ARB dalam perjanjian kerjasama tersebut.

Tetapi Ingot Ahmad Hutasuhut kembali menyebutkan, salah satu poin penyesuaian kerjasama yang dimaksud adalah perhitungan saat masa pandemi.

Menurutnya, penyesuaian yang diajukan pihak ketiga ini masih menjadi pertimbangan oleh pihak Pemko Pekanbaru untuk melanjutkan kerjasama tersebut.

Di sisi lain, Ia menyebut, Pemko Pekanbaru baru saja membuat Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) bagi pasar tersebut.

Setelah itu, Pemko Pekanbaru akan segera mengurus Hak Guna Bangunan (HGB) pasar.

"Kalau sertifikat tanah sudah jadi, tinggal HGB yang memang baru bisa diurus setelah HPL selesai. Ini baru kita urus HGB-nya," sebutnya.

Sedangkan terkait pemindahan pedagang dari belakang Terminal BRPS, pihaknya belum dapat melakukan sampai saat ini.

Sampai hari ini, sekitar 200 pedagang masih menempati lokasi di belakang Terminal BRPS tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla juga menyoroti Pasar Induk sudah mangkrak sejak akhir tahun 2020 lalu ini.

"Seharunya proyeknya sudah selesai dalam 2 tahun lalu (2019)."

"(Tahun) 2019 harusnya sudah selesai. Pemkot harusnya masih peringatan atau sudah sepantasnya memberikan penalti ke PT Agung Rafa Bonai selaku pengembang," kata Roni Pasla.

Terkait aset, karena sudah ada bangunan harusnya sudah bisa dihitung berapa nilai aset yang sudah tertanam oleh PT Agung Rafa Bonai. Sehingga Pemkot Pekanbaru bisa mencari pihak lain untuk diselesaikan.

"Aset yang ada bisa dihitung. Selanjutnya cari rekanan lain yang bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Pasar ini juga kan sangat dibutuhkan masyarakat, cepat selesaikan," kata Roni.

Diketahui, selain Pasar Induk, Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai mangkrak. Lebih parah, Pasar Cik Puan mangkrak sudah sekitar 10 tahun lalu. (rp.sul/*)

Tags : Pembangunan Pasar Induk Arengka, Pekanbaru, Proyek Pasar Induk Mangkrak, News Kota ,