News   2023/05/26 17:39 WIB

Wakil Bupati Rohil Bersama Wanita PNS Terjaring Razia Kasus 'Tali Air', Wasekjend KNPI: 'Ini Bisa Dianggap Hina dan Rendah Diri Sebagai Pria'

 Wakil Bupati Rohil Bersama Wanita PNS Terjaring Razia Kasus 'Tali Air', Wasekjend KNPI: 'Ini Bisa Dianggap Hina dan Rendah Diri Sebagai Pria'
Ilustrasi berduaan bersama wanita di hotel berbintang

"Pejabat terjaring razia kasus "tali air" dianggap hina dan rendah sebagai pria dan menjadi penanda dalam status sosial dengan kasus yang terkait masalah seksual"

asus amoral yang dilakukan pejabat publik yaitu Wakil Bupati [Wabup] Sulaiman Azhar ini mendorong Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Riau, Larshen Yunus, ikut angkat bicara.

Tetapi Kepolisian akhirnya membeberkan fakta mengejutkan terkait diamankannya Wabup Rohil, Sulaiman, bersama seorang wanita yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil [PNS] di kamar sebuah hotel di Kota Pekanbaru.

"Dugaan asmara terlarang oknum Wabup Rohil dengan seorang perempuan berparas cantik terus menggelinding."

Larshen Yunus

"Isu perselingkuhan yang melibatkan oknum Wabup Rohil ini, menjadi persoalan pelik ditengah masyarakat hingga ke titik nadir, pasalnya asmara terlarang ini telah mencoreng nama baik seorang pemimpin yang menjadi panutan di daerah," kata Larshen Yunus menilai.

Larshen Yunus bersama Tim Advokasi Hukum dari Organisasi yang di pimpinnya segera mengawal perkara tersebut.

"Ini terang saja buat malu negeri seribu kubah. Mau dibuat kemana marwah masyarakat Kabupaten Rokan Hilir," tanya Larshen Yunus.

Wabup Rohil Sulaiman Azhar segera di non aktifkan dari jabatannya, harapnya.

Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan bahwa wanita yang bersama dengan Sulaiman saat terjaring razia di kamar hotel berstatus Aparatur Sipil Negara [ASN]. 

"Iya. Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Kabupaten Rohil, DRS," kata Asep Darmawan didepan media, Jumat (26/5). 

Sulaiman terjaring saat tim dari Ditreskrimum Polda Riau melakukan operasi di hotel tersebut. Saat itu tim menemukan Sulaiman tengah berduaan dengan wanita tersebut.

Tim kemudian mengamankan Sulaiman dan wanita itu untuk dimintai keterangan. Penyidik juga masih mendalami tujuan keduanya berada di kamar hotel tersebut.  

Wakil Bupati [Wabup] Sulaiman hingga saat ini belum bisa dihubungi.

Sementara, Bupati Rokan Hilir (Rohil), Afrizal Sintong juga angkat suara terkait kabar Wakil Bupati Sulaiman terjaring razia polisi.

Wabub Rohil kabarnya bersama seorang wanita di sebuah kamar hotel di Pekanbaru pada Kamis 25 Mei 2023 malam.

"Saya belum dapat informasi pasti, tapi saya rasa tak mungkin," sebut Bupati Rohil Afrizal Sintong saat dikonfirmasi mengaku tak percaya bahwa sang Wabup nya digerebek bersama seorang wanita.

Wakil Bupati [Wabup] Sulaiman Azhar

Dikatakan Afrizal, dua hari lalu Wabub Rohil Sulaiman pergi ke Jakarta dalam agenda pembahasan daerah perbatasan.

"Kemarin dua hari lalu, dia saya suruh ke Jakarta untuk agenda daerah perbatasan. Harusnya sudah pulang lagi," sambungnya.

Namun hingga kini pihaknya belum mengkonfirmasi kepada Polda Riau terkait dugaan tertangkapnya Sulaiman di sebuah hotel bersama wanita.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan membenarkan, Wabub Sulaiman digrebek di sebuah kamar di Hotel berbintang.

