PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berakhir Desember 2023 ini. Bahkan, sebagian sudah ada yang tuntas dilaksanakan.
"Stunting di Pekanbaru turun di bawah 5 persen."
"Bulan ini masuk bulan keenam untuk intervensi stunting. Sebagian besar OPD sudah menyelesaikan pemberian bantuan stuntingnya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadisdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, melalui Sekretaris Mawardi, Kamis (7/12).
Mawardi mengatakan bahwa Desember ini merupakan bulan ke-enam dari program BAAS.
Sejauh ini menurutnya, program BAAS berupa penyaluran bantuan makanan penunjang pertumbuhan. Sebagai upaya mengintervensi kasus stunting sudah berjalan lancar sesuai harapan.
"Alhamdulillah, anak-anak yang kita intervensi khususnya yang tidak memiliki penyakit bawaan seperti penyakit jantung dan lain-lain, itu rata-rata berat badannya sudah naik," katanya.
Sementara untuk kelanjutan program BAAS di 2024, pihaknya Pemko masih menunggu penghitungan tingkat kesehatan masyarakat dari Kementerian Kesehatan sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
Dari hasil SKI terbaru yang dilakukan oleh 24 petugas survei selama 54 hari di Kota Pekanbaru, diketahui kasus stunting di Kota Bertuah berada di bawah 5 persen.
"Kalau sebelumnya stunting kita kan di angka 16,8 persen, sekarang sudah di bawah 5 persen, 3,7 persen. Namun hasil survei terbaru ini dikirim dulu ke Kementerian Kesehatan, nanti dirumuskan dulu, dan kita optimis tetap berada di angka 10 persen," katanya.
Setelah itu, Pemko Pekanbaru segera menyusun upaya yang akan dilakukan untuk percepatan penanganan stunting tahun 2024.
"Jadi, meski angka stunting kita rendah, program BAAS akan tetap jalan, tapi tidak melibatkan seluruh OPD lagi," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, tahunini Pemko Pekanbaru telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan angka stunting atau gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.
Salah satu program yang dijalankan pemerintah kota yakni Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Dalam program ini, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dan para pejabat pemko menjadi bapak asuh sebanyak 115 anak stunting.
Dengan program BAAS, Pj walikota dan para pejabat memberikan bantuan makanan untuk penunjang pertumbuhan anak stunting senilai Rp500 ribu per bulan selama enam bulan. (*)
Tags : stunting, pekanbaru, kasus stunting turun di bawah 5 persen, News Kota,