Headline Sorotan   2022/08/25 21:41 WIB

Joget 'Porno Aksi' Tampar Budaya Riau, Benarkah Diakhiri Hanya dengan Minta Maaf?

Joget 'Porno Aksi' Tampar Budaya Riau, Benarkah Diakhiri Hanya dengan Minta Maaf?
Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf.

"Joget porno aksi sempat mengguncang Tournament Golf Piala Gubri 2022 yang dinilai sudah keterlaluan dan mencoreng budaya Melayu"

erawal diselenggarakan ajang Turnamen Golf Gubri Cup 2022 yang diselenggarakan Persatuan Golf Indonesia (PGI) telah 'dibonceng' dengan lagu dan tarian goyang seksi. Vidionya pun lantas beredar yang sempat menjadi viral.

"Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengecam beredarnya Joged Porno (Porno Aksi) dan minta aparat jangan ragu bertindak tegas."

"Dengan beredarnya vidio itu siapapun yang melihatnya merasa geram dan mengecam pelecehan terhadap kesenian kaum perempuan maupun tradisional Riau," kata  Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus, S.Sos.Sc, SE, M.Si, C.L.A, S.Me.

"Pelecehan ini sudah terjadi sejak beberapa hari ini namun hingga kini belum dapat diberi sanksi."

Ajang Turnamen Golf Gubernur Riau Cup ke-XXX jadi ambyar di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-65 justru dihiasi dengan tontonan penyanyi dengan goyang seksi diatas meja.

"Ajang Turnamen Golf Gubri Cup ke XXX Ambyar pada momen HUT Riau dijadikan goyang seksi. Rasanya penyanyi seksi diatas meja yang dihiasi Turnamen Golf Gubernur Riau kurang beradab dan tak cocok dengan budaya Melayu," kata Larshen Yunus sembari menunjukkan video yang berdurasi 30 detik itu.

Larshen Yunus

Panitia acara ajang Turnamen Golf Gubernur Riau Cup ke-XXX dilaksanakan Minggu 21 Agustus 2022 tersebut telah memenuhi unsur perbuatan melawan hukum (PMH), yakni terkait dengan Undang-Undang Porno Aksi.

"Seraya bergoyang, penyanyi rok mini terlihat diberikan izin untuk show diatas meja, dimana ruangan tempat  acara ada foto Gubernur Riau, Haji Syamsuar yang sedang tersenyum."

"Acara turnamen dilaksanakan Persatuan Golf Indonesia (PGI)  Provinsi Riau seakan ingin menantang para tokoh masyarakat yang selama ini kerap berbicara atas nama marwah dan kesantunan," sebut Larshen.

"Bagi kami (KNPI) terhadap video tersebut telah dengan jelas melakukan dan pembiaran ajang porno aksi sekaligus penistaan kepada para tokoh masyarakat di Riau," kata Miftahul Syamsir, Sekretaris KNPI Riau menambahkan.

"Pose menyanyi di video itu sudah sangat diluar batas kewajaran."

"Menyanyi dan berjoget ala rok mini diatas meja sambil adanya saweran bukan budaya Melayu Riau, kemana semua para tokoh lembaga adat," tanya Miftahul Syamsir sambil minta aparat hukum memberikan sanksi keras bagi para panitia dan pengurus PGI Provinsi Riau itu.

Sehari peristiwa adanya ajang Turnamen Golf Gubernur Riau Cup ke-XXX di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-65 dengan tontonan penyanyi goyang seksi diatas meja, KNPI secara resmi melaporkan kasus tindak pidana porno aksi yang diduga dilakukan oleh panitia dan atau pengurus PGI Provinsi Riau itu ke polisi.

"Video berdurasi 30 detik itu sudah jelas membuktikan bahwa unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terpenuhi dan terhadap penyanyi, penari dan atau biduan sekaligus panitia pelaksana wajib menjelaskannya dihadapan APH dalam hal ini polisi," kata Larshen Yunus lagi.

"Rombongan KNPI Riau sudah melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepoisian Terpadu (SPKT) Polda Riau."

"Semuanya sudah jelas! video itu sudah memastikan, bahwa unsur perbuatan melawan hukum sudah terpenuhi. Bayangkan saja, meja itu tempat makanan dan minuman, bukan justru berdiri sambil joget pake rok mini," sesal Miftahul Syamsir, Sekretaris KNPI Riau.

