Pasien Sembuh di Riau Bertambah, Kasus Covid-19 jadi 89 Orang

PEKANBARU - Jumlah spesimen yang diperiksa untuk mendeteksi Covid-19 di Provinsi Riau, pada Selasa (28/9/2021), berjumlah 3.405 sampel. Sedangkan jumlah orang yang diperiksa berjumlah 3.193 orang.

"Dari hasil pemeriksaan itu diketahui ada 89 kasus terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Selasa malam dirilis mediacenterriau, Selasa (28/9).

Kabar baiknya di Riau terdapat penambahan 108 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Namun, kabar dukanya terdapat penambahan 7 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Cocid-19. "Sehingga total kumulatif terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 127.258 kasus. Rinciannya terdiri dari pasien isolasi mandiri 739 orang, rawat di RS 151 orang, sembuh 122.310 orang dan 4.058 meninggal dunia," jelasnya.

Sementara sebaran Covid-19 di Riau hari Ini tambah 89 Kkasus. Indonesia melaporkan penambahan 2.057 kasus positif Covid-19, Selasa (28/9/2021). Total kasus aktif saat ini adalah 38.652 pasien. Jawa Tengah menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 308 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 205 kasus, dan Jawa Timur dengan 179 kasus. Sementara Riau tambah 89 kasus Covid-19 hari ini. 

Perkembangan virus Corona per Selasa 28 September 2021 seperti dirilis detikcom adalah sebagai berikut: Kasus positif bertambah 2.057 menjadi 4.211.460, Pasien sembuh bertambah 3.551 menjadi 4.031.099, Pasien meninggal bertambah 124 menjadi 141.709.

Tercatat sebanyak 275.768 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 381.253. Berikut sebaran 2.057 kasus COVID-19 di Indonesia:

Jawa Tengah: 308 kasus
Jawa Barat: 205 kasus
Jawa Timur: 179 kasus
Sumatera Utara: 105 kasus
DKI Jakarta: 104 kasus
Bali: 92 kasus
Riau: 89 kasus
Kalimantan Barat: 85 kasus
DI Yogyakarta: 71 kasus
Kalimantan Timur: 68 kasus
Sulawesi Selatan: 66 kasus
Bangka Belitung: 61 kasus
Sulawesi Tengah: 61 kasus
Nusa Tenggara Timur: 58 kasus
Kalimantan Utara: 55 kasus
Sumatera Barat: 45 kasus
Banten: 44 kasus
Aceh: 42 kasus
Papua: 41 kasus
Kalimantan Selatan: 40 kasus
Nusa Tenggara Barat: 36 kasus
Lampung: 35 kasus
Sulawesi Utara: 35 kasus
Jambi: 31 kasus
Sumatera Selatan: 26 kasus
Kalimantan Tengah: 25 kasus
Sulawesi Barat: 16 kasus
Maluku Utara: 8 kasus
Bengkulu: 7 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
Papua Barat: 7 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus
Maluku: 2 kasus
Gorontalo: 1 kasus. (*)