Headline News   2021/08/08 16:34 WIB

Gubri Laporkan Perkembangan PPKM Level IV, Gerakan 'Tracing dan Testing Dilakukan Secara Masif'

Gubri Laporkan Perkembangan PPKM Level IV, Gerakan 'Tracing dan Testing Dilakukan Secara Masif'

PEKANBARU - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV sudah dijalankan di Riau, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam Rapat Evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level IV di luar Jawa-Bali bersama Presiden RI Joko Widodo secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, pada Sabtu 7 Agustus 2021 kemarin, Gubri juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di seluruh daerah yang ada di kabupaten kota Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru. "Kami sudah melakukan penyekatan-penyekatan sesuai yang telah diamanahkan oleh pusat," sebutnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkecuali dinas-dinas yang terkait dengan COVID-19 dalam upaya penanganan COVID-19 di lingkungan Pemprov Riau. "Kami juga berupaya untuk terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment terkait COVID-19 agar bisa mengetahui masyarakat yang terpapar positif COVID-19," katanya. 

Selain itu pihaknya juga melakukan upaya penanganan khusus yang berkaitan dengan tempat isolasi terpusat sudah disiapkan di kota Pekanbaru termasuk juga kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Yang mana untuk di Kota Pekanbaru sendiri, Pemprov Riau sudah menyiapkan asrama haji sebagai rumah sakit darurat Covid-19, juga menyiapkan Gelanggang Remaja sebagai rumah oksigen gotong royong, dan meningkatkan ketersediaan Fasilitas Isolasi Mandiri terpusat sebanyak 1307 tempat tidur yang tersebar di Bapelkes, BPSDM, LPMP, Asrama Haji, dan Balai Penyuluh Pertanian. "Kami juga menyediakan rumah oksigen gotong royong yang telah mulai dikerjakan di kompleks Lanud Pekanbaru," sebutnya.

Gubri menuturkan untuk persoalan oksigen di Riau berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah. Selain itu, ia mengatakan masyarakat di Riau sudah sangat antusias terkait vaksinisasi. Selain itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sedang melakukan tracing dan testing secara masif untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Pasalnya, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Riau masih tinggi. "Tadi disampaikan pak Presiden kami kurang tracing dan testing, Insya Allah kita akan laksanakan tracing dan testing secara masif," ujarnya. 

Dalam peningkatkan tracing dan testing, sebut mantan Bupati Siak dua periode ini, pihaknya akan mengandeng TNI/Polri dan pemerintah daerah se-Riau. "Dengan peningkatan tracing dan testing nantinya kita harapkan bisa mendeteksi dan mengetahui masyarakat kita yang terpapar COVID-19. Ini dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19," harapnya. 

Berkaitan dengan treatment, dalam kesempatan itu Gubri mengaku, pihaknya telah menambah fasilitas kesehatan, baik itu tempat isolasi, dan rumah oksigen juga siapkan.  "Rumah oksigen yang kita bangun di Lanud Roesmin Nurjadin ini bisa dimanfaatkan untuk 200 orang. Rumah oksigen ini untuk pasien gejala sedang. Kalau pasien yang berat tetap di rumah sakit. Ini secara tidak langsung bisa membantu warga yang harus ditangani menggunakan oksigen. Sehingga kedepan tidak ada lagi masalah yang berkaitan ruang perawatan pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen," terangnya menambahkan juga telah menyiapkan rumah sakit darurat di Asrama Haji Riau yang memiliki kapasitas 100 orang. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar, PPKM Level IV, Tracing dan Testing Digalakan,