Wakil Ketua Saipul Nazli Lubis juga menegaskan, bahwa terhadap perkara tersebut dijadikan atensi, agar aparat penegak hukum serius mengusut laporan dari KNPI Riau.

Sama halnya dengan Miftahul Syamsir dan Saipul N Lubis, unsur wakil ketua lainnya yakni Yusra Koto juga menyampaikan, bahwa KNPI Riau menghadap bapak Kapolda, guna memastikan perkara tersebut sesuai dengan semangat supremasi hukum.

Para sahabat dari Pemuda Pancasila (PP) yakni Eri Sukardi alias Kardi dan Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Ketua Marpoyan Damai, Dimas Pangestu juga turut memberikan atensi, bahwa laporan atas video itu benar-benar telah mencoreng marwah para tokoh di Provinsi Riau.

Video joget erotis dalam acara Tournament Golf Piala Gubernur Riau 2022 viral. Video yang diduga diambil di Hotel Labersa pada Minggu 21 Agustus 2022 berdurasi 30 detik tersebut menuai kecaman netizen hingga legislatif.

Termasuk, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat yang menyebut sikap ditampilkan dalam video tersebut merupakan bentuk mental terjajah.

"Kegiatan turnamen tersebut dilaksanakan membawa-bawa nama Gubernur dan Riau sebagai provinsi bangsa Melayu yang identik dengan agama Islam."

"Apapun bentuk acaranya, kalau seperti itu sudah mental terjajah namanya. Menguasai diri sendiri untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu saja tidak bisa," katanya pada media, Senin (22/8/2022).

"Apalagi momennya saat ini kemerdekaan. Acara itu pun dalam rangka hari jadi Riau. Ini kan Negeri Melayu. Dimana etika, kebaikan, sopan santun itu? Boleh kita bergembira, tapi jangan pula membuat sesuatu yang mengkhianati kemerdekaan dan wajah Riau," kesalnya.

Berita sebuah video berdurasi 30 detik yang diduga diambil saat kegiatan Tournament Golf Piala Gubernur di Hotel Labersa Pekanbaru beredar sejak Minggu 21 Agustus 2022 juga viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat seorang penyanyi perempuan mengenakan rok mini naik ke atas meja dan berjoget erotis.

Seorang penonton laki-laki yang mengenakan pakaian berlogo Pemprov Riau dan slogan Riau terlihat mengarahkan ponselnya ke bawah rok penyanyi. Tak hanya itu, para penonton juga terlihat memberi saweran (uang) kepada si penyanyi.

Di dalam video itu terlihat pula spanduk bertuliskan 'Persatuan Golf Indonesia' Provinsi Riau dan 'Golf Tournament Gubernur Riau Cup XXX sempena Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau' lengkap dengan foto Gubernur Riau Syamsuar.

Tetapi Husni Thamrin, koordinator acara Turnamen Golf Gubernur Riau Cup XXX yang viral akibat video penyanyi perempuan berjoget dengan pakaian minim dan disawer penonton meminta maaf.

Permintaan maaf disampaikan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan masyarakat.

"Kami panitia meminta maaf kepada Pak Gubernur dan masyarakat Riau atas kejadian ini," kata dia dalam konferensi pers di Pekanbaru, Senin (22/8).

Husni mengatakan bahwa kejadian itu di luar rangkaian acara turnamen golf yang dipersiapkan panitia, melainkan spontan terjadi dan merupakan ide para pemain golf itu sendiri.

"Kegiatan tersebut bukanlah rangkaian kegiatan panitia. Hal tersebut spontan terjadi di luar kendali panitia dan itu permintaan dari para pegolf yang tiba di sana. Pejabat Riau tidak ada (saat penyanyi tampil), pada kejadian itu hanya para pegolf yang ingin happy-happy," ujarnya.

Pemprov Riau sendiri melalui Kadiskominfotik, Erisman Yahya, telah membantah terlibat dalam kegiatan itu.

"Ini bukan kegiatan Pemprov Riau, tapi Cabor PGI. Banyak Cabor yang meminta Piala Gubernur Riau, lalu diakomodir."

"Namun jika dalam pelaksanaannya pihak panitia melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya, apalagi Pak Gubernur sama sekali tidak tahu menahu, tentulah tidak bisa mengaitkannya dengan Gubernur," kata Erisman.

"Ini murni kerja panitia dan tak ada hubungan dengan Gubernur," tegasnya. 