Saat itu pihaknya tengah melakukan patroli kenakalan remaja dan penyakit masyarakat. Saat ini Sulaiman bersama wanita tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Riau. 

Ormas Pemuda menyesali sikap oknum pejabat 

Tetapi kembali seperti disebutkan Larshen Yunus yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) KNPI Pusat ini, pihaknya mengaku sangat menyayangkan dugaan tindakan tak terpuji yang diperbuat oknum pejabat [Wabup] Rohil tersebut.

"Sebagai seorang yang menjabat Wabup, masyarakat menuntut pejabat tersebut harusnya dapat memberikan ketauladan," ungkapnya menyampaikan melalui Whats App [WA], Jumat.

“Kami sangat kecewa dengan tindakan oknum pejabat Rohil itu. Bukannya memberikan contoh yang baik, tetapi Ia justru mencoreng kepercayaan masyarakat yang telah memilihnya dengan dugaan perbuatan amoral,” ujarnya.

Pria energik ini kembali meminta seluruh pihak terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan. Sebab, tindakan oknum tersebut telah mencoreng nama baik kelembagaan dan menjadi kesan buruk terhadap seorang pemimpin.

“Kami meminta, atas kasus dugaan perselingkuhan Wabup Rohil agar dapat ditindak cepat. Lalu institusi dan pihak terkait dapat mengambil sikap untuk persoalan ini,” harapnya.

Larshen menambahkan, jika pihak terkait tidak memberikan sanksi yang tegas kepada oknum tersebut. Maka, pihaknya akan menggelar aksi agar pemerintah dapat mengambil sikap.

“Kami meminta instansi terkait untuk mengambil tindakan yang tegas. Apabila tidak juga diindahkan, maka kami akan menggelar aksi dan menuntut oknum tersebut untuk di copot dari jabatannya,” pintanya.

Kronologi tertangkapnya wabup sedang berduaan dengan wanita di hotel

Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman, terjaring razia yang digelar oleh kepolisian di salah satu kamar hotel di Riau.

Saat razia itu, Wabub Rohil tengah berduaan dengan seorang wanita yang diketahui bukan istri sahnya.

Keduanya pun langsung diamankan untuk dimintai keterangannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan membenarkan hal tersebut.

"Benar, ada diamankan (Wabup Sulaiman dan seorang wanita). Kami lagi operasi hunting, ketemu sama dia di dalam kamar salah satu hotel," kata Asep, Jumat (26/5).

Asep mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

Dia juga belum bisa memastikan alasan keduanya berduaan di dalam kamar hotel tersebut.

"Intinya ada diamankan. Bukan pasangan suami istri, nanti detail disampaikan oleh Kabid Humas ya," tambahnya.

Asep juga belum membeberkan di hotel mana Sulaiman diamankan dan identitas wanita yang bersamanya di dalam kamar hotel tersebut.

Tertangkapnya Wabub Rohil, Sulaiman yang digrebek dalam hotel di Pekanbaru menjadi heboh.

Wabub Rohil itu kedapatan bersama seorang wanita saat polisi melakukan operasi rutin.

Wabub Sulaiman terjaring operasi Direktorat Reskrimum Polda Riau Kamis 25 Mei 2023 malam di salah satu hotel di Pekanbaru.

Tim mendapati Wabub Rohil tengah berduaan di kamar hotel bersama seorang wanita.

Saat diamankan Sulaiman tak bisa berbuat banyak. Wabub Rohil bersama si wanita kemudian dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan membenarkan pihaknya mengamankan Wabub Rohil Sulaiman. Asep mengatakan anggotanya tak sengaja memergoki sang wakil bupati.

Setelah memeriksa keduanya, Asep pun memastikan mereka bukan pasangan suami istri. Tetapi belum diketahui soal alasan keduanya nginap di sana.

"Intinya ada diamankan. Bukan pasangan suami istri," kata Asep.

