Artikel   2023/01/24 19:46 WIB

LMR Kedatangan Utusan Pengusaha Kurma, 'yang akan Berinvestasi di Alam Riau'

LMR Kedatangan Utusan Pengusaha Kurma, 'yang akan Berinvestasi di Alam Riau'
Ketum LMR H. Darmawi Wardhana Bin Zalik Aris menerima utusaan pengusaha Kurma.

RIAU punya alam dan berpotensi untuk dibukanya kebun kurma yang dapat dikembangkan baik disetiap daerah.

"Sudah sejak lama kebutuhan kurma selama ini diimpor langsung dari negara-negara Arab."

"Ada pengusaha Emirat Arab akan investasi kurma yang akan dibuka di alam Riau," kata Ketua Umum Lembaga Melayu Riau (LMR) Pusat Jakarta, H. Darmawi Wardhana Bin Zalik Aris tadi Selasa, (24/1/2023).

Dia mengaku sudah bertemu dan kedatangan utusan pengusaha Arab ini. Menurutnya, Riau sendiri selama ini tiap tahunnya mendatangkan kurma bagi kebutuhan masyarakat.

Melihat peluang tersebut, LMR mengaku peluang investasi ini bisa juga diambil oleh masyarakat lokal.

"Berbagai asosiasi pun mulai gencar mempromosikan gerakan untuk menanam kurma di Riau."

LMR sudah mengadakan pertemuan dengan salah satu utusan pengusaha Arab, "ini merupakan rangkaian dari tindak lanjut keseriusan kita," katanya.

"Kita lihat minat kurma di Riau ini sangat tinggi. Apalagi sudah ada beberapa kurma yang ditanam oleh masyarakat yang berbuah," ujar Darmawi.

Menurutnya, saat ini melakukan promosi tidak hanya sebatas bisnis, namun juga edukasi.

LMR sendiri juga sudah mempelajari tetang perkebunan kurma di luar negara-negara Arab.

"Seperti di Kabupaten Kampar, kontur tanah cukup bagus, daerah serambi mekah nya Riau itu yang mayoriras Islam jadi kebun kurma sangat cocok dibuka," katanya.

Benarkah kontur tanah Riau sesuai untuk ditanami kebun kurma?

Darmawi lebih lanjut menjelaskan, bahwa kurma yang dibudidayakan khususnya di Indonesia berbeda dengan di Arab.

Karena suhu di Indonesia tidak sepanas daerah asalnya, panen kurma dilakukan saat masih muda. Namun demikian kurma tersebut tetap sudah bisa dikonsumsi.

Jadi peluang Riau dalam mengembangkan kurma cukup besar. Seperti di beberapa tanaman kurma di Pekanbaru di Masjid Annur dan di Hang Tuah, sudah ada yang berbuah dengan perawatan yang relatif minim.

"Jadi di Riau kurma ini berpeluang besar, apalagi masih banyak lahan yang terbengkalai," sebutnya.

Tetapi Darmawi mengaku selama ini masyarakat hanya juga bisa belajar menanam kurma secara otodidak.

Seperti dengan menyemai biji kurma selama ini, dan masyarakat menanam bibitnya saat sudah tumbuh.

"Jika nanti pengusaha Arab serius, juga akan disediakan bibit yang sudah siap tanam," katanya.

Darmawi mengaku semakin banyak masyarakat yang gemar menanam kurma, terutama di Riau.

Jadi menurutnya, kedepan untuk Riau paling tidak selama ini dari 100 persen kebutuhan kurma, 20 persen bisa didapat di perkebunan lokal. (*)

Tags : Riau Kembangkan Kebun Kurma, Pengusaha Emirat Arab akan Investasi Kurma, Alam Riau Mendukung Kembangkan Tanaman Kurma,