Headline Pekanbaru   2020/12/31 11:14 WIB

Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Pekanbaru, Belum Dilakukan ''Evaluasi Total'

Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Pekanbaru, Belum Dilakukan ''Evaluasi Total'

Kasus penyebaran virus korona di Kota Pekanbaru kian hari semakin bertambah bahkan infeksi pada masyarakat terus terjadi. Meski sudah memasuki bulan kesembilan sejak kasus pertama terjadi awal Maret silam, grafik penambahan Covid-19 belum menunjukkan penurunan.

PEKANBARU - Penyebaran Covid-19 pun kini terasa semakin dekat. Fakta ini semakin membuktikan bahwa persebaran Covid-19 belum terkendali. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan, per Rabu (30/12/2020), persebaran virus korona terjadi penambahan 50 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru.

Dari total kabupaten dan kota yang terdapat kasus Covid-19, terjadi penambahan 112 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, dan di antaranya termasuk berisiko tinggi dengan penyebaran virusnya tidak terkendali. 

Laporan data harian Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Rabu (30/12/2020) merilis angka kasus baru harian korona kembali menorehkan rekor setelah turun beberapa hari belakangan. Untuk angka penularan Covid-19 di Riau kembali meningkat meski tidak signifikan. Namun angkanya melebihi pasien sembuh. Berdasarkan penambahan kasus positif baru meningkat 141 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah sebanyak 112 orang. Sementara pasien meninggal dunia bertambah sebanyak empat orang.

Dikutip dari riaupos, total jumlah keseluruhan kasus positif di Riau berjumlah 24.856 sedangkan total pasien sembuh 23.027 orang dan 580 kasus meninggal dunia. Dengan demikian, sisa kasus positif di Riau yaitu 1.249 orang. Sedangkan perkembangan jumlah kasus nasional, hari ini terdapat 8.002 kasus baru ditemukan, totalnya mencapai 735.124 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 6.958 dengan total keseluruhan 603.741 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah 241 orang, dengan total seluruhnya 21.944 kasus.

Data harian kasus akhir pekan kemarin menjadi alarm bagi para pemangku kepentingan dalam penanganan Covid-19 ke depan. Mau tidak mau harus ada langkah radikal untuk memutus persebaran virus yang bermula dari Wuhan, China, itu. Evaluasi menyeluruh sangat diperlukan mengingat masih masifnya laju infeksi virus. Apalagi sejumlah daerah melaporkan tingkat keterisian rumah sakit diperkirakan di atas 50%. Kota Pekanbaru, daerah yang menjadi episentrum pertama Covid-19, hingga pekan kemarin melaporkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sudah mencapai 60%. Demikian pula kapasitas ruang ICU di rumah sakit rujukan.

Melihat kondisi seperti ini, Lembaga Melayu Riau [LMR] H Darmawi Aris SE menilai, langkah cepat dan taktis sangat diperlukan guna mengurangi risiko penyebaran yang lebih luas. Misalnya dengan kembali memperketat pembatasan aktivitas sosial. Memang ada konsekuensi yang harus diambil apabila kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperketat. Sektor bisnis yang mulai menggeliat bakal kembali terimbas. Industri pariwisata yang sudah aktif sejak pelonggaran PSBB Agustus lalu juga diperkirakan kembali kehilangan pengunjung.

"Evaluasi penanganan Covid-19 seyogianya dilaksanakan secara menyeluruh. Mulai dari akademisi, praktisi kesehatan, pelaku usaha hingga perwakilan masyarakat. Pemko harus mendengar suara dan dipertimbangkan. Ambil solusi terbaik dan lakukan strategi penanganan dengan risiko paling minimal untuk semua sektor," ucapnya.

menurutnya, kebijakan liburan panjang akhir tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 yang diumumkan pemerintah awal pekan ini bisa berkaca pada periode long weekend pengujung Oktober lalu, "jangan sampai musim liburan menjadi kesempatan virus korona kembali menyebar dan membuat kluster baru, mengingat angka Covid-19 masih tinggi," sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan [Kadiskes] Riau, Mimi Yulianis Nazir mengakui, Provinsi Riau hari ini ada penambahan 142 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Pekanabru masih menjadi penyumbang tertinggi sebanyak 50 kasus. "Hari ini Provinsi Riau terdapat penambahan 112 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, dan 50 kasus diantaranya berasal dari Pekanbaru," ungkapnya, Rabu (30).

Riau juga terdapat penambahan 112 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 4 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19. "Total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 24.822 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 746 orang, rawat di RS 490 orang, sembuh 23.006 orang dan 580 orang meninggal dunia," terangnya.

Adapun tambahan 142 kasus hari ini terdapat di Bengkalis 12 kasus, Dumai 32 kasus, Inhil 11 kasus, Inhu 2 kasus, Kampar 8 kasus, Kuansing 2 kasus, Pekanbaru 50 kasus, Pelalawan 3 kasus, Rohil 7 kasus, Rohul 6 kasus, Siak 4 kasus, dan 5 kasus lagi berasal dari provinsi lain. "Sedangkan untuk penambahan 4 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu Tn M (45)  warga Indragiri Hulu. Tn D (47) warga Indragiri Hulu. Tn D (55) warga Indragiri Hulu. Tn S (49) warga Kabupaten Rokan Hulu," sebutnya menambahkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 3.181 orang, isolasi di RS berjumlah 10 orang, selesai isolasi berjumlah 58.663 orang, meninggal berjumlah 169 orang. Total suspek berjumlah 62.023 orang. (*)

Tags : Kasus Covid-19, Virus Covid Masih Tinggi di Pekanbaru,