PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Universitas Islam Riau [UIR] terus menunjukkan status indentitasnya sebagai kampus Islam yang tidak mengenal dari kekerasan seksual.
Hal ini sudah dilakukan sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pimpinan baik dari tingkat Fakultas, Unit-unit hingga Rektorat yang digelar di Auditorium Gedung Rektorat UIR, pada Senin 20 November 2023.
Penandatanganan Pakta Integritas yang digagas oleh Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) dan Universitas Islam Riau (UIR) masa bhakti 2023 – 2025 dengan mengundang seluruh pimpinan maupun sivitas akademika se lingkungan UIR.
Penandatanganan Pakta Integritas ini sebagai bentuk sinergitas dalam upaya bersama mencegah kekerasan seksual di kampus serta menciptakan kampus yang aman dan aware dari segala bentuk – bentuk perilaku pelecehan seksual.
Rektor UIR Syafrinaldi mengatakan bahwa, dewasa kini yang menjadi korban dari pelecehan seksual tidak hanya terbatas gender wanita saja, banyak juga kaum pria yang menjadi korban perilaku amoral tersebut.
“Saat ini korban pelecehan seksual tidak hanya wanita saja, tetapi pria turut juga menjadi korban dengan bermacam-macam bentuknya baik secara verbal ataupun tindakan fisik, dengan mendatangkan para mahasiswa, pimpinan dari fakultas, unit-unit, serta rektorat maka kita bersama harus wujudkan dan satu suara ciptakan kampus yang aman dan bebas perilaku amoral itu,” ujar Rektor UIR.
"Untuk itu kampus harus menjadi tempat-tempat yang aman bagi seluruh sivitas akademika nya terutama mahasiswa," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Rektor UIR pun juga sekaligus melantik Satgas PPKS masa bhakti 2023 – 2025 yang dinakhodai oleh Dr. Heni Susanti, S.H., M.H beserta anggota yang secara resmi menandakan Satgas PPKS UIR telah resmi menjalankan tugas dan tupoksi nya dalam dua tahun kedepan.
Lebih lanjut, disesi terakhir digelar sosialisasi Pengenalan Satgas PPKS UIR yang dimoderatori oleh Dr Harry Setiawan, M.I.Kom Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi.
Hadir narasumber-narasumber diantaranya Dr Admiral, SH MH, Dr Heni Susanti SH MH, Dr Kasmanto Rinaldi M.Si, Dr Eko Hero S.Soc M.Sc, dan Alucyana M.Psi Psikolog. Yang banyak membahas mengenai bentuk-bentuk perilaku kekerasan seksual, mitigasi, norma-norma yang berlaku dan etika moral, serta pengenalan tugas dan fungsi Satgas PPKS UIR kepada lebih dari 100 orang perwakilan mahasiswa/i dari masing – masing fakultas.
Sejarah dan perkembangan
Universitas Islam Riau (UIR) adalah perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau berdiri pada tanggal 4 September 1962 bertepatan dengan 23 Zulkaidah 1382 H, dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Tokoh Pendiri Universitas Islam Riau yaitu :
Pertama kali Universitas Islam Riau hanya ada satu fakultas saja, yaitu Fakultas Agama dengan dua Jurusan yaitu jurusan Hukum dan Tarbiyah, dengan Dekan Pertama H.A. Kadir Abbas SH. Terletak di Pusat Kota Pekanbaru Jalan Prof. Mohd. Yamin SH, bangunan gedung tingkat dua.
Namun pembangunan kampus tidak sampai disini saja, maka UIR terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik di lokasi kedua di jalan Kaharuddin Nasutin KM 11 Perhentian Marpoyan.
Pertamanya Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus yang terletak di pusat kota jalan Prof. Mohd. Yamin SH Pekanbaru dengan bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini saja, maka Universitas Islam Riau terus mengembangkan pembangunan dibidang fisik.
Berkat kejelian dan kegigihan Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau maka diusahakan pembelian lahan di KM. 11 Perhentian Marpoyan seluas 65 Ha, dan tepatnya pada tahun 1983 dilaksanakan pembangunan pertama untuk gedung Fakultas Pertanian, sehingga pada tahun itu juga Fakultas Pertanian resmi menempati gedung baru di Perhentian Marpoyan tersebut.
Dengan adanya lahan di Perhentian Marpoyan tersebut UIR tetap berusaha mengembangkan pembangunan gedung, sehingga pada tahun akademis 1990/1991 semua fakultas dilingkungan UIR resmi menempati Kampus baru yang terletak di Perhentian Marpoyan, KM. 11 seluas 65 Ha, yang telah memperoleh hak guna bangunan atas nama Yayasan Pendidikan Islam. Lahan yang terletak di Perhentian Marpoyan Km. 11 telah dibangun berbagai bangunan seperti:
Universitas Islam Riau adalah perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau berdiri pada tanggal 4 September 1962 bertepatan dengan 23 Zulkaidah 1382 H, dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Tokoh Pendiri Universitas Islam Riau yaitu :
1. H. Arifin Achmad
2. H. Soeman Hs
3. H. Zaini Kunin
4. H.R Subrantas Siswanto
5. Hj. Khadijah Ali
6. H. Kaharuddin Nasution
Keberadaan universitas islam riau (UIR) sebagai perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau telah mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang. cikal bakal berdirinya UIR tak terlepas dari rangkaian pembangunan bidang pendidikan islam di Provinsi Riau khususnya di ibukota di Pekanbaru.
Terbentuknya UIR ikut membangun dunia intelektual yang berperan penting dalam memajukan Provinsi Riau, yang baru terbetuk sejak tahun 1958. Meskipun UIR sudah berdiri sejak 4 September 1962 sebagai realisasi cita-cita YLPI mendirikan perguruan tinggi di Provinsi Riau namun peresmiannya baru dapat dilakukan pada 18 April 1963 dengan Ketua Badan Pelaksana Pembangunan UIR yakni Datuk Wan Abdurrahman.
Peresemian UIR dilakukan oleh H. Anton Timur Jaelani M.A (Kepala Bagian Urusan Perguran Tinggi Departemen Agama Republik Indonesia) dengan ditandatanganinya piagam dari Universitas Islam Riau. (rilis)
Tags : Universitas Islam Riau, UIR Tunjukkan Status Indentitasnya, UIR Sebagai Kampus Islam, UIR Tidak Kenal Kekerasan Seksual, Pendidikan, Riau,