News Kota   2020/04/28 14:06 WIB

Bantuan Sembako Terdampak Covid-19 Dikritik Warga

Bantuan Sembako Terdampak Covid-19 Dikritik Warga

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Pendistribusian bantuan sosial (Bansos) berupa sembilan bahan pokok (Sembako) dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diperuntukkan bagi warga terdampak Covid-19 dikritik warga.

Seperti para Forum Komunikasi Rukun Tangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kelurahan Simpang Baru Sutomo, Kecamatan Tampan Pekanbaru melontarkan kritikan dikarenakan jumlah penerima bantuan yang diusulkan Ketua RT/RW di Kelurahan Simpang Baru tidak sesuai dengan yang didapatkan.

Atas mencuatnya keritikan ini, Hamdani Ketua DPRD Kota Pekanbaru menyikapi jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19 ini tepat sasaran. Jangan ada sampai penolakan dari perangkat RT/RW. Pemko harus transparan dalam menyampaikan informasi, katanya, Senin (27/4).

Humas Pemko Pekanbaru harus membangun jalur komunikasi yang jelas hingga ke bagian bawah sehingga masyarakat tidak lagi bertanya-tanya hingga menimbulkan gejolak yang menimbulkan penolakan bantuan. Jika belum dari APBD ini tolong disampaikan, misalnya ini bantuan dari Bulog dan Baznas dan yang Pemko akan segera menyusul. Nah bahasa ini yang harus disampaikan, sebutnya.

Sementara Juru Bicara Umum, Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku penyaluran bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga miskin dan yang terdampak Covid-19, hingga Minggu (26/4/2020) kemarin sudah berkisar 20 persen dari total 15.625 paket yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Diakuinya, penyaluran bantuan di lapangan berjalan sedikit lambat karena terkendala cuaca. Seperti kemarin (Sabtu) kan hujan, dan kita bergerak (menyalurkan) juga sudah sore. Jadi sampai saat ini lebih kurang baru 20 persen. Yang jelas, kita berusaha bagaimana bantuan ini tersalurkan secepatnya, ujar Ingot didepan wartawan, Senin.

Dalam penyaluran bantuan sembako yang terdiri dari beras, telur, sarden, minyak goreng dan bahan pokok lainnya itu, tim Gugus Tugas langsung dikawal oleh pihak kelurahan, RW dan personel TNI-Polri. Pengawalan ini memang kita yang minta, supaya lebih cepat dan aman, ucapnya.

Terkait informasi adanya sejumlah Ketua RT yang menolak bantuan tersebut, tidak dibantah Ingot. Ia belum bisa memastikan berapa total RT yang menolak bantuan bagi warga miskin dan terdampak Covid-19 itu. Memang ada beberapa informasi (penolakan dari RT), tapi kami belum bisa pastikan, sebutnya. (rp.sul/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : -,