PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sembilan Kepala Sekolah SMK/SMA Negeri di Riau tak lulus akreditasi membuat Dewan mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk dievaluasi.
"Sembilan Kepala Sekolah SMK/SMA Negeri di Riau tak lulus akreditasi."
"Ini membuktikan gagalnya automasi akreditasi sekolah tersebut tidak sepenuhnya kesalahan dari pihak sekolah," kata Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, pendampingan itu tidak dilakukan oleh Disdik, pembinaan oleh BANSM juga tidak dilakukan, mereka hanya bertitik tumpu pada penilaian online akreditasi.
Sejumlah SMA dan SMP negeri di Riau tidak lulus akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BANSM) termasuk SMAN Plus Provinsi Riau.
Menurutnya, Disdik Riau harus bertanggungjawab lantaran lalai melakukan tugas pendampingan.
Dari data yang dirilis Dinas Pendidikan Riau, berikut 9 sekolah SMA/SMK negeri yang tak lulus akreditasi.
1. SMA Plus Riau
2. SMAN 3 Tapung Kampar
3. SMAN 1 Batu Hampar Rokan Hilir
4. SMKN 1 Reteh Indragiri Hilir
5. SMKN 1 Tembilahan Hulu
6. SMKN 1 Merbau Kepulauan Meranti
7. SMKN 1 Kuala Kampar Pelalawan
8. SMKN 1 Pangkalan Kerinci Pelalawan
9. SMKN Petanian Terpadu Pekanbaru.
Tetapi Ade Hartati balik menyinggung soal rencana evaluasi terhadap kepala sekolah yang tak lulus akreditasi seperti disebutkan Plt Kadisdik Riau, M Job Kurniawan, menurut Ade hal itu tidak tepat.
Dia mengatakan, evaluasi harus secara menyeluruh termasuk Disdik Riau juga perlu dievaluasi.
"Evaluasi menyeluruhlah, tidak hanya kepala sekolah, Disdik-nya dulu dievaluasi terutama Kabidnya yang bertanggungjawab," tegas Ade.
Selain itu, Ade menyayangkan BANSM yang tidak melakukan visitasi ke SMAN Plus Riau dan hanya mengandalkan sistem online saja.
Ade menilai tidak logis jika SMAN Plus Riau yang sebelumnya terkategori akreditasi A kemudian dinyatakan tak terakreditasi.
"Ini tidak murni kesalahan sekolah, tetapi ada kecerobohan BANSM riau. Apa mungkin SMAN plus riau tidak terakreditasi sementara sekolah swasta di daerah saja lolos," paparnya.
Menurutnya, BANSM tidak bekerja maksimal, jika SMAN Plus Riau tidak melengkapi sistem online dan terindikasi ada perubahan nilai akreditasi seharusnya dilakukan visitasi.
"Kalau sistem online, jika nilainya tidak ada perubahan maka akreditasinya sama dengan tahun lalu, kalau ada perubahan tentu harus ada visitasi," sebutnya.
Lantas sejumlah kepala sekolah SMA/SMK Negeri terancam dievaluasi Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Sebab sekolah tersebut, termasuk SMA Plus dinyatakan tidak lulus akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM).
"Sekolah yang tak lulus akreditasi menjadi catatan kami. Karena ini murni kelalaian pihak sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Riau, M Job Kurniawan.
Sekolah yang akreditasinya tak diperpanjang, dengan rincian 3 SMA dan 7 SMK negeri. Mirisnya, SMA Plus Provinsi Riau yang dikenal sebagai sekolah unggulan Riau, termasuk salah satunya.
Job tidak akan segan-segan untuk mengganti kepala sekolah yang sekolahnya tidak lulus akreditasi.
"Kepala sekolah yang lalai seperti itu pasti akan kita evaluasi. Karena tanggung jawab sekolah berada di kepala sekolah. Tentu kita minta pertanggung jawabannya atas kejadian ini," tegas Job Kurniawan. (*)
Tags : Sekolah Tak Lulus Akreditasi, Sembilan Kepala Sekolah Tak Lulus Akreditasi, Riau, Disdik Evaluasi Kepala Sekolah,