Seorang Warga di Pekanbaru Serahkan Owa Ungko ke BBKSDA Riau
Resita bersama hewan owa ungko (hylobates agilis).
PEKANBARU - Resita, seorang warga Kota Pekanbaru, menyerahkan seekor owa ungko (hylobates agilis) berusia sekitar 7,5 tahun ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
"Resita warga Pekanbaru menyerahkan Owa Ungko ke BBKSDA Riau."
"Awal mula saya mendapatkan owa dari pasar hewan. Karena kondisinya sungguh kasihan dan memprihatinkan lalu hewan itu saya beli," kata Resita.
Reslita baru mengetahui setelah dirawat selama tujuh tahun bahwa owa yang diberi nama Momo tersebut merupakan salah satu satwa yang dilindungi.
Tak ayal, dia langsung berpikir untuk menyerahkan ke pemerintah.
"Setelah lama saya rawat dan terlihat sudah menunjukkan tanda-tanda sehat baru saya serahkan owa ungko kepada BBKSDA Riau," jelasnya.
Owa ungko yang sempat dirawat Resita berjenis kelamin betina ini dalam kondisi baik dan terawat.
Pemiliknya memberikan makanan layaknya manusia juga. Ada diberi makan sate dan minum teh disamping diberikan asupan buah-buahan.
Tetapi Humas BBKSDA Riau, Dian Indriyati mengaku telah menerima penyerahan owa ungko dari buk Reslita.
"Reslita sudah merawat satwa tersebut selama tujuh tahun," kata Dian, Sabtu (16/7).
Dian menceritakan, awal mula Reslita mendapatkan owa dari pasar hewan. Dimana Reslita membeli hewan itu karena kasihan.
Ibu Reslita menyerahkan owa ungko yang telah dianggap sebagai anaknya.
Saat diantarkan, owa ungko berjenis kelamin betina ini dalam kondisi baik dan terawat. Hal itu tampak tidak adanya luka maupun sayatan saat pemiliknya mengantarkan ke BBKSDA Riau.
Kini owa ungko sudah berada di dalam kandang transit satwa BBKSDA Riau untuk diobservasi.
Menurut Dian, owa itu memerlukan adaptasi dengan tempat yang baru.
"Sebab tiap satwa ini berbeda-beda masa adaptasinya. Jadi kita tidak memaksakan. Bila tim medis dan perawat satwa menilai ia sudah layak dilepasliarkan, maka akan segera kami lakukan," jelasnya.
BBKSDA Riau berharap agar masyarakat yang memiliki satwa liar dilindungi agar menyerahkannya.
"Semoga makin banyak pihak yang sadar akan konservasi, sehingga menyerahkan satwa dilindungi yang dipeliharanya ke Kantor BBKSDA Riau," tandasnya. (rp.san/*)
