Kurang dari dua tahun wabah virus corona berkecamuk di Riau sejumlah 3.969 nyawa sudah melayang.
PEKANBARU - Data Dinas Kesehatan [Diskes] Provinsi Riau sebanyak 1.200.497 orang di Provinsi Riau telah mendapatkan suntik vaksin Covid-19 tahap pertama, atau 26,8% dari total sasaran masyarakat yang divaksin.
Setidaknya 4.475.860 orang penduduk Riau disuntik vaksin secara lengkap agar membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) yang mampu menghentikan laju virus Covid-19. Diketahui, jumlah penduduk Riau adalah 6.394.087 orang dan untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70% dari populasi atau 4.475.860 orang divaksinasi.
Diskes Provinsi Riau juga telah mencatat untuk vaksin tahap pertama sudah 1.200.497 orang atau 26,8% yang disuntik, dan 775.821 orang atau 17,3% untuk vaksin tahap kedua. Sementara untuk vaksin ketiga atau booster yang digunakan sebagai penguat kekebalan yang dikhususkan bagi tenaga kesehatan (nakes), sudah 15.571 orang yang mendapatkannya.
Dari 12 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau, diketahui baru 5 daerah yang capaian vaksinasi tahap pertamanya sudah di atas 20%, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti dan Dumai. Sementara 7 Kabupaten dan Kota lainnya masih belum mencapai target vaksinasi tahap pertama yang diinginkan.
Mimi Yuliani Nazir juga mengatakan bahwa pada Selasa 14 September 2021 di Riau terdapat penambahan 152 kasus terkonfirmasi Covid-19. "Total spesimen yang diperiksa di Riau hari ini berjumlah 6.943 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 6.709 orang. Hasilnya ada 152 yang terkonfirmasi Covid-19," kata Mimi.
Kabar baiknya di Riau terdapat penambahan 215 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Selain itux terdapat penambahan 9 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 126.032 kasus. Yaitu terdiri dari pasien masih isolasi mandiri 1.532 orang, rawat di RS 304 orang, sembuh 120.227 orang dan 3.969 meninggal dunia," katanya.
Untuk kasus suspek yang isolasi mandiri berjumlah 4.089 orang, isolasi di RS berjumlah 59 orang, selesai isolasi berjumlah 107.903 orang, dan meninggal berjumlah 453 orang. Total suspek di Riau berjumlah 112.504 orang.
Tempat isolasi terpusat ditambah
Disamping itu Pemprov Riau juga berencana untuk menambah tempat isolasi terpusat (isoter) untuk penanganan pasien Covid-19 di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau. "Sebelumnya sudah ada arahan dari Pemerintah Pusat untuk daerah yang membutuhkan ruang isolasi terpusat, dengan demikian kita sudah mengusulkannya dan akan mendapat bantuan penambahan ruang isoter di Provinsi Riau," kata Gubri, Selasa (14/9).
Hanya saja Gubri mengaku pembangunan ruang isoter di lingkungan Bapelkes Diskes Riau itu masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat. Gubri mengatakan bahwa dengan adanya ruang isoter, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa dengan tenang memanfaatkan fasilitas yang ada dibandingkan harus isolasi mandiri di rumah. Hal itu, lanjut Gubri, karena di ruang isoter pasien akan diawasi langsung oleh tenaga kesehatan serta selalu dipantau perkembangan kondisinya agar jika semakin memburuk bisa segera ditangani.
Tak hanya itu, pasien juga bisa diawasi pola makan dan diberi obat-obatan sehingga mengurangi resiko gejala memburuk bahkan kematian. Untuk diketahui, menurut data Diskes Riau per hari Selasa (14/9/2021), di Kota Pekanbaru ada lima lokasi yang disediakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 yaitu pertama di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jalan Delima, Panam, dengan ketersediaan 38 kamar, 84 tempat tidur, terpakai 11 dan sisa 73.
Kedua, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jalan Gajah, Rejosari, dengan ketersediaan 63 kamar, 148 tempat tidur, terpakai 64 dan bersisa 84. Tempat isolasi mandiri ketiga ada di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Ronggo Warsito, Sail, dengan ketersediaan 37 kamar, 77 tempat tidur, terpakai 40 dan sisa 37. Keempat, di Rusunawa yang menyediakan 31 kamar, 125 tempat tidur, terpakai 4 dan sisa 121. Kemudian yang kelima yaitu di Asrama Haji Antara di Jalan Mekar Sari dengan ketersediaan 88 kamar, 500 tempat tidur, terpakai 27 dan bersisa 473.
Sudah 3.969 nyawa melayang
Sementara data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau hingga per hari Selasa 14 September 2021 virus covid-19 pertama kali terdeteksi menjangkiti masyarakat di Provinsi Riau pada bulan Maret 2020 lalu. Hingga September 2021, terhitung sudah 19 bulan atau hampir 2 tahun masyarakat hidup dalam pandemi. Selama itu pula, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat sudah 3.969 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau pada hari Selasa 14 September 2021 itu adalah sebanyak 126.032 kasus. Jika dipersentasekan, maka kasus kematian sebesar 3,1% dari total kasus keseluruhan. Diskes Provinsi Riau mendata, jika digolongkan berdasarkan jenis kelamin, 2.040 orang atau 51,4% dari total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjenis kelamin laki-laki. Sementara untuk jenis kelamin perempuan, sebanyak 1.929 meninggal dunia atau 48,6%.
Dari 3.969 pasien yang meninggal dunia, sebagian besar diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid, yaitu sebanyak 1.425 orang memiliki komorbid tunggal dan 1.030 orang memiliki multi komorbid. Sementara 1.514 pasien yang meninggal dunia tidak memiliki komorbid. Data kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Provinsi Riau berdasarkan golongan usia diantaranya:
0-5 tahun: 20 orang
5-18 tahun: 10 orang
18-40 tahun: 390 orang
40-60 tahun: 1.949 orang
diatas 60 tahun: 1.600 orang. (*)
Tags : Wabah Virus Corona, Pandemi, Riau, Nyawa Warga Riau Melayang, 1, 2 Juta Penduduk Riau Divaksin,