Melindungi dan melestarikan budaya melayu 

Gubernur Riau perlu menerbitkan Surat Edaran (SE), sebagai upaya melindungi dan melestarikan kesenian budaya Melayu sesuai dengan pakem tariannya, nilai-nilai adat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Riau.

"Namun demikian, bila terjadi adanya joget seksi atau yang sudah mengarah porno aksi yang ditayangkan melalui rekaman vidio kemarin itu tentu tidak sesuai dengan budaya kita. Apalagi mengandung unsur pornografi. Oleh sebab itu aparat tidak perlu ragu-ragu mengambil tindakan tegas," saran H. Darmawi Wardhana Bin Zalik Aris, Ketua Umum (Ketum) Lembaga Melayu Riau (LMR) Pusat Jakarta.

“Kami mengecam dan sangat menyayangkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menampilkan kesenian joged seksi dengan sengaja mempertontonkan adegan yang tidak terpuji, melanggar etika dan kesantunan tari Melayu Riau," kata Darmawi tadi ini dikediamannya, Kamis (25/8/2022).

"Untuk itu aparat yang berwenang, Bupati/Wali Kota, Camat dan Lurah, perlu perbekal dan Bandesa Adat agar mengambil tindakan tegas dan langkah penertiban,” kata dia.

Pihaknya menegaskan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak lagi melecehkan kesenian Riau sebagai seni tradisi Melayu yang sudah menjadi warisan budaya leluhur.

“Kami minta Gubernur melalui Pemerintah Provinsi Riau secara  resmi melindungi kesenian dari upaya pelecehan dan penyalahgunaan, maka seluruh pihak yang memiliki kewenangan agar mengambil langkah tegas apabila menemukan pementasan joged seksi ini,” ucapnya.

Lanjutnya menyatakan, bahwa kesenian tarian-tarian Melayu telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya bahkan sudah masuk kedalam ranah UNISCO, "maka kita wajib melestarikan, melindungi, dan memuliakannya," pesannya.

"Hal ini sejalan dengan Visi Pembangunan Riau yang menjadikan Kebudayaan sebagai hulu pembangunan, oleh sebab itu semua objek Kebudayaan harus dilindungi," sambungnya.

Untuk itu, seluruh warga masyarakat, seniman, dan budayawan harus turut serta mendukung dan berperan aktif menghormati, melindungi dan melestarikan kesenian tarian Melayu yang memiliki nilai estetika tinggi, pesan Darmawi.

"Yang tidak sesuai dengan pakem tari Riau kepada pengelola dan penggiat media social, youtuber, instragram, dan sebagainya diminta tidak menyebarluaskan konten Joged Seksi yang mengandung unsur pornografi atau pornoaksi itu," harapnya.

Dengan semakin tidak terkendalinya pelecehan terhadap kesenian, Gubernur dapat memerintahkan kepada Instansi maupun  Kepolisian, Bupati/ Wali Kota, Lurah dan Bandesa Adat mengambil langkah-langkah preventif, mencegah, dan memberikan tindakan tegas, tehadap pihak-pihak yang memfasilitasi atau menyelenggarakan atau pihak yang menggungah ke media social.

Untuk diketahui, beberapa konten Joged seksi atau joget porno kembali beredar luas diunggah di media social, hal ini mengundang keprihatinan semua pihak seperti seniman, pencinta tari-tarian, budayawan, dan masyarakat, karena peredaran Joged porno ini telah menimbulkan citra negatif terhadap kesenian Riau.

Seperti disebutkan H. Abubakar, salah satu tokoh masyarakat Riau menilai joged seksi telah menodai oleh oknum yang tidak menghargai nilai-nilai artistik dan filosofi budaya Riau.

"Sanksi adat dilakukan oleh pemangku adat. Mungkin sanski fisik tidak ya ... bisa dilakukan denda. Tergantung adat istiadat dari pemangku adat dimana sipelaku berbuat," sebutnya.

Diakuinya, julukan Joged Seksi itu jelas sudah melenceng.

Beberapa kalangan masyarakat menilai joget seksi dilakukan diatas meja makan saat adanya Turnamen Golf Gubri Cup 2022 oleh PGI dikenal sebagai joged mengundang nafsu, Joged ngebor dan lain sejenisnya.

