Seni Budaya   2024/02/22 23:7 WIB

Perayaan Imlek tak Semeriah Tahun Lalu, 'Tapi Tetap Dipadati Ragam Panganan dan Acara Budaya'

Perayaan Imlek tak Semeriah Tahun Lalu, 'Tapi Tetap Dipadati Ragam Panganan dan Acara Budaya'

PERAYAAN Imlek 2575 tahun 2024 kali ini tak semeriah tahun lalu, tetap masih dipadati ragam panganan dan acara budaya Tionghoa.

"Warga datang untuk melihat jajaran lampion yang tergantung indah di sepanjang Jalan Karet".

"Meski perayaan Imlek tahun ini tak semeriah tahun sebelumnya, namun sebagian masyarakat Kota Pekanbaru masih antusias mendatangi Jalan dr Leimena atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Karet," kata Panitia Imlek Bersama Pekanbaru 2575 Bagian Humas Bidang Media, Ket Tjing pada media, Minggu (11/2)

Warga datang untuk melihat jajaran lampion yang tergantung indah di sepanjang Jalan Karet. Lampion yang berjumlah 551 tersebut menambah keindahan Jalan Karet.

Banyak masyarakat yang datang bersama keluarga, sahabat, serta pasangan untuk berswafoto dengan background lampion serta nuansa Imlek yang sangat terasa.

Tak hanya berfoto banyak masyarakat yang memilih untuk nongkrong di sepanjang jalan tersebut.

Panitia Imlek Bersama Pekanbaru 2575 Bagian Humas Bidang Media, Ket Tjing mengungkapkan perayaan Imlek 2575 di Kota Pekanbaru berlangsung secara sederhana.

Ini dikarenakan perayaan Imlek tahun ini berdekatan dengan momen pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Tahun Ini sudah kita putuskan untuk tidak melaksanakan rangkaian kegiatan Imlek bersama. Namun kita tetap membuat perayaan sederhana pada hari ke 15 Imlek yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Furaya," ujarnya.

Sementara Along warga Pekanbaru mengaku saban tahun perayaan Imlek dirayakan dan banyak pengunjung yang datang ke Jalan Karet.

"Ini merupakan perayaan yang bagus, meskipun Imlek tahun ini tak semeriah biasanya," sebutnya dalam bincang-bincangnya tadi, Kamis.

Dia mengaku, warga Tioghoa umumnya senang dengan perayaan Imlek yang dipusatkan di Jalan Karet itu. Pengunjung juga senang dengan adanya lampion-lampion yang dipasang di sepanjang jalan, "tapi memang tahun ini suasananya kurang meriah karena tidak banyak acara dilakukan."

"Saya senang karena dipasang lampu lampion di sepanjang jalan Karet. Tapi sangat disayangkan karena tahun ini tidak ada acara. Kalau ada acara seperti barongsai ataupun yang lainnya pasti lebih meriah dan bisa menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat," sebutnya.

Tidak seperti Imlek tahun 2023, Pasar Sago Pekanbaru banyak menawakan ragam panganan dan perlengkapan Imlek.

Layaknya perayaan pada umumnya, Imlek tidak lepas dari berbagai makanan, pernak pernik khasnya. Semua itu wajib disiapkan sebelum perayaan Imlek berlangsung.

Pada perayaan Imlek tahun lalu, ada berbagai macam makanan yang identik dengan Imlek, mulai dari ikan, pangsit, mie panjang, kue keranjang, hingga jeruk yang dianggap sebagai buah keberuntungan.

Berbagai kebutuhan Imlek lainnya secara lengkap disajikan di Pasar Sago, Senapelan, Kota Pekanbaru.

Di pasar tradisional ini, masyarakat Tionghoa tanpa mulai berbelanja kebutuhan Imlek. Seperti memberi berbagai jenis kue kering, dengan harga yang bervariasi dan tentunya sangat terjangkau.

Warga Tionghoa juga tampak berburu angpao berlogo kelinci. Dalam budaya Tionghoa lambang kelinci air merupakan simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran. Sehingga pada tahun 2023 dapat diartikan sebagai tahun harapan.

"Untuk penjualan hingga saat ini masih normal, belum ada peningkatan yang signifikan. Terutama untuk mencari kebutuhan sembayang seperti buah-buahan, tebu, nenas dan kebutuhan lainnya," ungkap Justin salah seorang pedagang di Pasar Sago pada perayaan Imlek tahun ini yang diakui sepi pengunjung.

Untuk kebutuhan yang saat ini yang paling ramai dicari menurut Justin seperti angpao, kue-kue kering dan kue keranjang.

"Banyak cari angpau logo Naga Kayu. Selain itu kue-kue kering juga sudah mulai dicari termasuk kue keranjang," tambah Justin.

Berbagai persiapan untuk menyambut perayaan Imlek 2024 tidak hanya terlihat di pasar Sago, persiapan perayaan imlek juga terlihat di Jalan Karet dan Jalan Riau.

Untuk lokasi Pasar Sago dikenal sebagai Kampung Melayu Tionghoa, sudah lama dikenal sebagai Kota Tua Pekanbaru dan pusat kegiatan masyarakat merayakan Imlek.

Tempat ibadah atau klenteng yang ada di Jalan Karet juga terlihat melakukan persiapan dan bersih-bersih. Untuk menyambut warga Tionghoa melaksanakan ibadah saat hari puncak Imlek 2024. (*)

Tags : imlek, perayaan masyarakat tionghoa, imlek 2024 tak meriah, imlek dipadati ragam panganan dan acara budaya,