Wisata   2024/01/02 18:6 WIB

Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Riau, 'Diberi Berbagai Fasilitas, Atraksi Tari Joget Lambak dan Minuman Khas Riau'

Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Riau, 'Diberi Berbagai Fasilitas, Atraksi Tari Joget Lambak dan Minuman Khas Riau'
Dispar Riau Sambut Hangat Wisatawan Mancanegara di Awal 2024.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau menyambut kedatangan 34 wisatawan mancanegara di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

"Para wisatawan disuguhi atraksi tari Joget Lambak dan minuman khas Riau, Air Mata Pengantin."

"Sambutan dengan tarian Joget Lambak dan minuman Air Mata Pengantin bukan hanya atraksi, tetapi juga cara kami memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner Riau kepada para wisatawan," KATA Dispar) Provinsi Riau, Roni di Bandara SSK II Pekanbaru.

Dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara di awal 2024, lima penari wanita mempesona berjoget lambak sambil diiringi alat musik tradisional.

Kedatangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur menjadi momen spesial, di mana dua wisatawan dari Finlandia dan India disambut langsung oleh Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat, yang memberikan selamat dengan bunga dan cinderamata.

Roni menyampaikan bahwa 34 wisatawan tersebut tiba menggunakan pesawat Air Asia dan Scot, menunjukkan tren positif pergerakan wisatawan ke Riau.

Acara penyambutan ini merupakan inisiatif rutin setiap awal tahun yang dilakukan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara SSK II.

Air Mata Pengantin, minuman khas Riau, dinobatkan sebagai minuman terpopuler se-Indonesia pada 2018. Tari Joget Lambak, tarian tradisional yang berasal dari abad ke-17, menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan.

Roni juga memaparkan bahwa pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara di Riau pada tahun 2023 mencapai 366.923 orang.

Data ini dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik melalui pintu masuk pelabuhan, bandara, dan teknologi Mobile Positioning Data (MPD) yang mencatat pergerakan wisatawan secara real-time.

"Teknologi MPD membantu merekam pergerakan wisatawan dan wisatawan nusantara secara akurat dan real-time. Ini adalah langkah inovatif yang telah sukses dan dapat dijadikan model bagi dunia," tambah Roni.

Kementerian Pariwisata bersama Badan Pusat Statistik telah berhasil menerapkan MPD sejak tahun 2016 di area perbatasan, menandai upaya positif untuk meningkatkan pemantauan dan pengelolaan pariwisata di Indonesia. (*)

Tags : dinas pariwisata, dispar riau, wisatawan mancanegara, wisata 2024,