Hingga Jelang Ramadhan Operasi Pasar Terus Digencarkan, 'untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok yang Sudah Tak Bersahabat'
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemprov Riau terus aktif menjaga stabilitas harga bahan pokok di Bumi Lancang Kuning, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.
"Operasi pasar mulai digelar di Pekanbaru."
"Tahap awal operasi pasar murah sudah dilaksanakan di beberapa daerah, dan kemarin di kota pekanbaru, bersama Ibu PKK riau, menggelar operasi pasar di lapangan bola belimbing, kecamatan marpoyan," kata Kadisperindag-UMKM Riau, Taufik OH, Rabu (6/3).
Pemprov Riau melaksanakan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan dan harga terjangkau bagi masyarakat.
Taufik menjelaskan, operasi pasar merupakan upaya konkret pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Sejak 27 Februari hingga 5 Maret 2024, berbagai bahan pokok seperti beras, telur, gula, minyak goreng dan tepung telah disalurkan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Kampar, Meranti, Siak, Inhil, Kuansing, Kota Dumai dan Pekanbaru.
Taufik OH juga mengimbau agar masyarakat tidak panik menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, karena ketersediaan bahan pokok di Riau masih mencukupi.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar operasi pasar guna menjaga stabilitas harga, terutama dengan adanya kenaikan beberapa bahan pokok menjelang Ramadan.
"Stok bahan pokok masih mencukupi, operasi pasar ini dalam rangka upaya stabilisasi harga barang pokok tahun 2024," tuturnya.
"Bahan pokok lainnya juga dijual saat operasi pasar, masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah yang kita gelar," sambungnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Riau, Adrias Hariyanto yang turut hadir pada operasi pasar di Lapangan Bola Beringin, Marpoyan, berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan pasar ini dengan komoditas berkualitas baik.
"Semoga terbantu dengan adanya pasar ini ya ibu-ibu. Itu yang dijual beras bagus," ungkap Adrias Hariyanto, istri Pj Gubernur Riau.
Harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar juga dinilai lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasar konvensional.
Misalnya, beras 10 kg dijual seharga Rp137 ribu, minyak goreng Bimoli 2 liter Rp32 ribu, telur ayam 1 papan Rp46 ribu, gula pasir Rp14.500/kg dan tepung terigu Rp11 ribuper kg.
Dengan langkah ini, pemerintah Riau berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi dan menjaga stabilitas harga jelang Ramadan. (*)
