Headline Linkungan   2024/01/03 18:15 WIB

Warga Riau Dihimbau Waspada Cuaca Ekstrem Bisa Timbulkan Bencana Banjir, 'yang Sudah Ancam Harta dan Jiwa'

Warga Riau Dihimbau Waspada Cuaca Ekstrem Bisa Timbulkan Bencana Banjir, 'yang Sudah Ancam Harta dan Jiwa'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] Riau telah memperingatkan tentang potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda di daerah-daerah.

"Sejumlah kabupaten di Riau alami banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur."

"Warga di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Pelalawan diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang hari, termasuk dini hari," ujar Bella RA, petugas BMKG Riau, Rabu (3/1/2024).

Bella RA mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem dapat disertai petir dan angin kencang, dengan suhu udara diperkirakan mencapai 31 derajat Celsius.

BMKG juga memberikan prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau, yang diperkirakan berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Meski demikian, Bella RA menyatakan bahwa tidak ada hotspot yang terdeteksi di Provinsi Riau saat ini.

Warga diminta untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

Sementara Kalaksa BPBD Riau, M Edi Afrizal menyatakan, bencana banjir melanda Provinsi Riau sudah menelan korban jiwa.

Dua warga Riau dikabarkan meninggal dunia akibat terbawa arus banjir.

"Kami sudah dapat laporan, benar ada dua warga riau yang meninggal dunia akibat terbawa arus banjir, satu di pekanbaru dan satu lagi di Rohil, sudah kita koordinasikan dengan Basarnas," ucapnya, Selasa (2/1).

BPBD Riau mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang tinggi.

"Kami terus melakukan pemantauan kondisi air, baik itu terkait curah hujan maupun pembukaan pintu PLTA koto panjang," tuturnya.

Hingga Selasa (2/1/2024), ada sembilan kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir, termasuk Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan lainnya.

"Saat ini kami fokus dalam penanganan penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir," ucapnya.

Pemprov Riau telah mengirimkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum serta posko di wilayah terdampak.

"Terhadap daerah yang terdampak banjir tersebut kami juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan, serta selimut," tambahnya.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Kampar kini sudah ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat bencana banjir.

Intensitas hujan masih tinggi di kabupaten kampar mengakibatkan sejumlah daerah mengalami bencana banjir.

Pj Bupati Kampar Hambali terus melakukan pemantauan dan langsung sisir wilayah yang terdampak bencana bajir untuk memberikan bantuan.

Beberapa lokasi yang di tinjau yakni Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, Desa Batu Belah dan Koto Tibun Kecamatan Kampar, Desa Penyasawan Kecamatan Rumbio Jaya, serta Desa Pulau Rambai dan Desa Birandang Kecamatan Kampa.

“Terkait dengan Bencana yang hampir berdampak ke seluruh kecamatan maka sudah saatnya kita menetapkan Kampar Tanggap Darurat Bencana,” tegas Hambali

Hambali juga mengatakan, ini adalah musibah alam yang tidak bisa kita prediksi, namun kita untuk mengatasi bencana ini butuh koordinasi seluruh pihak terkait agar masyarakat bisa terlindungi dan diberikan bantuan.

Pj Bupati Kampar menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari pemerintah pusat dan perusahaan melalui Dinas Sosial.

“Saat ini kita yang didukung oleh TNI/Polri bersinergi dalam mengatasi bencana ini, untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar saya mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri yang selalu membantu kita dan masyarakat,” terangnya.

Pj Bupati Kampar juga menghimbau kepada masyarakat yang berada di pinggiran aliran sungai Kampar untuk tetap waspada dan jaga anak-anak untuk tidak bermain di pinggir sungai.

Hambali juga berharap agar bantuan yang kita berikan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta bencana ini dapat segera berakhir.

Sementara itu, Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengimbau kepada orangtua untuk menjaga anak-anaknya, mengingat bahaya banjir dan hujan deras.

"Saya tidak ingin itu terjadi di sini," kata Gubri.

Ia juga mengajak unsur TNI, Polri, dan tokoh masyarakat untuk melakukan patroli dan mengimbau masyarakat agar waspada.

"Tadi kami juga sudah menyalurkan bantuan sembako, tikar alat tidur, selimut, meskipun tidak banyak, harapan kami bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir di sini," pungkasnya. (*)

Tags : waspada banjir, cuaca ekstrem timbulkan bencana banjir, riau, banjir sudah telan korban jiwa, lingkungan, riau dilanda banjir ,