Hampir Dua Bulan Dirawat, Gubri Muncul Hadiri Vaksinasi Kedua

Kehadiran orang nomor satu di Provinsi Riau merupakan kemunculan perdana di hadapan publik setelah hampir dua bulan menjalani perawatan akibat terpapar virus Covid-19 sejak 30 November 2020.

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar tampak hadir pada pelaksanaan vaksinasi kedua di Ruang Serbaguna RSUD Arifin Achmad. Kehadiran orang nomor satu di Provinsi Riau ini merupakan kemunculan perdana di hadapan publik setelah hampir dua bulan menjalani perawatan akibat terpapar virus Covid-19 sejak 30 November 2020.

Gubri hadir dengan memakai masker dua lapis dan faceshield. Gubri terlihat sehat walau mengalami penurunan berat badan. Sementara itu, pelaksanaan suntik vaksin kedua dilakukan pada sejumlah pejabat publik dan tokoh masyarakat yang sebelumnya sudah menerima suntikan pertama pada Kamis 14 Januari 2021 lalu.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi mengakui setelah dua pekan sejak suntik vaksin Covid-19 Kamis 14 Januari 2021 lalu tidak ada keluhan atau efek samping yang dirasakan seluruh tokoh yang menerima vaksinasi pertama.Vaksinasi tahap dua sudah bisa dilakukan. "Tidak ada laporan keluhan dari semua yang sudah disuntik pertama, tidak ada demam atau apa pun, semua aman jadi sudah bisa disuntik yang kedua," kata Nuzelly.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir juga mengatakan untuk vaksinasi tahap dua akan dilaksanakan hari ini, Kamis (28/1/2021). "Lokasinya masih sama dengan yang pertama, di Ruang Serbaguna RSUD Arifin Achmad," kata Mimi.

Ada sekitar 14 pejabat publik dan tokoh masyarakat yang sudah disuntik vaksin pertama yaitu Danrem 031/WB M Syech Ismed, Wakajati Daru Tri Sadono, Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati, Kadiskes Mimi Yuliani Nazir, Dirut RSUD Arifin Achmad Nuzelly, juru bicara Satgas Covid-19 Riau Indra Yovi, perwakilan BPJS dr Eddy, perwakilan umat Katolik Indri Indrianto, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Riau Ayu Handayani, perwakilan umat Kristen Pendeta Frans, perwakilan Nadhlatul Ulama H Abdul Halim, serta perwakilan milenial Novera Khairani dan Dimas dari Fakultas Kedokteran UNRI. (*)