Tetapi Datuk Syakani Timbalan MKA mengakui LAMR sudah melaksanakan rapat, dipimpin oleh Datuk Seri R. Marjohan Yusuf, dan membentuk tim kecil untuk penyelesaian masalah yang terjadi dalam Turnamen Golf yang dilaksanakan oleh PGI Provinsi Riau.

Tim yang diketuai oleh Timbalan Ketua Umum MKA, Datuk Rustam Efendi, akan segera menelaah persoalan yang terjadi, serta membuat rumusan penyelesaian yang akan dilakukan.

Tim kecil akan segera rapat dan bersidang, dan dalam waktu dekat akan membuat keputusan terkait pelanggaran etika tersebut.

Rapat akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu (26 dan 27 Agustus 2022) ini. "LAMR akan menyikapi masalah ini dengan sangat hati hati, dan berharap agar putusan yang akan diambil dalam waktu dekat ini, dapat menjadi solusi bagi penegakan adat dan marwah Melayu," sebutnya.  

H. Darmawi
Wardhana Bin Zalik Aris
Ketua Umum 
Lembaga Melayu Riau 
(LMR)

Namun seperti kembali disebutkan H Darmawi Wardhana minta pada LAMR jika memang joged seksi dinilai sudah melanggar estetika maka bisa disiapkan sanksi adat yang tidak menohok.

"Sanksi adat terkait joged porno yang dianggap telah merusak adat dan budaya masyarakat Riau."

"Jadi Riau sudah bisa menerapkan sanksi adat terkait joged berbau porno yang dianggap telah merusak adat dan budaya masyarakat Melayu Riau," harap Darmawi.

Menurutnya, joget koplo itu sepertinya hadir karena ada panggilan oleh warga untuk mengisi sebuah acara, tetapi yang menjadi masalah setiap pementasan joged digelar di Turnamen Golf Gubri Cup 2022 oleh PGI itu lepas dari pengawasan.

"Alhasil joget dibaringi dengan nyanyian yang dilakukan diwarnai dengan aksi yang tak senonoh."

"Jadi dimana wilayah kejadian joget seksi dilakukan, sebagai lurah bersangkutan pun seharusnya sudah menyusun sanksi adat bagi pelaku atau yang menggelar acara bahkan dibaringi aksi mengupah joged seksi.

"Sanksi yang diberikan pada PGI bisa berupa tidak diberikannya pelayanan saat menggelar upacara pernikahan atau acara-acara lainnya."

"Ya kalau orang Riau pasti mengerti-lah tidak dapat pelayanan yang dimaksud itu seperti apa," saran Darmawi.

Dia sangat mendukung adanya tindakan atau aksi untuk memberantas joged seksi (porno) ini. 

Ia menilai joged seksi tidak memiliki atau mengembangkan tradisi adat Melayu yang sebenarnya.

"Saya mendukung penuh joged seksi ditindak. Ini merusak moral," ucapnya sembari minta pelaku joged seksi juga akan dikenakan sanksi berupa menggelar upacara adat.

Imbauan dan pelarangan joget seksi perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.

"Terkait joged seksi memang wajib ditiadakan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol perilaku masyarakat, serta kelompok-kelompok di masyarkat agar tidak mengundang joged yang mengundang syahwat itu," sebutnya.

Tetapi kembali disebutkannya, jika hanya imbauan semata, menurut Darmawi, besar potensi imbauan tersebut tidak akan diperhatikan.

Jadi perlu dibuat dan dilengkapi dengan sanksi bagi yang melanggar, yakni berupa sanksi immaterial (sanksi-sanksi adat).

Sanksi yang dijatuhkan sebut Darmawi dibagi menjadi dua, yakni permohonan maaf secara langsung di depan umum, bagi mereka yang melanggar. Dan bilamana masih tetap melanggar, maka akan diberikan sanksi yang lebih berat. Seperti menggelar upacara tertentu yang disepakati dalam adat.

Bisa juga sanksi berupa denda. Namun untuk lebih jelasnya, mekanisme sanksi dalam adat ini perlu dibicarakan kembali pada tokoh-tokoh Melayu.

Jadi untuk kedepannya juga diperlukan pemberdayaan tiap desa dalam menangani joged seksi (yang sudah mengarah ke porno aksi) ini. Desa dan Lurah punya tugas menjaga melestarikan budaya Riau agar tidak mencoreng citra Riau.