Saat ini, polisi masih terus mendalami soal alasan keduanya nginap bersama di hotel. 

Lantas Wabup Rohil, Sulaiman SH MH dengan wanita yang bukan istrinya di Kamar Hotel diamankan. Tetapi banyak kalangan bertanya tanya tentang kebenarannya.

Kepastian itu langsung dikonfirmasi oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, yang mengamankan Wabup Rohil Sulaiman Azhar di salah satu Kamar Hotel Premier Pekanbaru.

Penjelasan Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, bahwa Wanita tersebut diketahui bukanlah istri Wabup Sulaiman.

Siapa gerangan wanita yang digerebek bersama Wabup itu?

Larshen Yunus juga belum bisa memastikan siapa gerangan wanita yang menjadi teman kencan Wabup Rohil ini, tetapi Ia minta kasus tersebut wajib di perpanjang, karena sisi etika dan aspek pidananya mesti ditindaklanjuti.

Penyidik Ditreskrimum Polda Riau, sebutnya segera menetapkan Wabup Rohil Sulaiman sebagai tersangka dugaan kasus perzinahan serta memastikan jabatannya untuk segera di non aktifkan.

"Kalau benar itu terjadi, maka kami dari unsur induk organisasi kepemudaan ikut tertunduk malu. Ini sudah tidak biasa, pejabat yang dikenal agamis dan relegius ternyata masih tega yang diduga melakukan mesum," katanya.

"Kasus tali air seperti ini mesti diberikan atensi, agar ada efek jera," pintanya.

Larshen Yunus bersama Tim Advokasi Hukum dari Organisasi yang di pimpinnya segera mengawal perkara tersebut.

"Ini terang saja buat malu negeri seribu kubah. Mau dibuat kemana marwah masyarakat Kabupaten Rokan Hilir," tanya Larshen Yunus.

Wabup Rohil Sulaiman Azhar segera di non aktifkan dari jabatannya, harapnya.

Tetapi yang menarik akhirnya, Wabup Rohil dan ASN Dispenda yang terjaring Rrazia kini sudah dibebaskan dan hanya cuma dimintai keterangan saja.

Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Sulaiman yang terjaring razia tengah berduaan bersama seorang wanita di kamar hotel di Pekanbaru tidak ditahan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan menyebutkan bahwa pihaknya langsung membebaskan keduanya usai dimintai keterangan pasca diamankan. 

"Enggak (ditahan). Langsung dibebaskan," kata Asep kepada wartawan, Jumat (26/5). 

Asep mengatakan, pihaknya yang mengamankan Sulaiman hanya melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan darinya dan teman wanita. 

Diinformasikan sebelumnya, wanita yang bersama dengan Sulaiman saat terjaring razia di kamar hotel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Wanita tersebut diketahui berinisial DRS yang bertugas di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Rokan Hilir yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Penerimaan.

Siapa sosok kabid dispenda yang digerebek ini?

Sosok Kabid Dispenda yang digerebek di Hotel Bersama Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman saat itu sedang sakit, lalu didatangi Sulaiman untuk memberikan obat. 

Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengungkap wanita bersama Haji Leman adalah Dona Ratna Sari alias DRS.

Dona merupakan Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Rokan Hilir.

"Bekerja di Dispenda Rohil," kata Asep.

Menurut Asep Darmawan, Dona Ratna Sari Kabid Dispenda Rohil sudah memiliki suami.

"DRS sudah punya suami," kata Asep.

Kombes Asep Darmawan mengatakan Sulaiman mengaku datang ke hotel mengantarkan obat untuk Dona Ratna Sari.

"Mengantarkan obat kepada DRS, perempuan yang sedang sakit saat itu," kata Asep.

Kini polisi masih belum mengenakan pasal apapun pada Wakil Bupati Rokan Hilir maupun Kabid Dispenda Rohil.

"Baru bisa jika dari suami DRS dan laporan istri Wabup Rohil," katanya.

Seorang netizen mengaku teman mengatakan bahwa suami Dona Ratna Sari adalah seorang dokter.

