
PEKANBARU– Progres pembangunan Jalan Tol Rengat–Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru menunjukkan perkembangan signifikan.
"Proyek strategis nasional ditargetkan rampung 2026."
“Kami menjalankan proyek ini dengan pendekatan berkelanjutan, memperhatikan aspek keselamatan kerja, kualitas, dan dampak lingkungan," kata Direktur Proyek HKI, Adityya
"Kami juga menggandeng mitra lokal dan masyarakat sekitar untuk memastikan manfaat proyek bisa dirasakan langsung oleh warga Riau,” jelasnya.
Hingga April 2025, pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini telah mencapai 50 persen.
Proyek ini ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2026, dengan proses pembebasan lahan yang ditargetkan rampung pertengahan tahun 2025.
Tol Lingkar Pekanbaru dirancang untuk menghubungkan dua ruas penting: Tol Pekanbaru–Bangkinang dan Tol Pekanbaru–Dumai.
Kehadiran tol ini diharapkan mempercepat waktu tempuh antarwilayah di Provinsi Riau serta meningkatkan efisiensi distribusi barang dan logistik.
Pekerjaan konstruksi dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero).
Hingga kini, berbagai elemen utama telah dan sedang dibangun, seperti badan jalan tol, dua jembatan sungai, satu pasang rest area, kantor tol, dan tiga gerbang tol.
Adityya, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memanfaatkan teknologi konstruksi terkini untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan proyek.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan hijau, HKI mengutamakan penggunaan material lokal dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, termasuk pengelolaan material galian C.
Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal juga menjadi salah satu strategi agar pembangunan berjalan inklusif dan berdampak positif bagi ekonomi daerah.
Tol Lingkar Pekanbaru diproyeksikan tak hanya memperlancar arus transportasi, tetapi juga memberikan multiplier effect pada sektor ekonomi dan sosial.
Konektivitas yang lebih baik akan mendukung aktivitas perdagangan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Selain ruas utama Lingkar Pekanbaru, pembangunan simpang susun (junction) Tol Rengat–Bypass Pekanbaru juga menjadi bagian dari proyek ini.
Infrastruktur pendukung ini ditargetkan rampung pada 2025 dan akan memperkuat jaringan jalan tol bebas hambatan di wilayah Riau.
Dengan target penyelesaian konstruksi pada tahun 2026, Tol Lingkar Pekanbaru menjadi simbol baru percepatan infrastruktur nasional di Sumatera, sekaligus memberi harapan baru bagi masyarakat Riau untuk menikmati jalan tol yang modern, efisien, dan berwawasan lingkungan. (*)
Tags : jalan tol, proyek strategis nasional, tol lingkar pekanbaru, proyek tol pekanbaru rampung 2026,