Nasional   2023/01/29 13:10 WIB

Produksi Migas Terus Menurun, Menteri ESDM: 30.000 Barel per Hari

Produksi Migas Terus Menurun, Menteri ESDM: 30.000 Barel per Hari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta komitmen kerja dan investasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menopang torehan produksi migas domestik yang turun hingga 30.000 barel per hari.

Arifin menggarisbawahi konsumsi energi di dalam negeri relatif kembali seiring dengan pembukaan aktivitas sosial masyarakat. Kendati demikian, kata Arifin, produksi migas di dalam negeri terus mengalami penurunan yang serius.

“Dari produksi migas terlihat ada shortage setiap tahun sekitar 30.000 barel per hari, shortage jika tidak diatasi akan menukik ke level yang sangat luar biasa,” kata Arifin saat membuka gelaran The 5th  CEO Forum, Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Di sisi lain, dia menggarisbawahi, dinamika politik global masih belum stabil yang ikut memengaruhi sentimen harga dan pasokan migas di dalam negeri.

Pemberlakuan price CAP, kata dia, juga berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan minyak, gas dan energi lainnya, termasuk ketidakseimbangan pasokan pangan.

“Konsumsi energi di Indonesia sudah cenderung , pasca pandemi. Kita berharap produksi minyak dan gas bisa diperhatikan dan ditingkatkan semaksimal mungkin, terutama dalam jangka pendek dan memiliki strategi jitu di jangka panjang,” kata dia.

Di sisi lain, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto meminta  pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat menjalankan komitmen investasi sebesar US$15,5 miliar pada work, program & budget (WP&B) tahun ini.

Dwi menuturkan komitmen investasi itu naik 26 persen dari pencatatan tahun lalu. Malahan, komitmen itu lebih tinggi dari pertumbuhan investasi global yang berada di kisaran 6,5 persen. Target investasi tahun ini sekaligus menjadi torehan investasi tertinggi sejak 2016.

“Peningkatan investasi ini salah satunya ditunjang dari peningkatan investasi eksplorasi, setelah lebih dari 7 tahun berada di bawah US$1 miliar, pada 2023 sebesar US$1,7 miliar atau meningkat 112 persen dari investasi 2022,” kata Dwi.

Dia mengatakan kenaikan investasi itu menjadi bukti bangkitnya kembali gairah industri hulu migas di dalam negeri. Dia berharap KKKS dapat menjaga rencana kerja dan investasi mereka tahun ini.

Menurutnya, keberhasilan menemukan cadangan migas yang baru adalah pondasi untuk keberlanjutan industri hulu migas di masa mendatang.

Sebelumnya, SKK Migas melaporkan realisasi lifting minyak dan salur gas sepanjang 2022 masih berada di bawah target yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Berdasarkan catatan SKK Migas, realisasi lifting minyak pada tahun lalu mencapai 612,3 MBOPD atau hanya mencapai 87,1 persen dari target yang dipatok dalam APBN di level 703 MBOPD, seperti yang dilansir dari bisnis.

Sementara realisasi salur gas sepanjang 2022 tertahan di angka 5.347 MMSCFD atau hanya mencapai 92,2 persen dari target yang dipatok sebesar 5.800 MMSCFD. (*)

Tags : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Produksi Minyak dan Gas, Produksi Migas Menurun, Produksi Migas Turun 30.000 Barel per Hari,