"Ini teman saya. Dia sudah punya suami. Suami nya dokter ambil specialis bedah di Medan," tulis akun @refiandre39.

Informasi sebelum menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Rokan Hilir, DRS pernah duduk sebagai Kabid Persandian Diskominfo Rohil.

Ia kuliah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Diploma IV.

Sementara diperoleh informasi Wabup Rokan Hilir Sulaiman mengungkap alasan dirinya temui Ibu Kabid Dispenda di kamar hotelnya.

Atas kasus Wabup Rohil ini hanya termasuk delik aduan. Tetapi Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Sulaiman, sempat membuat heboh setelah digerebek tim Ditreskrimum Polda Riau di sebuah kamar hotel bintang lima di Pekanbaru bersama perempuan yang bukan istrinya, Kamis 25 Mei 2023.

Sulaiman dan perempuan berinisial DRS itu kemudian dibawa ke Polda Riau namun kini telah diperbolehkan pulang.

Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pol, Asep Darmawan, mengatakan bahwa keduanya dibebaskan karena peristiwa tersebut bersifat delik aduan dan tak bisa dipidana begitu saja.

"Kecuali ada laporan dari suami atau istri masing-masing baru bisa kita proses," kata Asep Darmawan lagi. 

Asep menjelaskan bahwa Sulaiman dan DRS tidak bisa disangkakan pasal apapun. 

"Itu baru bisa berikan jika ada laporan dari suami DRS dan laporan dari istri Wabup Rohil," ujarnya.

Lantas, apa itu delik aduan dan kenapa pasangan bukan suami-istri sah di mata negara tak bisa sembarangan dipidana meski diduga melakukan perzinaan?

Diketahui, hal ini telah diatur di dalam UU Nomor 1 Tahun 2023 Pasal 411 Ayat 1 yang berbunyi setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya, dipidana karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak kategori II yaitu Rp10 juta.

Dilanjutkan Pasal 411 ayat (2), terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak dilakukan penuntutan kecuali atas pengaduan (a) suami atau istri bagi yang terikat perkawinan (b) orang tua atau anaknya bagi orang yang tidak terikat perkawinan.

Menurut R. Soesilo sebagaimana dikutip dalam artikel Risiko Hukum Menjadi 'Pelakor', delik perzinaan atau overspel merupakan delik aduan absolut artinya tidak dapat dituntut apabila tidak ada pengaduan dari pihak suami atau istri yang dirugikan. 

Selain itu, pengaduan tersebut tidak boleh dibelah. Jika laki-laki (A) nengadukan bahwa istrinya (B) telah berzina dengan laki-laki lain (C), maka B sebagai yang telah melakukan perzinaan dan C sebagai yang turut melakukan perzinaan, keduanya harus dituntut.

Namun demikian, apabila istri atau suami Anda berselingkuh tanpa bersetubuh, maka tidak ada pasal pidana selingkuh yang dapat dijatuhkan.

Selain itu, meski nantinya suami atau istri sah melaporkan pasangannya karena perzinahan, pengaduannya masih bisa ditarik kembali selama pemeriksaan dalam sidang pengadilan belum dimulai.

Kabar Wakil Bupati (Wabub) Rokan Hilir (Rohil) kepergok ngamar dengan ASN Dispenda Rohil berbuntut panjang.

Petinggi Partai NasDem di Riau akam memanggil dan klarifikasi kejadian menghebohkan itu dari Sulaiman.

Wakil Ketua DPW NasDem Riau Bidang Bappilu Dedy Lubis membenarkan rencana tersebut.

Dedy juga membenarkan Sulaiman merupakan kader NasDem. Hanya saja pihaknya belum dapat kepastian soal nasib Sulaiman setelah kasus itu mencuat.

Pihaknya akan memanggil Sulaiman untuk klarifikasi. Apalagi Wabub Rohil Sulaiman beserta pejabat di Dinas Pendapatan (Dispenda) Rohil, DRS sudah diperbolehkan pulang.

