News Kota   2024/02/23 23:46 WIB

Sejumlah Pasar Tradisional Naikkan Harga Beras dan Cabai Merah Keriting, 'yang Terus Melambung Jelang Ramadan 2024'

Sejumlah Pasar Tradisional Naikkan Harga Beras dan Cabai Merah Keriting, 'yang Terus Melambung Jelang Ramadan 2024'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Harga Sembako disejumlah pasar tradisional di Pekanbaru teras merangkak naik pasca Pemilu dan jelang Ramadan 2024.

"Sejumlah pasar tradisional naikkan harga beras dan cabai merah keriting."

"Semakin menjadi-jadi aja harga sembako sekarang ini, cabe, bawang hingga beras melambung. Karena lagi mahal kita terpaksa mengurangi daya beli, kalau biasa setengah kilo sekarang beli seperempat aja atau bahkan kadang beli satu ons saja, mengingat banyak kebutuhan lain yang juga dibeli dan harganya juga lagi mahal-mahalnya," kata Dila salah seorang warga, Jumat (23/2).

Hampir sebagian besar kebutuhan dapur masyarakat saat ini mengalami kenaikan, seperti halnya minyak goreng, gula pasir, beras, cabai keriting, bawang merah hingga sayur-sayuran, sebutnya.

Pantauan dilapangan, harga cabe merah dan cabe rawit saat ini sudah berada di harga Rp90.000 perkilogram bahkan sudah mencapai Rp 100.000 perkilogram ditingkat pedagang harian. Padahal, jika dibandingkan harga normal hanya berkisar Rp45.000-50.000 perkilogram

Sementara untuk harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan (MinyakKita) Rp18.000 perkilogram jika dibandingkan harga normal hanya Rp 14.500- 15.000 perkilogram. Sama halnya dengan harga gula pasari dari Rp 14.500 perkilogram saat ini sudah berada diharga Rp 17.500 per kilogram.

Tetapi Dila mengaku mengurangi daya beli beras. Dimana jika biasanya mengkonsumsi beras premium saat ini ia terpaksa membeli beras medium atau beras kualitas rendah.

"Biasa kita makan beras anak daro super, yang kualitas berasnya bagus dan enak. Tapi karena lagi mahal-mahalnya yakni mencapai Rp 185.000 per 10 kilogram kami terpaksa beli beras yang medium yang kualitas berasnya kategori rendah. Sekarang ini ekonomi lagi sulit, jadi harus pandai-pandai mensiasati dan menyelesaikan diri," sebutnya.

Kenaikan harga beras ini diakui oleh salah seorang pedagang beras di Jalan Kartama, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Pekanbaru.

Sementara beberapa harga beras di pasaran antara lain:

  • Beras merek anak daro solok kemasan 10 kg berkisar Rp170.000 dari sebelumnya sempat turun di harga Rp165.000
  • Beras anak daro tiga raja Rp175.000 per kemasan 10 kg dari sebelumnya Rp170.000, beras anak daro dari Rp165.000 per kemasan 10 kg naik menjadi Rp175.000
  • Beras sokan Rp170.000 per kemasan 10 kg naik menjadi Rp180.000, beras kuria kusui Rp170.000 per kemasan 10 kg naik menjadi Rp180.000
  • Beras pandan wangi Rp180.000 per kemasan 10 kg, beras belida yang sempat turun Rp60.000 per kemasan 10 kg, naik menjadi Rp165.000
  • Beras topi koki Rp160.000 per kemasan 10 kg naik menjadi Rp168.000, dan beras anak daro jasa bunda Rp170.000 per kemasan 10 kg kini naik menjadi Rp180.000.

Rata-rata beras pada naik sekarang. Untuk daya beli memang sedikit banyaknya pasti berpengaruh. Ada yang biasa beli yang beli 10 kilogran sekarang hanya beli yang 5 kg, kata seorang pedagang beras pasar pagi Arengka.

Kenaikan harga beras tersebut juga diakui Fatma,salah seorang pedagang harian menyampaikan saat ini banyak masyarakat yang mengeluh soal naikknya harga sembako di Pekanbaru, terutama harga beras, minyak goreng hingga gula.

"Memang harga beras pada naik dan banyak yang mengeluh ke kita, ya mau gimana lagi kan, kondisi memang pada mahal dari sananya (Distributor). Tapi untuk beras SPHP masih kita jual diharga Rp62.000 (5 Kilogram) dan permintaannya sekarang juga lumayan," ujar Hendra. (rp.elf/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : sembilan bahan pokok, pasar tradisional naikkan harga sembako, beras dan cabai merah keriting naik, harga sembako terus melambung jelang ramadan 2024,