Agar Masjid Lebih Menarik, Gubri: 'Tempatkan Peradaban Ilmu, Budaya dan Ekonomi Keumatan'

Agar lebih menarik disemua kalangan, Masjid bisa tempat peradaban ilmu, budaya dan ekonomi keumatan.

PEKANBARU - Sebuah masjid harus melayani lebih dari sekadar sebagai tempat berdoa. Perannya begitu penting sehingga Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi menginginkan kembali agar Masjid lebih menarik disemua kalangan bisa tempat peradaban ilmu, budaya dan ekonomi keumatan.

"Jadi, bukankah masjid seharusnya menjadi tempat berkumpulnya generasi Muslim berikutnya." 

"Dizaman Rasulullah, masjid sebagai tempat menyatukan visi dan misi. Kami berharap kembalikan fungsi masjid seperti zaman Rasulullah," ujar Syamsuar usai menghadiri pelantikan pengurus PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Riau di Masjid An-Nur Riau, Sabtu (25/6).

Sayangnya, banyak masjid gagal membuka pintu mereka bagi kaum muda. Padahal sudah ada ketakutan kalau masjid akan menjadi tandus. Bagaimana membuat masjid lebih ramah bagi remaja Muslim.

Gubri Syamsuar lantas menginginkan masjid yang ada saat ini dikembalikan fungsinya seperti masjid saat zaman Nabi Muhammad. Tidak hanya sebagai tempat beribadah.

Syamsuar menuturkan, masjid dizaman Rasulullah dipakai untuk kegiatan sosial, kegiatan kemasyarakatan, pendidikan dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.

Selain tempat beribadah, Syamsuar ingin masjid juga dijadikan sebagai tempat menyatukan umat. Di zaman nabi, manusia dengan berbagai suku, ras dan golongan bisa disatukan dan bermusyawarah di dalam masjid.

"Kami bersyukur Indonesia memiliki dewan masjid, sehingga masjid-masjid yang ada di tanah air bisa kembali berperan serta sebagaimana tugas dan fungsinya," katanya dilansir mcr.

Kepada pengurus DMI Riau, Syamsuar berharap supaya bisa mengontrol, membimbing dan bersinergi dengan masjid-masjid yang ada di Bumi Lancang Kuning.

Ia berharap program-program dalam masjid bisa berjalan dan memberikan manfaat bagi umat. Bahkan kegiatan pembinaan terhadap remaja masjidpun diharapkan terus berlanjut sehingga ekonomi masjid juga berjalan.

"Bagi umat Islam masjid adalah tempat yang paling suci. Untuk itu mari kita kembalikan fungsinya sama seperti waktu dizaman nabi," ajaknya. (*)