"Kita tetap utamakan asas praduga tidak bersalah. Nanti akan kita panggil, untuk klarifikasi karena sudah dipulangkan kan," ucap Dedy, Jumat (26/5).

Partai Nasdem mengaku masih menunggu perkembangan terkait kadernya sekaligus Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Sulaiman.

Ketua DPW Partai Nasdem Riau membenarkan keanggotaan Sulaiman di partai mereka.

"Benar (Kader NasDem)," kata Ketua Bappilu DPW NasDem Riau Dedi Harianto Lubis singkat saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (26/5).

Terkait isu bahwa Sulaiman sengaja dijebak karena tak biasanya hotel berbintang lima dilakukan penggerebekan, Dedi mengaku pihaknya masih menunggu.

"(Nasdem) masih menunggu dan melihat perkembangan," ujarnya.

Sementara itu, Polda Riau diketahui telah membebaskan Sulaiman dan DRS. Hal itu diungkapkan Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pol, Asep Darmawan.

"Keduanya sudah dipulangkan," pungkasnya.

Dewan menyesalkan peristiwa ini

Peristiwa Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Sulaiman yang kepergok ngamar dengan ASN Dispenda masih jadi buah bibir.

Bahkan kalangan legislatif mengingatkan jangan sampai kejadian ini mirip kasus staycation di Karawang.

"Dalam etika pemerintahan berat itu. Kami minta karena itu sama pegawainya sendiri harus ada sanksi, pagar makan tanaman," kata Ketua Komisi I DPRD Riau, Edy Yatim, Sabtu (27/5).

Edy Yatim prihatin melihat Wabub Rohil diamankan ada di kamar hotel bersama anak buahnya yang merupakan ASN Dispenda Rohil. Ia khawatir itu justru dilakukan agar dapat jabatan.

Sebagai anggota DRRD di Komisi Bidang Pemerintahan, Edy Yatim minta kasus ini diusut tuntas. Ia khawatir ada permainan dalam mendapatkan jabatan dengan harus tidur dengan atasan.

Edy Yatim mencontohkan soal kasus perpanjangan kontrak di Cikarang, Bekasi. Ada karyawan mesti staycation dengan bos agar kontrak kerjanya diperpanjang.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Sebab wanita DRS masih berusia 30 tahun, tetapi sudah menduduki jabatan kepala bidang (Kabid) di Dinas Pendapatan Rokan Hilir.

"Kemarin ada di perusahaan kalau mau perpanjangan kontrak harus staycation. Jangan nanti di lingkup pemerintahan berlaku juga, masih muda sudah kabid," kata Edy Yatim.

Edy Yatim juga minta Mendagri Tito Karnavian turun tangan.

Setelah Wabup Sulaiman diamankan oleh polisi bersama DRS di kamar hotel, Edy Yatim meminta Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) ambil tindakan. Ia minta ada sanksi yang tegas untuk keduanya.

"Kalau perguruan tinggi, mahasiswa saat bimbingan tidak boleh begini. Nah kalau pada lingkup pemerintahan harus tegas juga. Mendagri harus bertindak karena ini pejabat publik," katanya.

Kemendagri, kata Edy Yatim, sudah layak mengusut kasus tersebut. Meski tak ada dari pihak istri Sulaiman dan suami DRS yang melaporkan karena delik aduan.

"Sama dengan kasus di perguruan tinggi, tidak ada yang mengadukan (suami atau istri sah) tapi harus ditindak, kalau tidak nanti kita khawatir jadi staycation. Kalau mau tidur nanti dapat jabatan begini, itu tidak benar," katanya. (*)

Tags : pejabat tersangkut kasus tali air, Wakil Bupati Rohil rerjaring razia, Wabup Rohil berkencan di hotel, ormas pemuda knpi sorot pejabat terlibat tali air, pejabat terlibat tali air dianggap hina dan rendah sebagai Pria, sorotan, riau, Wakil Bupati Rokan Hilir Haji Leman,