Sorotan   2021/01/19 14:57 WIB

Vaksinasi di Riau Masih Berlanjut, Pelaksanaannya Baru '385 Orang Divaksin'

Vaksinasi di Riau Masih Berlanjut, Pelaksanaannya Baru '385 Orang Divaksin'

"Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau masih berlanjut, kini ada 385 orang tenaga kesehatan dan tokoh di Riau sudah divaksin"

elaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau masih berlanjut. Sejak dimulai 14 Januari 2021 lalu hingga saat ini sudah ada 385 warga Riau yang sudah disuntik vaksin Covid-19. "Data kemarin yang saya terima sudah ada 385 orang tenaga kesehatan dan tokoh di Provinsi Riau sudah divaksin. Itu data sampai hari kemarin, yang hari ini belum masuk" kata Kepala Dinas Kesehatan [Diskes] Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (18/1).

Mereka yang sudah menjalani vaksinasi tersebut diantaranya adalah tokoh masyarakat dan Forkompinda Riau dan sejumlah kabupaten kota yang sudah melakukan vaksinasi. Jika dibandingkan dengan total vaksin yang diterima di Riau memang angka realisasi vaksin ini memang masih kecil.

Total jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Riau mencapai 42 ribu dosis vaksin Covid buatan Sinovac. Mimi mengatakan, sejauh ini vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan di tiga kabupaten/kota, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan. Sejauh ini sudah ada 114 tokoh dan tenaga kesehatan di Pekanbaru yang sudah divaksin. Kemudian di Kabupaten Pelalawan ada 253 orang dan Kampar ada 18 orang. "Kalau kita lihat memang di Kabupaten Kampar masih sedikit. Kemarin kan banyak peserta vaksinasi yang batal divaksin karena tensinya tinggi," ujarnya.

Meski masih sedikit yang sudah divaksin, namun Mimi optimis program vaksinasi Covid-19 di Riau sudah berjalan sesuai rencana. Saat ini vaksinasi di sejumlah kabupaten dan kota di Riau terus berjalan. Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan lancar dan aman.
Bahkan pihaknya belum menerima keluhan orang yang sudah divaksin. "Keluhan sampai saat ini tidak ada. Aman-aman saja. Buktinya saya yang menerima vaksin sehat-sehat saja, masih bisa beraktifitas seperti biasa," sebutnya.

Mimi mengimbau jika pasien vaksinasi mengalami keluhan setelah divaksin, diharapkan untuk segera menghubungi kontak yang disiapkan. "Kalau ada keluhan peserta bisa menghubungi kontak 119 atau nomor penanganan Covid-19 yang disiapkan. Namun sejauh ini kita belum menerima keluhan dari peserta vaksinasi," katanya.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah menetapkan dan melakukan pendataan kelompok prioritas yang akan menjalani vaksinasi Covid-19. Mereka diantaranya adalah petugas kesehatan yang tersebar di 12 kabupaten kota di Riau. Jumlahnya mencapai 36.693 orang. Kemudian petugas pelayanan publik ada 343.293 orang. Dua kelompok ini masuk dalam kelompok priode pertama, Januari hingga April 2021 yang akan menjalani vaksinasi.

Kemudian kelompok prioritas selanjutnya adalah masyarakat rentan yang mencapai 2.352.853 orang. Setelah itu baru masuk ke kelompok masyarakat lainya yang tercatat sebanyak 463.194 orang. Kelompok ini masuk dalam vaksinasi tahap kedua yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada periode April 2021 sampai Maret 2022. "Vaksinasi dilakukan tahap awal dilakukan untuk tenaga kesehatan dan dilanjutkan dengan masyarakat usia 18 sampai 59 tahun," kata Mimi.

Meski pemerintah sudah menetapkan kelompok prioritas yang divaksin, namun tidak semua orang bisa dilakukan vaksinasi. "Untuk vaksinasi tidak semua orang bisa dilakukan, ada ketentuannya. Seperti yang bisa di vaksin memiliki persyaratan yaitu orang dewasa yang sehat usia 18 - 59 tahun, kemudian menerima penjelasan serta menandatangani surat persetujuan, lalu juga bersedia mengikuti aturan dan jadwal imunisasi," sebut Mimi.

Sementara untuk orang yang tidak bisa diberikan vaksin sinovac yaitu, orang yang pernah terkonfirmasi atau menderita Covid-19, kemudian ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, penderita penyakit jantung. Seterusnya, penderita penyakit autoimun (lupus, sjogren, vasculitis). Penderita ginjal, penderita reumatik autoimun, penderita penyakit pencernaan kronis, penderita penyakit hipertiroid, penderita kanker, kelainan darah, defisiensi imun, penerima transfusi. Penderita gejala ISPA (batuk, pilek, sesak nafas) dalam 7 hari terakhir sebelum vaksinasi. Menderita diabetes meletus, penderita HIV, dan penderita penyakit paru (asma, tuberkulosis). Penerima vaksin adalah gangguan psikomatis, resiko yang akan terjadi respon stres pada sebelum, saat, dan sesudah vaksin. (*)

Tags : Vaksinasi, Vaksin Covid-19 di Riau, Vaksin Sinovac, Diskes Riau,