PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Realisasi pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi Riau tahun 2022 masih sangat rendah. Sepanjang tahun 2022, proyek infrastruktur perbaikan dan pembangunan jalan di Riau hanya sepanjang 25,07 km.
"Gubri Syamsuar semprot Kadis PUPR karena realisasi pembangunan dan perbaikan jalan sangat rendah."
"Pada tahun 2021 pembangunan jalan di Riau yang milik provinsi sekitar 25,7 Km. Untuk pemeliharaan tahun 2021 tercatat ada 1.058 Km dan 2022 menjadi 713 Km," terang kata Gubernur Riau, Syamsuar di Balai Serindit, Senin (2/1/2023).
Sementara realisasi pembangunan jalan di Provinsi Riau tercatat terus menurun sejak 2019 lalu. Di mana pada tahun 2019 jalan yang dibangun di Riau mencapai 44,74 Km dan 2020 menjadi 25,93 Km.
Khusus untuk perbaikan jalan, Syamsuar mengakui ada penurunan drastis sejak tahun 2019 lalu. Hal itulah yang kemudian mendapat kritik dan keluhan masyarakat.
Bahkan, Syamsuar mengaku banyak juga media yang menulis soal keluhan jalan di Provinsi Riau. Untuk itu Syamsuar minta Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan terbuka terkait penanganan jalan kepada media dan masyarakat.
"Saya minta kepala dinas PU terbuka. Pak Arief siap kan kalau nanti dihubungi?," kata Syamsuar meminta Kadis PU Riau terbuka dengan proyek PU.
Meskipun begitu Syamsuar mengaku ada masyarakat yang tak paham untuk status jalan di Riau. Salah satunya soal jalan itu milik nasional, provinsi atau kabupaten dan kota.
"Di antara jalan ini ada nasional, provinsi dan kabupaten kota. Makanya saya minta pak Kadis PU terbuka, sampaikan saja. Untuk dimaklumi, ada masyarakat jalan rusak, contoh jalan kota rusak gubernur juga disalahkan (padahal itu wewenang kota)," katanya.
Syamsuar menarget pembangunan jalan dan perbaikan akan ditingkatkan di tahun 2023 ini. Namun ia juga menyoroti terkait banyaknya jalan rusak di Indrgairi Hulu akibat banyak truk bermuatan baru bara melintas.
"Berkaitan jalan ini khususnya di Indragiri Hulu itu ada persoalan karena di jalan itu banyak digunakan untuk jalan batu bara. Kita minta mereka siapkan jalan sendiri untuk angkutan batu bara dan nanti kami surati," pungkasnya.
Diketahui kerusakan jalan provinsi terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Riau sejak tahun 2022 lalu. Terbaru adalah jalan rusak di Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Siak yang jadi kewenangan provinsi.
Sayangnya Kepala Dinas PU Riau selalu bungkam terkait informasi penanganan jalan. Bungkamnya Kepala Dinas PU Riau itulah yang membuat Gubernur Syamsuar memberi peringatan keras. (*)
Tags : Jalan Rusak, Realisasi Pembangunan dan Perbaikan Jalan di Riau, Realisasi Pembangunan Jalan Sangat Rendah,