
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru menunjukkan langkah konkret dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan menyiapkan total 47 hektare lahan pertanian.
Tahap awal, seluas 11 hektare di belakang Komplek Perkantoran Tenayan Raya akan digunakan untuk budidaya tanaman jagung pipil.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menjelaskan bahwa lahan yang dimanfaatkan ini sebelumnya merupakan aset pemerintah yang belum memiliki rencana pembangunan.
"Ini merupakan lahan tidur milik pemerintah yang belum direncanakan untuk pembangunan. Maka dari itu, kita manfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto," ujar Agung saat meninjau lokasi, baru-baru ini.
Penanaman bibit jagung akan dimulai pada Senin, 21 April 2025, secara simbolis oleh Wali Kota Pekanbaru bersama Kapolda Riau dan Gubernur Riau.
Acara ini juga akan melibatkan sekitar 1.000 petani sebagai perwakilan dari kelompok tani yang ada di Pekanbaru.
"Target kita adalah memanfaatkan total 450 hektare lahan di Pekanbaru, untuk tanaman seperti jagung pipil dan padi. Ini sinergi antara Pemko dan Polresta Pekanbaru," jelas Agung.
Tak hanya fokus pada ketahanan pangan, Pemko Pekanbaru juga menggencarkan gerakan penghijauan.
Ribuan pohon akan ditanam serentak oleh petani dan ASN di seluruh wilayah kota.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menambahkan bahwa kawasan Tenayan Raya menjadi lokasi utama program swasembada pangan ini.
"Lahan di sini sudah siap dan akan menjadi pusat kegiatan pertanian di Pekanbaru. Di kecamatan lain seperti Rumbai juga ada, tapi Tenayan menjadi sentralnya," sebutnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendukung ketersediaan pangan lokal serta menjadikan kawasan tersebut lebih hijau dan produktif. (*)
Tags : tanam jagung, pekanbaru, 11 hektare lahan ditanami jagung, tanam Jagung untuk dukung ketahanan pangan,