Headline Riau   2020/12/14 14:52 WIB

Sejak Pandemi Pengangguran Bertambah, Wagubri: Peran BUMDes Ditingkatkan

Sejak Pandemi Pengangguran Bertambah, Wagubri: Peran BUMDes Ditingkatkan
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution

Sejak terjadinya pandemi covid-19 pengangguran dan kemiskinan diperkirakan semakin bertambah, salah satu cara untuk mengatasinya pemerintah meningkatkan peran BUMDes dalam pengelolaan usaha desa.

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan salah satu faktor terjadinya peningkatan angka pengangguran itu adalah pandemi Covid-19.  Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, jumlah pengangguran per Agustus 2020 meningkat 23,18 ribu orang atau naik 6,32% dibanding tahun sebelumnya. "Jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja (pengangguran) selama kurun waktu dari 2013 hingga 2017 meningkat rata-rata 12% per tahun, sementara angkatan kerja meningkat 4,57% per tahun, dan naik jadi 6,32% di tahun 2020 ini karena pandemi," kata Wagubri, Senin (14/12) di gedung Bappedalitbang Provinsi Riau.

Wagubri mengatakan meningkatnya angka pengangguran juga akan mempengaruhi angka kemiskinan. "Kemiskinan merupakan persoalan bangsa yang sulit diatasi, karena itu kebijakan harus dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi demi meningkatkan derajat hidup masyarakat," ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Wagubri, Pemerintah Provinsi Riau dan lembaga terkait telah menyiapkan beberapa kebijakan. "Salah satunya dengan meningkatkan peran BUMDes dalam pengelolaan usaha desa, meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, juga mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi wirausaha muda," kata Wagubri yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Riau.

Pengangguran bakal naik

Sebelumnya, Edy Natar Nasution telah memaparkan data angka kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Riau dimana angka kemiskinan berdasarkan data BPS Provinsi Riau jumlah penduduk miskin Provinsi Riau per Maret 2020 adalah 483,39 ribu jiwa. Terjadi penurunan dibandingkan kondisi September 2019 sebesar 0,53 ribu jiwa. Untuk angka garis kemiskinan per Maret 2020 544.057 meningkat 8,68 persen dari tahun 2019 sebesar 500.612. Angka kemiskinan 2017, 2018, 2019 masih belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019. Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Riau per Agustus 2020 adalah 6,32 persen dengan jumlah pengangguran 203,84 ribu orang meningkat 23,18 ribu orang dibanding Agustus 2019 (BPS 2020).

"Pengangguran dan kemiskinan memungkinkan bakal naik pada akhir 2020," kata Edy Natar Nasution sebagai Ketua TKPK Riau ini menambahkan kalau BPS Riau telah mengemukakan faktor tingkat kemiskinan selama periode Maret 2019-Maret 2020 adalah inflasi, harga eceran komoditas pokok mengalami penurunan  seperti cabai rawit, ayam negeri, garam. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Pengangguran dan Kemiskinan, Pengangguran dan Kemiskinan Bertambah,