Riau   2024/01/02 18:31 WIB

Walaupun Curah Hujan Mulai Berkurang, 'Tapi Luapan Air Serang 9 Daerah Hingga Ditetapkan Siaga Darurat Banjir'

Walaupun Curah Hujan Mulai Berkurang, 'Tapi Luapan Air Serang 9 Daerah Hingga Ditetapkan Siaga Darurat Banjir'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Prediksi cuaca di Provinsi Riau berpotensi masih dapat diguyur hujan pada cuaca ekstrem yang dibarengi petir dan angin kencang hingga pada Selasa 2 Januari 2024 perlu diwaspadai.

"Cuaca ekstrem yang dibarengi petir dan angin kencang masih terjadi di Riau."

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Bengkalis, Pelalawan dan Kuansing pada siang atau sore dan malam hari," kata Gita Dewi, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Selasa (2/1).

Ia memprediksi suhu udara tak begitu terik mencapai 31 derajat celcius.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5 sampai 1,25 meter. Sementara hotspot di Provinsi Riau nihil.

Sementara Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal menyatakan, saat ini ada sembilan kabupaten/kota di Riau menetapkan status siaga darurat banjir.

Untuk Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Inhil masih menjadi pengecualian, tetapi Meranti sedang mempersiapkan diri untuk menetapkan status serupa.

"Sedangkan sembilan kabupaten/kota yang saat ini sudah menetapkan status siaga banjir yakni kota pekanbaru, kabupaten kampar, Rohul, Rohil, bengkalis, pelalawan, Kuansing, siak dan Inhu," kata Edy Afrizal, Selasa (2/1).

Tindakan sigap juga terlihat dalam penanganan dampak banjir, di mana BPBD telah mengirimkan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan dan selimut kepada daerah terdampak.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution secara langsung juga meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Desa Kualu Kabupaten Kampar.

"Akibat banjir di lokasi ini, ada sekitar 500 orang yang terpaksa harus mengungsi. Karena itu kami mendirikan dapur umum untuk membantu keperluan makan masyarakat yang terdampak banjir," ucap Gubri.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri Edy juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga anak-anak mereka, mengingat kondisi banjir yang cukup berbahaya.

"Contohnya di pekanbaru ada anak yang hanyut akibat banjir dan meninggal dunia. Karena itu kami minta orangtua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya," pungkasnya.

Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution menyikpi cuaca ekstrem yang sudah menimbulkan banjir dibeberapa daerah turun langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir, termasuk Graha Kualu Payung Sekaki dan Jalan Tuanku Tambusai, Desa Kualu, Kabupaten Kampar.

Menyikapi kondisi darurat, Gubri Edy Nasution bersama Kalaksa BPBD Riau dan Kadinsos Riau memberikan bantuan sembako serta memberikan motivasi semangat kepada warga yang terdampak banjir.

"Sore ini saya kembali meninjau tempat korban-korban banjir. Jadi tadi kita sekalian memberikan berbagai bantuan sembako dan motivasi semangat untuk warga," kata Gubri Edy.

Dalam kunjungannya, Gubri menyampaikan, telah dilakukan evakuasi untuk memastikan keselamatan warga. Posko evakuasi didirikan sebagai tempat aman bagi keluarga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

"Dari lima dusun, empat dusun terendam. Ada sekitar 500 orang telah diungsikan, makanya kita menyiapkan dapur umum dan posko," tambahnya.

Gubri menekankan ketersediaan pangan dan memastikan stok pangan selalu tersedia. Ia berharap semua pihak tetap waspada, mengikuti informasi terkini, dan bersama-sama berkontribusi dalam pemulihan wilayah yang terdampak banjir.

"Tadi saya juga sempat mengecek, kesiapan dapur umum untuk masak tiga kali sehari dan itu sudah dilaksanakan cukup baik. Artinya masyarakat bisa makan teratur. Saya harap beberapa hari ini air bisa surut, masyarakat tetap dapat berwaspada dan menjaga anak-anaknya," pungkasnya. (*)

Tags : cuaca ekstrem, 9 daerah status siaga darurat banjir, riau, curah hujan mulai berkurang menyisakan banjir,