"Kalau menyalahi, sanksi akan diberikan kepada desa/lurah (penundaan bantuan keuangan khusus dari Pemprov) yang gagal mengawasi, membina, dan menindak joged seksi."

Komisi V DPR RI sesalkan joget seksi

Joget erotis (jeget seksi) yang sudah mengarah pornoaksi di Tournament Golf Piala Gubri 2022 sudah mencoreng marwah dan budaya Melayu.

"Kegiatan itu di Tournament Golf Piala Gubri 2022 tak ada pengawasan." 

"Ya harus diawasi, dong. Ya mudah-mudahan tidak ada orang Pemprov di sana. Tapi tetap harus ada pengawasan. Masalahnya ada nama Pemprov di situ. Sayang saja rasanya," sesal Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat, Selasa (23/8/2022).

Pihak Pemprov Riau menampik ikut andil dalam acara Tournament Golf Piala Gubernur di Hotel Labersa Pekanbaru, Minggu 21 Agustus 2022 yang menyuguhkan penampilan dari penyanyi dan joget erotis, hingga video acara tersebut viral di media sosial.

Melalui Kadiskominfotik Riau Erisman Yahya menyatakan, kegiatan itu sepenuhnya kuasa Pengprov Persatuan Golf Indonesia (PGI) Riau. Bahkan Gubernur Riau Syamsuar sama sekali tidak tahu.

Menanggapi hal itu, Syahrul Aidi Maazat menganggap klarifikasi pihak Pemprov Riau tidak bisa dibenarkan.

"Kegiatan itu terpampang jelas ada kalimat Piala Gubernur. Maka, Pemprov Riau seharusnya mengawasi segala acara yang mencatut namanya."

"Tapi sekali lagi, apapun itu, mau Pemprov atau tidak, kegiatan-kegiatan seperti ini kita kecam," tegasnya.

"Tidak mencerminkan negeri kita negeri beradab. Negeri Pancasila. Janganlah menunjukkan perilaku merusak seperti ini. Bertentangan dengan semangat negeri madani kita," sambungnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 30 detik yang diduga diambil saat kegiatan Tournament Golf Piala Gubernur di Hotel Labersa Pekanbaru, Minggu 21 Agutus 2022 viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat seorang penyanyi perempuan mengenakan rok mini naik ke atas meja dan berjoget erotis.

Seorang penonton laki-laki yang mengenakan pakaian berlogo Pemprov Riau dan slogan Riau Bisa terlihat mengarahkan ponselnya ke bawah rok penyanyi tersebut. Tak hanya itu, para penonton juga terlihat memberi saweran (uang) kepada si penyanyi.

Jadi di dalam video itu terlihat pula spanduk bertuliskan 'Persatuan Golf Indonesia' Provinsi Riau dan 'Golf Tournament Gubernur Riau Cup XXX sempena Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau' lengkap dengan foto Gubernur Riau Syamsuar yang kini masalahnya telah dilaporkan DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau ke polisi.

Sementara Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memanggil Panitia Persatuan Golf Indonesia (PGI) Riau hari ini Selasa 23 Agustus 2022.

"Sebuah video berisi joget erotis di atas meja yang dibawakan seorang penyanyi koplo dengan pakaian minim beredar sejak Ahad 21 Agustus 2022 kemarin sudah menunjukkan tidak sesuai dengan budaya Melayu Riau."

"Kita panggil pihak PGI Riau untuk meminta keterangan berkaitan dengan joget erotis dalam suatu acara cabang olahraga (cabor) tersebut," kata Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf, tadi Selasa (23/8) melalui WhatsApp (WA) nya.

"Akan kita minta penjelasan antara lain bagaimana dan untuk apa joget itu muncul," sambungnya yang didampingi Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.

Dari video diketahui bahwa nyanyi dengan joget erotis itu dilaksanakan oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Riau setelah berlangsungnya Golf Tournament Piala Gubernur Riau XXX dalam rangka HUT ke-65 Provinsi Riau di lapangan golf Labersa, Pekanbaru. Turnamen tersebut dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar.

Merespon video viral ini, LAMR) juga merasa gerah.

"Kita mau tahu apa sebenarnya yang terjadi, apakah suatu kesengajaan atau bagaimana, sehingga kita bisa membuat suatu tindakan," tambah Datuk Seri Taufik Ikram.

LAMR menilai secara umum, tarian dengan lokasinya, dinilai amat tidak pantas. Seseorang dengan pakaian minim, menari liar di atas meja yang mempertontonkan aurat kepada lawan jenis.

