Headline Artikel   2023/03/11 13:31 WIB

Petani Merasa Sumringah dan Senang Lihat Harga TBS Kelapa Sawit Berangsur Naik

Petani Merasa Sumringah dan Senang Lihat Harga TBS Kelapa Sawit Berangsur Naik
Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia.

PETANI kelapa sawit di Riau merasa sumringah karena harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di daerah itu dalam tiga hari terakhir berangsur naik.

"Mendengar informasi dari Presiden keran ekspor CPO di buka, harga TBS sudah berangsur naik."

 kata Pargo Eddy, salah satu petani sawit dalam bincang-bincangnya belum lama ini.

"Sebelum ada informasi keran ekspor Crude Palm Oil (CPO) di buka oleh pemerintah, harga TBS di tingkat petani per kilogram sebesar Rp1.400. Namun saat mendapatkan informasi bahwa Presiden akan membuka kembali keran ekspor CPO, harga TBS berangsur mengalami kenaikan," ata Pargo Eddy, salah satu pengrajin prabit kayu jati yang Ianya juga memiliki kebun sawit seluas 5 hektar di Kampar.

Kini dalam satu hari kenaikan harga TBS sebesar Rp100. Dari Rp1.400 per kilogram, saat ini harga TBS di angka Rp2.100 per kilogram.

"Kenaikan harga TBS tersebut menambah gairah petani untuk melakukan perawatan terhadap kebun kelapa sawit," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja menyampaikan.

Defris menyatakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau untuk periode 8-14 Maret 2023 kembali mengalami kenaikan.

"Kenaikan terjadi pada seluruh kelompok umur tanam TBS sawit," sebutnya.

"Sehingga harga pembelian TBS sawit petani untuk kelompok umur tersebut naik menjadi Rp2.889,12 per kilogram," kata Defris, Selasa (7/3/2023) kemarin.

Dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp23,54 per kg atau mencapai 0,82 persen dari harga minggu lalu.

Kemudian untuk harga penjualan minyak sawit mentah atau CPO juga tercatat naik sebesar Rp 187,93 menjadi Rp 12.809/kg.

"Sedangkan harga penjualan kernel pekan ini justru mengalami penurunan sebesar Rp312,41 menjadi Rp6.261,26," tambahnya.

Tetapi para petani kelapa sawit di Riau juga berharap harga TBS dapat terus mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan harga jual TBS saat ini belum sebanding dengan harga pupuk untuk kelapa sawit.

Sukiran petani kelapa sawit di Kabupaten Inhu mengatakan jika harga TBS masih di bawah Rp3.000 maka pendapatan petani tidak sebanding dengan harga pupuk di pasaran.

"Pupuk NPK saja per karung sudah Rp800 ribu, belum pupuk lainnya, jika harga TBS masih di bawah Rp3.000 per kilogram belum sebanding dengan harga pupuk yang mahal," katanya.

Dan harga TBS kelapa sawit di tingkat perusahaan saat ini berada di angka Rp2.894 per kilogram. Harga TBS kelapa sawit di perusahaan tersebut di tentukan berdasarkan usia kelapa sawit, dimana harga Rp2.894 tersebut untuk TBS kelapa sawit di usia 10-20 tahun.

Untuk kelapa sawit usia 21-24 tahun satu kilogram nya sebesar Rp2.805 dan untuk kelapa sawit usia 25 tahun ke atas sebesar Rp2.673.

Sementara itu, TBS yang dijual petani di Ram kelapa sawit saat ini masih normal. Dalam satu hari Ram kelapa sawit dapat mengumpulkan TBS 35 ton sampai 40 ton. Dalam satu bulan diperkirakan sekitar 600 ton sampai 800 ton.

Cara dongkrak harga 

Pemerintah mendorong ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), guna mengangkat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hingga di atas Rp 2.000 per kilogram. Setidaknya sampai akhir Agustus ini diperkirakan target itu bisa tercapai.

"Kalau berjalan lancar maka 15 - 31 Agustus selama 2 mingguan itu seluruh harga itu sudah sesuai dengan yang kita harapkan," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kamis (11/8/2022).

Zulhas juga membeberkan beberapa langkah yang sudah dilakukan. Mulai dari menghilangkan pungutan ekspor sebesar US$ 200 Sehingga setidaknya harga TBS terdorong sekitar Rp 600 per kilogram.

Selain itu Kemendag juga menerapkan frekuensi perhitungan ekspor CPO yang biasanya dilakukan per bulan kini menjadi dua mingguan. Sehingga pembayaran pajak yang dikeluarkan tidak sebesar sebelumnya.

"Per dua mingguan nah itu berkurang lagi biasanya bea keluar US$ 288 dollar sekarang hanya US$ 52 dollar berarti ada pajak yang tidak dipungut sekitar US$ 236 maka naik lagi dia sekitar Rp 640 per kilogram, maka mestinya harga TBS itu sudah Rp 2.490 per kilogram.

Tidak hanya itu, Zulhas juga menjelaskan saat ini masih ada pabrikan yang tangkinya masih penuh. Maka percepatan ekspor juga terus dilakukan dimana angka pengali konversi hak ekspor atas pendistribusian DMO CPO volume ekspor sebelumnya hanya 1x5 kini menjadi 1x5x9.

"Jadi sekarang 1x5x9 sama dengan 13,5 kali (rasio volume ekspor) sehingga bulan ini bisa ekspor 4 juta ton CPO," katanya.

Selain itu Mendag juga mengatakan saat ini harga TBS di beberapa wilayah Indonesia seperti di Jambi sudah mencapai Rp 2.034 per kilogram, Riau Rp 2.139 per kilogram. Ditargetkan pada akhir bulan ini harga TBS sudah di atas Rp 2.000 seperti arahan Presiden Joko Widodo.

Sementara daftar harga TBS sawit periode 8 - 14 Maret 2023:

Umur 3 tahun Rp 2.122,36
Umur 4 tahun Rp 2.302,25
Umur 5 tahun Rp 2.519,75
Umur 6 tahun Rp 2.580,82
Umur 7 tahun Rp 2.681,71
Umur 8 tahun Rp 2.756,26
Umur 9 tahun Rp 2.822,12
Umur 10 - 20 tahun Rp 2.889,12
Umur 21 tahun Rp 2.764,47
Umur 22 tahun Rp 2.750,36
Umur 23 tahun Rp 2.738,60
Umur 24 tahun Rp 2.621,01
Umur 25 tahun Rp 2.556,33
Indeks K : 91,81%
Harga CPO Rp 12.809
Harga Kernel Rp 6.261,26. (*)

Tags : tandan buah segar, tbs sawit, petani sawit senang, petani sawit di riau, harga tbs sawit naik,