Puncak Kompe dan Sungai Gulamo yang Mirip di Colorado Utara, Dipromosikan 'Untuk Bangkitkan Destinasi Wisata Riau'

WISATA - Green Canyon terdapat sungai Gulamo terhampar di kaki deretan Bukit Barisan di Kabupaten Kampar tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Batu-batu cadas keras, dengan air mengalir tenang serta Air Terjun ada di Sungai Gulamo. Destinasi wisata tersebut berada di kawasan PLTA Koto Panjang. Lokasi ini sangat menarik untuk didatangi bagi wisatawan hobi wisata alam.

Kabupaten Kampar memang sangat banyak memiliki potensi wisata alam menarik dan belum banyak diketahui masyarakat umum. Sungai Gulamo yang membelah ngarai dan tebing terjal menyerupai Cukang Teneuh, berarti "jembatan tanah" atau Green Canyon di Jawa Barat. Hampir juga menyerupai dengan Grand Canyon Sungai Colorado di utara Arizona Amerika Serikat.

Untuk ke tempat ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju jembatan 1 di Desa Tanjung Alai. Waktu tempuhny 2 jam perjalanan. Dari jembatan 1 perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu motor kayu dengan tarif Rp 750 ribu. Perahu itu memiliki kapasitas penumpang maksimal 9 orang. Waktu dibutuhkan selama perjalanan di atas perahu motor sekitar 1 jam. Di perjalanan ini, pengunjung melihat suasana Danau Waduk PLTA Koto Panjang dan aktivitas para petani keramba ikan mas sedang bekerja dan para pencari ikan di sekitarnya. 

Tidak ditinggalkan kesempatan untuk membangkitkan pariwisata yang ada di Riau ini, Gubernur Riau [Gubr] Syamsuar selain Sungai Gulamo dijadikan objek wisata Puncak Kompe di jalan Lintas Riau Sumatera Barat, Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar juga dipromosikan guna membangkitkan destinasi wisata daerah.

"Destinasi wisata ini tidak begitu jauh dari Kota Bangkinang dan pengunjung bisa merasakan sejuknya udara di atas puncak Kompe, sembari menikmati pemandangan danau yang di kelilingi bukit-bukit dan pulau-pulau kecil nan menawan itu," kata Gubernur Riau Syamsuar yang mendatangi objek wisata daerah itu seperti dirilis Antara, Sabtu (4/6).

Dia mengatakan, saat berada ke Puncak Kompe, pemandangan di danau terlihat seperti kawasan wisata Raja Ampat di Papua karena terdapat beberapa pulau kecil. "Kalau Puncak Pompe bisa disebut "Raja Lima" karena merupakan salah satu objek  wisata yang indah di Kabupaten Kampar, di samping beberapa wisata  lainnya. Mari berwisata ke Riau ke Puncak Kompe,  pemandangan alamnya disertai bukitnya memukau. Cocok bagi keluarga menghabiskan liburan bersama keluarga," kata Gubri. 

Sambil menikmati udara yang sejuk dan pemandangan alam yang memukau, Syamsuar berharap dunia wisata kembali bergeliat meski masih dalam suasana pendemi COVID-19. Diakuinya, sejumlah sektor perekonomian mulai menurun,  termasuk berkurangnya wisatawan yang datang ke Riau. "Untuk itulah Riau harus bangkit dan terus berupaya memulihkan perekonomian masyarakat, dan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata harus  tetap  mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Dia mengatakan promosi Puncak Kompe perlu terus digencarkan apalagi masyarakat di sini sangat kreatif. Usaha mikro dan usaha kecil harus terus menggeliat sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi kendati masih menghadapi pandemi COVID-19. Saat ini  Desa Koto Masjid sudah mendapatkan bantuan dari Pertamina Hulu Rokan, melalui program sosialnya dengan membantu mengedukasi dan menggerakkan  UMKM bagi desa yang memiliki destinasi wisata yang dikembangkan. "Karenanya program CSR PT Pertamina Hulu Rokan harus serius diikuti UMKM daerah ini guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata," katanya. (*)