Pekanbaru   2020/04/07 16:55 WIB

Kekhawatiran Stabilitas Sembako di Tengah Wabah Corona Memuncak

Kekhawatiran Stabilitas Sembako di Tengah Wabah Corona Memuncak

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Di tengah ancaman virus corona yang saat ini melanda Indonesia termasuk Pekanbaru, harga sembilan bahan pokok (Sembako) belakangan ini cenderung mengalami kenaikan yang signifikan.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama meyakini Pemerintah sudah sudah punya jurus untuk mencegah kenaikan harga pangan baik menjelang Puasa dan Lebaran nanti. Namun, agar jurus tersebut ampuh, dia meminta Pemerintah terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai kalangan.

Pemerinah tidak bisa sendiri. Harus mampu bekerja sama dengan stakeholders, termasuk para wakil rakyat juga mesti dilibatkan ke pasar untuk sosialisasi tentang harga. Karena wakil rakyat itu juga memiliki kewajiban, tidak hanya mengawasi tapi juga melakukan juga memberikan perlindungan ke konsumen, kata Ginda, Selasa (7/4/2020) kemarin.

Biasanya, menjelang Puasa harga pangan naik. Sebab, permintaannya tinggi. Beberapa pangan yang berpotensi mengalami lonjakan antara lain ayam daging, cabe, bawang merah, bawang putih, dan telur. Kenaikan tersebut sudah terasa sejak pekan kemarin. Untungnya, Pemerintah sigap.

Seperti harga bawang putih yang masih bertahan pada harga Rp40 ribu per kilogram hingga gula pasir yang saat ini sudah berada di harga Rp19 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp12.500 per kilogram. Di komoditi tertentu seperti untuk harga daging ayam potong di Kota Pekanbaru malah anjlok, yakni hanya Rp16 per kilogram. Hal ini diperkirakan karena diterapkannya kebijakan social distancing dan membuat jumlah permintaan turun drastis.

Ginda mengakui tidak stabilnya harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan kebutuhan, membuat masyarakat merasa cemas di tengah Pandemik Virus Corona atau Covid-19 yang melanda. Pemerintah Kota Pekanbaru harus bisa memberikan jaminan kepada warga, bahwa ketersediaan sembako hingga bulan Juni mendatang aman dan mencukupi sehingga warga tidak perlu cemas, sebutnya.

Menanggapi adanya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), diakui kebutuhan pokok masyarakat masih sangat mencukupi karena suplay dari daerah produsen tetap masuk ke Pekanbaru. Berdasarkan hasil rapat dengan Bulog dan Disperindag Pekanbaru, pasokan sembako untuk Pekanbaru masih mencukupi hingga bulan Juni mendatang. Kita dengar kabar, saat ini harga gula mengalami kenaikan sehingga membuat warga resah. Namun Bulog kan melakukan operasi pasar setiap 2 pekan sekali dengan harga murah, jadi masyarakat tidak perlu cemas, ungkap Ginda. (rp.sul/*)

Editor: Syamsul Bahri

Tags : -,