Headline Riau   2021/01/14 11:47 WIB

Plh Sekdaprov Riau Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Karena 'Tensi Darah Meninggi'

Plh Sekdaprov Riau Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Karena 'Tensi Darah Meninggi'
Plh Sekdaprov Riau, Masrul Kasmi

Vaksinisasi tahap pertama yang serentak dilakukan di seluruh Provinsi diprogramkan sejak Rabu, 13 Januari 2021 mengambil beberapa tokoh yang awalnya masuk daftar, namun ada beberapa tokoh justru batal mengikuti vaksin di tahap awal ini.

PEKANBARU - Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Riau, Masrul Kasmi rencananya akan mendapat suntik vaksin Covid-19 hari ini pada Kamis 14 Januari 2021, namun dirinya menolak masuk daftar pejabat yang akan divaksin covid-19 di Provinsi Riau.

Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution menjelaskan, tidak jadinya Masrul Kasmi divaksin pada kesempatan ini disebabkan karena tensi darahnya tidak memungkinkan untuk disuntik vaksin. "Kemarin ada nama sekda yang akan divaksin, tapi karena tensinya tidak memungkinkan setelah diperiksa maka tidak jadi," kata Edy Natar pada media, Kamis (14/1).

Wagubri menyebutkan, tidak jadinya Plh Sekda divaksin covid-19 tahap pertama ini sudah berdasarkan hitung-hitungan dari tenaga medis. "Itu semua berdasarkan hitung-hitungan aparat medis kita," ujarnya.

Vaksinisasi tahap pertama ini serentak di seluruh Provinsi di Indonesia. Sebelumnya, Presiden dan sejumlah pejabat di Jakarta sudah divaksin pada Rabu, 13 Januari 2021. Beberapa orang yang awalnya masuk daftar yang akan divaksin covid-19 di Provinsi Riau, akhirnya batal mengikuti vaksin di tahap awal, 14 Januari 2021. Vaksinisasi perdana ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Adapaun salah satu yang tidak jadi divaksin yakni pelaksana harian (Plh) Sekdaptov Riau Masrul Kasmy.

Tidak jadinya Plh Sekdaprov divaksin pada kesempatan ini disebabkan tensi darah Masrul Kasmy tidak memungkinkan untuk disuntik vaksin. "Kemarin ada nama sekda yang akan divaksin, tapi karena tensinya tidak memungkinkan setelah diperiksa maka tidak jadi," kata Wagubri.

Menurutnya, tidak jadinya Plh Sekda divaksin covid-19 tahap pertama ini sudah berdasarkan hitung-hitungan dari tenaga medis. "Itu semua berdasarkan hitung-hitungan aparat medis kita," katanya.

Vaksinisasi tahap awal yang dilakukan serentak di seluruh Provinsi di Indonesia Kamis 14 Januaari  2021 ini khusus bagi pejabat dan tokoh masyarakat, setelah kemarin Presiden dan pejabat di Jakarta juga divaksin.

Selain Plh Sekdaprov Riau Masrul Kasmy batal mencatatkan namanya sebagai orang pertama diberi vaksin Covid-19, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi serta Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma Rony Irianto Moningka juga tidak jadi diberikan vaksin sinovac.  "Ada tiga yang hari ini tak jadi diberikan vaksin. Pak Plh Sekdaprov, Kapolda dan Danlanud," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Penyebabnya, karena dari hasil pemeriksaan tim medis, tensi dari ketiga pejabat tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksin. "Plh Sekda, beliau tensinya setelah dilakukan pemeriksaan tak memungkinkan dilakukan vaksin. Sehingga tim medis menyarankan pemberian vaksinnya ditunda," kata Mimi.

Begitu juga dengan Kapolda Riau, juga dari hasil pemeriksaan tensinya cukup tinggi. Sehingga, harus ditunda dilakukan vaksin. Sebagai gantinya, digantikan oleh Kabag SDM  Polda Riau. "Kapolda, tensinya cukup tinggi, dan tak mungkin dilakukan vaksin. Tapi tadi digantikan Kabag SDM-nya. Untuk Danlanud mungkin karena ada pergantian," ujarnya. (*)

Tags : Plh Sekdaprov Riau Masrul Kasmi, Vaksin Covid-19, Plh Sekdaprov Menolak di Vaksin Karena Tensi Darah Tinggi,