Bertambah tidak pantas karena dari latar belakang tempat, terlihat bahwa joget dilaksanakan di suatu acara yang membawa nama gubernur dan daerah. Sehingga kesannya, kejadian tersebut bukan saja pelecehan terhadap martabat perempuan, tetapi juga simbol daerah.

''Ini juga berarti penghinaan terhadap daerah. Oleh karena itu, LAMR mengambil berat peristiwa ini," kata Datuk Seri Marjohan menimpali.

Tetapi Ia menambahkan, berbagai pihak harus dapat menahan diri, tidak terpancing emosi akibat kejadian ini dengan tidak menjelaskan tindakanapa yang akan dilakukan LAMR terhadap PGI Riau itu. 

Tetapi pihak Persatuan Golf Indonesia (PGI) minta maaf soal adanya video joget erotis saat kegiatan Turnamen Golf Piala Gubernur di Hotel Labersa, Pekanbaru, Minggu 21 Agustus 2022.

"PGI minta maaf soal video joget Erotis tetapi tetap diberikan sanksi adat."

"Kami akan bicarakan dengan datuk-datuk di LAMR, bagaimana tindak lanjutnya. Yang jelas, kita tidak akan masuk ke wilayah hukum karena bukan ranah kita. Permintaan maaf sudah disampaikan baik secara langsung maupun tertulis," kata Ketua Umum MKA Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Marjohan yang mengaku melalui WhatsApp (WA), Selasa (23/8/2022).

LAMR akan memberi sanksi adat.

Pihaknya telah memanggil pihak PGI Riau terkait adanya joget erotis di acara penutupan kegiatan Turnamen Golf Piala Gubernur. 

Marjohan menuturkan, pihaknya telah mendengarkan keterangan PGI yang memang diminta LAMR tersebut. Ketua PGI Riau H. Khairul Istiqmal mengaku salah atas kejadian itu.

Menurut Marjohan, PGI sudah menunjukkan niat baik menyelesaikan persoalan tersebut sesuai ketentuan adat yang berlaku. Untuk itu, LAMR akan memutuskan sanksi adat untuk pihak PGI Riau. 

Ketua PGI Riau H. Khairul Istiqmal mengaku pihaknya telah meminta maaf kepada pengurus LAMR Provinsi Riau dan LAMR Kampar, di Balai Adat LAMR, Selasa (23/8/2022). Untuk itu mereka siap menerima saksi adat sepatutnya dari LAMR.

Dia didampingi Sekretaris PGI Riau Iskandar Zulkarnain dan Bendahara PGI Riau yang juga Ketua Panitia Tournamen Golf Gubernur Riau Cup XXX, Kelmi Amri.

Khairul bilang, joget erotis yang videonya viral itu terjadi di luar rangkaian acara yang penutupan turnamen golf.

"Penarinya datang dari luar. Tapi bagaimanapun, kami salah dan teledor," ujar dia.

Sejak awal beredarnya video itu, kata dia, pihaknya sudah merasa salah.

Tanpa diminta, pihaknya Senin pagi, langsung membuat jumpa pers dan bersurat kepada Gubernur Riau untuk minta maaf.

Surat itu antara lain ditembuskan juga kepada LAMR. Dia juga menepis keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut, apalagi menyangkut oknum pejabat.

"Ini murni acara PGI. Tak ada Pak Gubernur Syamsuar di situ," ujar Khairul.

Sebelumnya, video seorang biduan perempuan mengenakan rok mini berjoget di atas meja dan disawer viral di media sosial. Video itu diambil saat penutupan kegiatan Turnamen Golf Piala Gubernur di Hotel Labersa, Pekanbaru, Minggu (21/8/2022).

Ada dua video yang beredar. Video pertama berdurasi 2 menit 32 detik dan video kedua adalah potongan video pertama berdurasi 30 detik.

Dalam rekaman itu seorang pria mengenakan baju berlambang Pemprov Riau terlihat melecehkan sang biduan dengan mengambil gambar dari bawah rok biduan yang joget di atas meja. Selain itu, terlihat beberapa lelaki memberinya uang sawer. (*)

Tags : Joget Seksi, Tampar Budaya Riau, Joget Seksi di Turnamen Golf Piala Gubernur Persatuan Golf Indonesia, PGI Gelar Joget Seksi, Sorotan ,