Kesehatan   2020/04/28 21:40 WIB

Pemprov Riau Dapat Pinjaman Alat PCR dari BBPOM Pekanbaru

Pemprov Riau Dapat Pinjaman Alat PCR dari BBPOM Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Balai Besar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru meminjamkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Pemprov Riau. Alat itu bisa mempercepat penanganan Covid-19 atau virus Corona di Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan adanya pinjaman alat PCR tersebut, pihaknya akan menambah peningkatan pemeriksaan sampel yang ada di Labor Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Adanya peminjaman alat PCR dari BBPOM di Pekanbaru tentunya bisa mempercepat penanganan pasien yang ada di Riau sehingga kita bisa mengetahui hasilnya dengan cepat, kata Mimi, Selasa (28/4).

Mimi menjelaskan, sejak 20 April hingga 26 April 2020, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah menerima sampel sebanyak 549 sampel. Dari 549 sampel, 278 sampel di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan, lanjutnya.

Mimi mengatakan, Dinkes Riau mendistribusikan sebanyak 1.400 masker kain kepada kabupaten dan kota se Provinsi Riau. Masing-masing daerah mendapatkan 100 lusin masker kain.

Saat ini masker menjadi suatu yang wajib ada bagi masyarakat. Untuk itu, dengan diberikannya 100 lusin masker kain, bisa membuat masyarakat sadar akan wajibnya memakai masker dalam kondisi pandemi sekarang ini, jelas Mimi.

Selanjutnya, Mimi juga akan membagikan Alat Pelindung Diri (APD), sebanyak 7.000 APD susulan ke seluruh Dinas Kesehatan dan ke 48 rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Riau.

Sebelumnya, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 20.000 APD kepada seluruh daerah dan rumah sakit. Sejak awal dan sampai saat ini APD yang sudah kita distribusikan sebanyak 20.000 APD, terang Mimi.

Mimi menyebutkan, proses pendistribusian rapid test sudah mencapai 63,5 persen di seluruh kabupaten dan kota se-Riau. Dari 9.660 rapid test yang telah dibagikan, 6.126 di antaranya telah dilakukan pemeriksaan. Sebagian besar menunjukkan hasil yang negatif.

Dari jumlah tersebut hanya 45 yang bereaksi atau positif, dan akan diuji pada tahap berikutnya, tandasnya. (rp.san/*)

Editor: Abdulah Sani

Tags : -,