Sosial   2022/02/28 17:31 WIB

Sebelum Wafat, Mantan Walikota Herman Abdullah Berpesan Kepada Anak: Jangan Tinggalkan Pekanbaru

Sebelum Wafat, Mantan Walikota Herman Abdullah Berpesan Kepada Anak: Jangan Tinggalkan Pekanbaru
Mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah

PEKANBARU - Kabar duka untuk seluruh warga Kota Pekanbaru. Mantan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah, meninggal dunia. Kabar ini dibenarkan oleh anak Walikota Pekanbaru dua periode itu, dr Irvan Herman.

"Sang ayah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu 27 Februari 2022 malam."

"Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun, telah berpulang kerahmatullah orang tua dari kami Drs H Herman Abdullah MM (Walikota Pekanbaru 2001-2011) pada hari Sabtu, 27 Februari 2022 pada pukul 20.00 Wib di Rs Awal Bros Pekanbaru," begitu isi pesan singkat WhatsApp [WA] yang disampaikan Irvan.

"Mohon maaf apabila selama hidupnya beliau ada kesalahan baik yang sengaja maupun tidak sengaja dan mohon doanya agar org tua kami mendapat tempat di sisi Allah SWT," tulis Irvan.

Herman Abdullah merupakan Walikota Pekanbaru dua periode, yakni 2001-2006 dan 2006-2011. Almarhum merupakan anak dari seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru yakni Buya Abdullah Hasan yang lahir pada 18 Juli 1950.

Pesan sebelum wafat

dr Irvan Herman tak berada di samping Almarhum Herman Abdullah saat menghembuskan nafas terakhir, Irvan merasa ikhlas atas kepergian ayahnya.

Mantan Walikota Pekanbaru almarhum Herman Abdullah.

Pelepasan jenazah dari rumah duka dilakukan dengan cara militer. Setelah itu jenazah dishalatkan di Masjid Al-Mukminin di Jalan Thamrin, kemudian dibawa ke Masjid Raya Senapelan Pekanbaru untuk disalatkan kembali.

Selanjutnya, setelah shalat Zuhur, jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan untuk dimakamkan secara militer.

Dari pantauan, jenazah almarhum saat ini telah dishalatkan di Masjid Al-Mukminin, Jalan Thamrin.

Herman Abdullah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

Sebelum kepergian almarhum sempat berpesan kepada Irvan agar tidak meninggalkan Kota Pekanbaru.

Irvan merupakan anak tertua dari Almarhum Herman Abdullah mengaku kepergian almarhum Herman Abdullah pada Minggu (27/2/2022) malam dalam keadaan khusnul khotimah.

"Jadi tak ada firasat, saya lihat beliau (almarhum) ini senyum, jadi firasat itu tak da. Melihat foto-fotonya beliau senyum. Artinya doa dari masyarakat banyak, artinya beliau selama ini juga orang baik, ikhlas, dan alhamdulillah bersih semua," ujar Irvan, Senin (28/2/2022).

Irvan menyebut, bahwa beliau adalah sosok yang tegas dan menyukai orang yang bekerja keras.

"Beliau itu tegas, sama kami juga tegas, tapi beliau itu tegasnya mengajari, tidak mempermudah, beliau sukanya orang yang berjuang terlepas untuk anaknya," ungkapnya.

Dikatakannya, beliau selalu mengajarkan anak-anaknya jika ingin berpolitik agar menjadi pengusaha terlebih dahulu.

"Amankan dulu diri baru berpolitik, itu pesannya, itu juga yang saya jalankan," katanya.

Selain itu, almarhum juga berpesan khusus untuk dirinya agar tidak meninggalkan Kota Pekanbaru.

"Pesannya kepada saya jangan tinggalkan Pekanbaru. Kemana pun ditugaskan, jangan tinggalkan Pekanbaru. Dari sudut pandang mana pun tolong bantu Pekanbaru," sebutnya.

Ia pun atas nama keluarga dan almarhum meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika ada salah baik perkataan maupun perbuatan dari Almarhum Herman Abdullah tolong berikan maaf.

"Tentunya saya minta maaf dari keluarga atas nama beliau jika ada salah baik sengaja atau tidak sengaja, kami minta maaf agar beliau bisa tenang," harapnya.

Mantan Walikota Pekanbaru almarhum Herman Abdullah, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan setelah shalat Zuhur siang ini. Sebelum pemakaman, jenazah akan dishalatkan di dua masjid.

Ketua LAMR Marjohan Yusuf: Beliau Sangat Rendah Hati

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk H Raja Marjohan Yusuf mengakui, Almarhum Herman Abdullah merupakan sosok yang rendah hati dan bermasyarakat. .

Sudah 35 tahun bersama almarhum, Raja Marjohan sangat mengenal sosok mantan Walikota Pekanbaru periode 2001-2006 dan 2006-2011 itu.

"Sudah 35 tahun saya bersama beliau (Almarhum Herman Abdullah). Jadi beliau orangnya sangat rendah hati, mudah bermasyarakat, berdedikasi, komitmen, dan memiliki integritas. Dan itu adalah suatu syarat sebenarnya menjadi seorang pamong, dan beliau sudah lakukan itu," kata Marjohan, Senin (28/2/2022).

Almarhum bersama ibu (istri), setiap ada kegiatan atau acara selalu hadir. Beliau juga memperhatikan bawahan beserta staf saat menjabat walikota. Menurutnya, beliau adalah sosok yang luar biasa.

"Itulah kenangan saya bersama beliau. Di masyarakat beliau sangat rendah hati dan bermasyarakat. Di pemerintahan beliau sangat berdedikasi, komitmen dan berintegritas," ujarnya.

"Kita doakan, semoga beliau dalam keadaan husnul khotimah," sambungnya.

Ratusan pelayat hadiri pemakaman 

Kepergian mantan Walikota Pekanbaru dua priode ini diantar ratusan pelayat dan menyaksiakn pemakaman almarhum Herman Abdullah, mantan walikota Pekanbaru periode 2002-2006 dan 2006-2011. Beliau dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Senin (28/2/2022) siang secara militer.

Dalam acara pemakaman itu turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Jamil, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Syoffaizal, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, pihak keluarga almarhum, serta ratusan masyarakat yang menyaksikan pemakaman.

Almarhum Herman dikebumikan di Taman Makam Pahlawan karena mendapatkan piagam kehormatan dari Presiden Republik Indonesia dengan menganugerahkan Bintang Jasa Pratama. Piagam itu diberikam pada masa jabatannya sebagai Walikota Pekanbaru periode keduanya, yakni tahun 2008 silam.

Upacara pemakaman secara militer diawali dengan penyambutan jenazah, kemudian penghormatan terakhir terhadap jenazah sebagai pahlawan, dan selanjutnya dilakukan pemakaman. Penguburan secara simbolis dilakukan oleh Inspektur Upacara dan dilanjutkan oleh pihak keluarga yang dibantu petugas.

Pemakaman jenazah Mantan Walikota Pekanbaru almarhum Herman Abdullah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan setelah shalat Zuhur siang.

Acara berlanjut dengan pembacaan doa dan pemasangan karangan bunga oleh Inspektur Upacara, kemudian disusul dengan penaburan bunga oleh pihak keluarga. Upacara selesai dan Personel TNI yang melaksanakan upacara pemakaman dibubarkan sekitar pukul 14.00 WIB. (*)

Tags : Mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, Sebelum Wafat Tinggalkan Pesan, Almarhum Herman Abdulah Minta pada Anak Jangan Tinggalkan Pekanbaru,