Riau   2021/08/16 18:31 WIB

Nakes Diminta Perhatikan Keselamatan Kerja, Mengingat 'Penularan Covid-19 Masih Tinggi' 

Nakes Diminta Perhatikan Keselamatan Kerja, Mengingat 'Penularan Covid-19 Masih Tinggi' 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Arifin Achmad Provinsi Riau minta Tenaga Kesehatan [Nakes] tetap perhatikan keselamatan kerja mengingat penularan Covid-19 masih tinggi. 

PEKANBARU - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] Arifin Achmad Provinsi Riau, dr Nuzelly Husnedi minta tenaga kesehatan (Nakes) bisa bekerja dengan baik dan terhindar dari penularan Covid-19 saat melakukan penanganan terhadap pasien positif Corona, hal yang terpenting harus dilakukan yaitu keselamatan kerja.

"Sebagai nakes, kita sangat menekankan betul keselamatan kerja karena nakes merupakan orang yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19, jadi hal ini sangat penting, jadi mereka (nakes) betul-betul harus mengerti bagaimana cara melakukan penanganan pasien tanpa harus tertular virus," kata dr Nuzelly Husnedi, Senin (16/8).

Ia mengingatkan pemakaian alat pelindung diri (APD) dalam melakukan penanganan pasien Covid-19 harus sesuai standardisasi. "Pihak Rumah Sakit (RS), saya minta harus bisa melengkapi APD tersebut. Intinya wajib ada, seandainya APD tidak ada mendingan tidak usah kerja, karena ini sangat penting guna menghindarkan nakes dari penularan," tegasnya.

Nuzelly menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 melanda kebutuhan APD untuk nakes di RSUD Arifin Achmad selalu bisa terpenuhi. "Jadi hal ini memang harus diperhatikan, karena nakes merupakan orang terpenting dalam melakukan penanganan Covid-19. Dan jangan sampai nakes tertular, sehingga nantinya bisa berdampak terhadap percepatan penanganan terhadap pasien Covid-19," ujarnya.

Dia menegaskan, nakes yang meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad bukanlah nakes yang tertular akibat melakukan penanganan langsung terhadap pasien Covid-19, tetapi nakes yang tugasnya bukan melakukan pelayanan Covid-19 atau berada di bidang lain. "Memang ada beberapa nakes yang gugur, tetapi itu bukan nakes yang melakukan penanganan terhadap pasien langsung, melainkan nakes dari bidang lain, di antaranya dokter kebidanan, dan satu lagi bidang tenaga administrasi," ucapnya.

Nuzelly mengharapkan ke depan supaya tidak ada satu pun nakes di Riau yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. "Kalau untuk bicara terinfeksi beberapa nakes mungkin ada, tetapi kita harapkan jangan sampai ada lagi yang meninggal dunia," pintanya.Perkembangan Kasus Covid-19 dan Capaian Vaksinasi di Riau per 15 Agustus 2021

Perkembangan kasus covid-19

Hingga per hari Minggu 15 Agustus 2021 Riau terdapat penambahan 938 kasus terkonfirmasi Covid-19. "Jumlah pesimen yang diperiksa berjumlah 4.476 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 4.050 orang. Hasil pemeriksaannya diketahui ada 938 kasus terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nqzir, Minggu (15/8).

Kabar baiknya, kata dia, terdapat penambahan 848 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan, kabar dukanya terdapat penambahan 52 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 114.499 kasus. Dengan rincian, isolasi mandiri 11.386 orang, rawat di RS 1.222 orang, sembuh 98.653 orang dan 3.238 meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara itu, untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 di Riau Tahap I, II dan III bagi Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik, sebagai berikut :

  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 36.165 (109,8%), vaksinasi dosis kedua sebesar 33.676 (102,3%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 2.717 (8,3%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 47.927 (14,86%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 34.840 (10,80%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 524.732 (150,17%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 368.996 (105,60%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 307.617 (8,91%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 196.504 (5,69%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 125 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 2 (0,00%)Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Disabilitas dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 100 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1 (0,00%).
  • Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 18.705 (2,73%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 7.179 (1,05%).

Riau tambah 936 kasus covid-19

Sementara untuk Riau bertambah 936 kasus hingga Minggu 15 Agustus 2021, seacara keseluruh di Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 20.813, Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 3.854.354. Jawa Tengah menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 4.144 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 1.725 kasus, dan Jawa Barat dengan 1.299 kasus.

Detail perkembangan virus Corona per Minggu (15/8/2021) adalah; Kasus positif bertambah 20.813 menjadi 3.854.354, Pasien sembuh bertambah 30.361 menjadi 3.351.959, Pasien meninggal bertambah 1.222 menjadi 117.588

Tercatat sebanyak 159.178 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 300.912. Berikut sebaran kasus Corona di Indonesia, Minggu (15/8/2021) dikutip dari detikcom

  • Jawa Tengah: 4.144 kasus
  • Jawa Timur: 1.725 kasus
  • Jawa Barat: 1.299 kasus
  • Sumatera Utara: 1.249 kasus
  • DKI Jakarta: 1.182 kasus
  • Bali: 1.071 kasus
  • Riau: 936 kasus
  • DI Yogyakarta: 933 kasus
  • Kalimantan Timur: 776 kasus
  • Sulawesi Tengah: 674 kasus
  • Sulawesi Selatan: 641 kasus
  • Kalimantan Selatan: 616 kasus
  • Sumatera Barat: 562 kasus
  • Nusa Tenggara Timur: 498 kasus
  • Kalimantan Tengah: 482 kasus
  • Kalimantan Utara: 419 kasus
  • Banten: 406 kasus
  • Lampung: 382 kasus
  • Jambi: 376 kasus
  • Kalimantan Barat: 334 kasus
  • Bangka Belitung: 311 kasus
  • Aceh: 310 kasus
  • Sulawesi Utara: 233 kasus
  • Kepulauan Riau: 212 kasus
  • Sumatera Selatan: 211 kasus
  • Nusa Tenggara Barat: 207 kasus
  • Papua: 152 kasus
  • Sulawesi Tenggara: 136 kasus
  • Sulawesi Barat: 100 kasus
  • Bengkulu: 77 kasus
  • Gorontalo: 76 kasus
  • Papua Barat: 68 kasus
  • Maluku Utara: 14 kasus
  • Maluku: 4 kasus (*)

Tags : Tenaga Kesehatan, Riau, Nakes Perhatikan Keselamatan Kerja, Penularan Covid-19 Masih Tinggi ,