Headline Seni Budaya   2023/03/23 14:9 WIB

Tradisi Balimau Kasai Diselenggarakan untuk Menyambut Ramadan, 'yang Juga Diusulkan jadi Event Nasional'

Tradisi Balimau Kasai Diselenggarakan untuk Menyambut Ramadan, 'yang Juga Diusulkan jadi Event Nasional'

TRADISI Balimau Kasai sudah akrab diselenggarakan masyarakat saat menyambut bulan suci Ramadan. Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mendukung jika tradisi ini menjadi event provinsi bahkan nasional.

"Balimau Kasai diselenggarakan untuk menyambut Ramadan yang juga diusulkan jadi event nasional."

"Apa yang diharapkan ninik mamak dan masyarakat agar event wisata balimau kasai ini jadi event nasional serta jadi event daerah Provinsi Riau tentunya sangat kita dukung," kata Gubernur Riau Syamsuar yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah saat menghadiri event wisata balimau kasai di Desa Batu Belah, Rabu (22/3/2023).

Gubri Syamsuar menyetujui balimau kasai diusulkan jadi event wisata usai mendengarkan aspirasi masyarakat melalui Pj Bupati Kampar, Kamsol dan ninik mamak.

"Kita sayang dengan budaya kita ini, jadi balimau kasai harus kita lestarikan, pelihara karena bagian dari kehidupan masyarakat kita di sini," sambungnya. 

Syamsuar berharap dukungan masyarakat dan semua pihak. Supaya ke depannya event wisata Balimau Kasai bisa lebih meriah lagi.

"Saya sudah minta kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Dinas Pariwisata agar ini (Balimau Kasai) dikemas sebaik mungkin agar nantinya bisa diusulkan kepada Menteri Pariwisata supaya nantinya masuk kalender wisata nasional," kata Gubri. 

Sebelumnya ninik mamak dan Pj Bupati Kampar, Kamsol berharap bantuan Gubri supaya tradisi balimau kasai menjadi event provinsi dan kemudian dilanjutkan event nasional.

"Kehadiran Gubernur Syamsuar dan Kepala Dinas Pariwisata Riau diharapkan menjadi pendukung kita ke depannya agar event balimau kasai ini masuk dalam kalender tahunan yang akan kita rayakan tiap tahunnya," tutur Kamsol.

Sebagai informasi, Balimau Kasai merupakan sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau saat menyambut Ramadan. Acara ini dilaksanakan sekali dalam setahun. Upacara tradisional ini merupakan ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa.

Balimau sendiri bermakna mandi dengan memakai air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat Kampar sendiri disebut limau. Sedangkan kasai adalah pengharum badan, yang dipercaya dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala sebelum memasuki bulan puasa.

Sebelumnya memasuki ramadhan hari pertama, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama istri, Misnarni menghadiri event wisata Balimau Kasai di Desa Batu Belah, Rabu 22 Maret 2023.

Gubernur Syamsuar mengatakan bahwa event wisata balimau kasai merupakan kegiatan religi, budaya, dan termasuk bagian dari wisata yang harus dipertahankan. Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang menggerakkan wisata, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sebutan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Alhamdulillah saya bersama Pj Bupati dan ninik mamak mengikuti rangkaian acara balimau kasai. Kegiatan ini merupakan event wisata sekaligus budaya," kata Syamsuar saat diwawancarai usai acara.

"Event wisata balimau kasai adalah bagian dari BBI dan BBWI karena dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat setempat dan UMKM bisa berjualan. Tentunya akan menambah pendapatan masyarakat sehingga lebih sejahtera," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Syamsuar ingin event wisata ini terus dipertahankan agar anak cucu dapat memanfaatkan event wisata tahunan tersebut dan kedepannya bisa ditingkatkan supaya tidak hilang ditelan masa.

Pj Bupati Kampar, Kamsol menjelaskan bahwa balimau kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Acara ini dilaksanakan sekali dalam setahun yaitu sehari menjelang masuknya bulan ramadan. Upacara tradisional ini sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa.

"Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk, yang oleh masyarakat Kampar sendiri disebut limau," katanya.

"Bagi masyarakat Kampar, kasai adalah pengharum badan, ini dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa," imbuhnya.

Pada acara tersebut juga terlihat berlabuh di Anjungan balimau Kasai Desa Batu Belah sampan hias yang sangat unik dengan berbagai desain yang menyejukkan pandangan.

Selain itu, di lokasi anjungan balimau kasai Desa Batu Belah sebagai pusat kegiatan event wisata balimau kasai ini juga terlihat ribuan masyarakat yang ikut memeriahkan serta mandi di pinggiran sungai kampar.

Gubernur Syamsuar juga melakukan penandatangan prasasti kegiatan Event Wisata Balimau Kasai sekaligus menyerahkan bantuan.

Pada event tahunan tersebut Gubernur Syamsuar didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Pj Bupati Kampar, Ninik Mamak, dan tamu undangan lainnya. (*)

Tags : balimau kasai, tradisi balimau kasai, balimau kasai untuk menyambut ramadan, balimau kasai diusulkan jadi event nasional,