Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan dibangun di tiga kabupaten di Riau untuk suplai energi ke rumah-rumah sebagai bentuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
PEKANBARU - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, Riau akan bangun percontohan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga daerah (Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, dan Indragiri Hilir kerjasama dengan perusahaan asal Jepang AfterFit Co.Ltd.
"Iya, rencana mereka satu titik itu untuk 1 kilo volt. Jadi nanti pakai baterai, kemudian salurkan ke rumah-rumah. Untuk suplai energi kerjasama dengan PLN," kata Indra yang menyebutkan rencana tempat percontohan itu pada media, Jumat (22/1).
Tiga kabupaten di Provinsi Riau ditetapkan sebagai daerah percontohan pembangunan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS). Bahkan perusahaan ini sudah melakukan penjajakan bersama Pemprov Riau ke tiga daerah. Untuk pemanfaatan energi baru terbarukan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. "Ada tiga daerah di Riau yang rencananya akan dibangun PLTS sebagai percontohan," kata Indra.
Pembangunan PLTS di tiga kabupaten ini memang mendesak untuk dilakukan. Sebab kata Indra, kebutuhan energi untuk wilayah setempat yang selama ini masih disuplai dari provinsi tetangga. "Kita masih dapat suplai dari Sumatera Selatan sebesar 125 kilo volt. Nah, kita perlu jaga-jaga kalau itu nanti habis dipakai Sumsel semua. Makanya kawan-kawan itu punya peluang di beberapa daerah yang jauh dan membutuhkan sumber energi baru terbarukan," sebutnya yang telah disiapkan Anggaran Rp 62 miliar untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Total anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Riau untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 62 miliar. Anggaran tersebut masuk dalam pos Belanja Tak Terduga (BTT). Tahun ini BTT akan digunakan untuk tiga aspek. Pertama untuk pemulihan ekonomi, kedua untuk penanganan Covid-19 dan ketiga adalah untuk program vaksinasi. "Anggaran untuk penanganan Covid-19 sudah kita siapkan. Ada tiga aspek yang akan menjadi prioritas kita yang menggunakan anggarkan BTT tahun ini," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indra SE.
Indra mengatakan, anggaran untuk penanganan tiga aspek itu untuk sementara diposkan pihaknya di BTT sebesar Rp 62 miliar. Namun alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini bisa saja ditambah jika memang nanti masih diperlukan. "Total BTT kita tahun ini lebih kurang Rp62 miliar. Bisa saja ini ditambah, tergantung perkembangan dan kondisi Pandemi ke depan," katanya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, memang angka BTT yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Riau di tahun 2021 ini jauh lebih kecil. Tahun 2020 Pemprov Riau lalu Pemprov Riau mengalokasikan anggaran Rp474,3 miliar untuk penanganan Covid-19 di Riau. Anggaran tersebut diperoleh dari pergeseran anggaran di APBD Riau 2020. Dimanan saat itu Pemprov Riau melakukan pergeseran anggaran sampai tiga kali untuk penanganan Covid-19. Sedangkan alokasi anggaran itu diperuntukan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp187,53 miliar, pemulihan ekonomi Rp25 miliar, dan jaringan pengaman sosial Rp288,6 miliar. (*)
Tags : Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Riau Bangun PLTS, listrik,