Headline Sorotan   2021/02/07 23:34 WIB

Untuk Terinfeksi Corona Hindari 5 Makanan Ini, Guna Menekan 'Angka Kematian Lebih Banyak'

Untuk Terinfeksi Corona Hindari 5 Makanan Ini, Guna Menekan 'Angka Kematian Lebih Banyak'

"Ada beberapa faktor yang mempercepat masa pemulihan saat terpapar COVID-19. Tentunya, selain obat-obatan dan vitamin yang tercukupi, pola makan juga perlu diatur"

aat terinfeksi, pasien Corona sebaiknya disarankan memilih mana makanan yang bisa membantu mempercepat pemulihan. Catat lima makanan yang sebaiknya dihindari dulu saat terpapar COVID-19, dikutip dari detik.

1. Daging merah
Daging merah memang memiliki sumber protein berkualitas tinggi, tapi sebaiknya dibatasi dulu saat terinfeksi COVID-19. Pasalnya, mengonsumsi terlalu banyak daging merah malah bisa memperlambat masa pemulihan.

Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh pada daging merah cukup tinggi dan bisa membuat seseorang lebih mungkin mengalami peradangan. Alih-alih mengonsumsi terlalu banyak daging merah, ahli menyarankan untuk mendapat asupan lemak nabati. Bisa dari kacang-kacangan hingga alpukat, atau minyak zaitun.

2. Makanan pedas
Bagi pecinta makanan pedas, mungkin tak enak dan terasa hambar jika melewati rasa pedas setiap makan. Namun, jika ingin cepat pulih dari Corona, lebih baik menghentikan dulu kebiasaan makan pedas. Makanan pedas bisa memperparah gejala COVID-19, misalnya seperti membuat tenggorokan iritasi saat kamu juga mengeluhkan gejala COVID-19 batuk.

3. Makanan yang digoreng
Menurut ahli diet Ashley Kitchens, makanan yang digoreng bisa memicu risiko penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas. Kondisi-kondisi tersebut memicu keparahan saat terpapar COVID-19. Selain itu, makanan yang digoreng mengandung lemak tinggi yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu saat dikonsumsi berlebihan. "Saat digoreng, makanan menjadi lebih padat secara kalori, karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak (atau) minyak," jelas ahli diet Ashley Kitchens.

4. Minuman dan makanan tinggi gula
Sebuah studi menunjukkan setidaknya dua hingga enam makanan manis yang biasa dikonsumsi dalam seminggu bisa meningkatkan risiko kematian hingga 6 persen. Mengonsumsi gula berlebih bisa menekan sistem imun karena muncul peradangan.

5. Makanan kemasan
Siapa yang terbiasa mengonsumsi makanan kemasan? Makanan dalam kemasan memiliki natrium dan zat aditif tinggi. Seperti misalnya keripik kentang, dan makanan kemasan lainnya. Makanan kemasan ini bisa memicu seseorang mengalami peradangan, peradangan membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Padahal, saat terinfeksi COVID-19, pasien diharuskan makan makanan bergizi untuk mempercepat masa pulih dari Corona. 

Angka kematian akibat corona masih tinggi

Seperti yang terjadi di Riau, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Riau setiap hari terus bertambah. Namun, sebaliknya hampir setiap hari di Riau juga terdapat penambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Informasi yang dirangkum dari Dinas Ke­sehatan Riau, per hari Sabtu tanggal 6 Februari 2021 terdapat penambahan tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang sudah meninggal dunia di Riau sebanyak 704 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir saat dikonfirmasi mengatakan, rata-rata pasien yang meninggal dunia tersebut adalah yang berusia lanjut dan juga memiliki riwayat penyakit penyerta. “Rata-rata yang meninggal dunia itu yang sudah berusia lanjut, yakni di atas 50 tahun. Kemudian juga memiliki penyakit penyerta. Penyakit itu semakin parah karena ada Covid-19,” katanya Mimi pada media.

Tiga pasien yang meninggal dunia tersebut adalah M (70) warga Kota Dumai, P (62) warga Kabupaten Pelalawan, dan S (54) warga Kabupaten Rokan Hilir. Penyakit penyerta yang banyak membuat pasien positif meninggal dunia di antaranya yakni diabetes, hipertensi, pneumonia, ginjal, asma, jantung, dan TB paru. “Untuk itu, kami kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan karena penyakit ini mudah menular, apalagi yang di rumah memiliki orang tua yang sudah lanjut usia,” ajaknya.

Bagi anak muda yang terjangkit Covid 19, maka kebanyakan tidak akan menimbulkan gejala atau kerap disebut orang tanpa gejala (OTG). Namun jika OTG tersebut pulang ke rumah, bisa saja menularkan kepada orang tuanya. “Yang menjangkiti orang tua ini yang berbahaya, apalagi yang sudah lanjut usia. Untuk itu, mari terus terapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak,” imbaunya.

Per hari Sabtu (6/2) di Riau terdapat penambahan 70 pasien positif Covid-19, dengan demikian total pasien positif Covid-19 di Riau sebanyak 29.428 orang. Selain itu juga terdapat penambahan 133 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien positif yang sembuh di Riau sebanyak 27.753 orang. Sementara itu, secara nasional jumlah kasus Covid-19 juga terus bertambah. Kemarin, terjadi penambahan sebanyak 12.156 orang positif Covid-19. Dengan demikian totalnya menjadi 1.147.010 orang. Namun, juga ada penambahan orang yang sembuh sebanyak 12.204 orang sehingga total menjadi 939.184 orang.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 191 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 31.393 orang. Selain itu, pemerintah juga menyatakan bahwa sampai saat ini ada 74.401 orang yang berstatus suspek terkait penularan virus corona. (*)

 

Tags : Terinfeksi Corona, Menekan Angka Kematian Lebih Banyak, Angka Kematian akibat Covid-19, Riau,