Headline Riau   2021/07/09 22:30 WIB

Walau Bukan Prioritas Kadiskes Riau Berlakukan Vaksinasi Bagi Anak, Karena 'Ada Manfaatnya Hingga Lansia'

Walau Bukan Prioritas Kadiskes Riau Berlakukan Vaksinasi Bagi Anak, Karena 'Ada Manfaatnya Hingga Lansia'

Target program vaksinasi Covid-19 terus ditingkatkan dari waktu ke watu, kini selain orang lanjut usia [Lansia] juga anak-anak di vaksinasi.

PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun sudah bisa mendapatkan suntik vaksin Covid-19. Syaratnya, jelas Mimi, anak bisa mendatangi lokasi vaksin dengan membawa kartu identitas seperti kartu pelajar atau kartu identitas anak lainnya. Seperti diketahui, program vaksinasi anak sudah diberlakukan mulai kemarin sejak Kamis 8 Juli 2021.

"Syarat (untuk vaksin anak) cukup bawa kartu identitas anak, kartu pelajar, KTP bagi anak usia 17 tahun atau KK juga bisa," kata Mimi pada watawan, Jumat (9/7/2021).

Mimi mengatakan bahwa peran orang tua sangat diperlukan untuk program vaksinasi kepada anak. Ia mengimbau para orang tua untuk dapat mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya melakukan vaksinasi sekaligus mendampingi anak ke Puskesmas, rumah sakit atau lokasi vaksin terdekat lainnya. "Makanya kami mengimbau agar para orang tua dapat memotivasi anak-anak mereka tentang pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh agar terhindar dari penularan Covid-19," kata Mimi mengklaim vaksinasi anak di Riau berjalan lancar dan aman. 

Vaksin Covid-19 anak bukan prioritas

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pemberian vaksin Covid-19 untuk anak-anak bukan prioritas tinggi. Sebab pasokan dosis vaksin untuk dunia masih sangat terbatas. Pakar vaksin WHO Dr. Kate O'Brien mengatakan anak-anak tidak boleh menjadi fokus program imunisasi Covid-19. Apalagi semakin banyak negara kaya mengizinkan suntikan virus corona untuk remaja dan anak-anak. "Anak-anak berada pada risiko yang sangat rendah untuk benar-benar terkena penyakit Covid," kata O'Brien, seorang dokter anak dan direktur departemen vaksin WHO.

Menanggapi hal tersebut, Satgas imunisasi Ikatan Dokter Anak Idonesia, Prof. DR. Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), menyatakan hal senada dengan WHO. "Karena kita ini masih memperioritaksan lansia dan dewasa, jadi kita belum memprioritaskan anak, karena pada anak relatif sedikit penularannya. Walaupun belakangan luamyan banyak," ujar Zakiudin dirilis Suara.com, Senin (7/6).

Ia mengatakan, bahwa dalam situasi pandemi seperti sekarang ini orang dewasa dan lansia mesti diprioritaskan. Hal itu karena saat ini vaksin Covid-19 yang tersedia sangat terbatas, dan tenaga kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 juga relatif tidak banyak dibanding jumlah yang akan divaksin. "Anak mesti menunggu penelitian tekait kemanan dan efikasi," kata Zakiudin.

Zakiudin melanjutkan, agar anak terhindar dari Covid-19, protokol kesehatan mesti tetap dipatuhi dan tidak boleh dilanggar. "Kita tetap rotokol kesehatan dan jangan kemana mana. Kita minimal mengurangi penularan dari orangtua. Tapi tetap dilakukan protokol kesehatan dengan APD saja," kata dia.

Manfaat vaksin Covid-19 bagi Anak-anak 

Dengan adanya vaksin Covid-19, pemerintah berharap Indonesia dapat segera mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas. Namun di tengah program vaksinasi, tak dapat dipungkiri bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih memandang sebelah mata vaksin Covid-19. Tak sedikit masyarakat yang mengaku takut divaksin. Padahal, manfaat vaksin Covid-19 sungguh luar biasa bagi anak-anak hingga lansia, berikut manfaat vaksinasi bagi anak seperti dirilis gridhealth.id:

1. Mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat

Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.

Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19. Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin. Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.

Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.

2. Melindungi orang lain

Vaksinasi Covid-19 bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Kekebalan kelompok merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.

Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata. Sebagian besar ahli percaya setidaknya butuh 70 persen dari populasi untuk divaksin demi mencapai kekebalan kelompok.

3. Menghentikan penyebaran Covid-19

Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri. Tujuan vaksinasi ini kiranya juga disematkan untuk penyakit Covid-19 akibat virus corona.

4. Membantu melindungi generasi selanjutnya

Melansir Mayo Clinic, manfaat vaksin Covid-19 salah satunya adalah mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.

Dengan menurunkan laju infeksi Covid-19 dan memutus mata rantai pandemi Covid-19, kita pun dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi penyakit ini.

5. Memberikan perlindunagn terhadap serangan penyakit menahun

Seorag profesor di University of Alabama at Birmingham, Suzanne Judd, Ph.D menyatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa memberikan dampak panjang. Judd mengamati bahwa penyakit menular sebelumnya menyebabkan masalah kesehatan setelah bertahun-tahun. "Hal yang sama mungkin berlaku untuk Covid-19. Mengingat bahwa kami tidak tahu apa risiko masa depan yang mungkin terjadi karena memiliki infeksi Covid-19, itu adalah risiko besar yang harus ditanggung seseorang dengan kesehatan mereka," ujarnya.

Profesor tersebut mengatakan, ada kemungkinan bahwa Covid-19 bisa menjadi penyakit menahun atau menyerang seseorang minimal sekali seumur hidup, seperti cacar air. Dengan kata lain, adanya vaksin Covid-19, berarti dapat mengendalikan penyakit yang ada. (*)

Tags : Jangan Takut Divaksin, Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Manfaat Vaksin Covid-19 Bagi Anak-anak,