Banjir Mulai Meluas: Pemko Bersama Baznas Salurkan Bantuan Sembako, 'untuk Korban yang Terdampak'

PEKANBARU - Banjir yang menggenangi rumah warga kian hari semakin meluas, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) memberikan pertolongan berupa salurkan bantuan Sembako.

"Pemko Pekanbaru meberi bantuan berupa paket sembako kepada masing-masing warga dan pedagang yang terdampak bencana banjir."

"Kita hadir di Pasar Bawah ini untuk menyalurkan bantuan dari Baznas Kota Pekanbaru. Jadi bantuan ini bagi pedagang yang terdampak di Pasar Bawah," kata Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution didampingi Kadisperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kadishub Pekanbaru Yuliarso, Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Chandra dan Ketua Baznas Pekanbaru Endar Muda. Indra Pomi, yang memberikan bantuan semabko, Rabu (5/10).

Bantuan diberikan kepada pedagang yang terdampak banjir di basement Pasar Wisata Pasar Bawah Pekanbaru, tercatat ada sekitar 96 pedagang yang terdampak banjir.

Indra Pomi Nasution menyatakan, terhadap pedagang yang terdampak banjir, pihaknya telah memberikan bantuan paket sembako secara simbolis kepada pedagang.

"Semoga bantuan yang diberikan Pemko Pekanbaru bersama Baznas ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Pasar Bawah Pekanbaru ini," katanya.

Tak hanya bantuan untuk pedagang, Pemko Pekanbaru juga memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di RW 7, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail. Di lokasi itu, Pemko bersama Baznas Pekanbaru memberikan bantuan paket sembako sebanyak 120 paket.

Selanjutnya, Pemko bersama Baznas Pekanbaru juga memberikan bantuan kepada warga di Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Ada 48 paket sembako yang diberikan Pemko kepada warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rejosari.

Tetapi Indra Pomi Nasution juga menyempatkan diri meminta maaf atas banjir yang melanda beberapa titik. Seperti diketahui akibat curah hujan yang tinggi membuat banyak rumah warga banjir sejak Senin 3 Oktober 2022 lalu.

"Saya secara pribadi maupun selaku kepala dinas, minta maaf belum bisa menuntaskan banjir yang ada di Pekanbaru. Tapi saya kira kita sudah mengalami kemajuan-kemajuan dari tahun lalu," kata dia.

Menurutnya, selama enam bulan terakhir sudah tidak ada lagi terjadi banjir. Hanya saja kata Indra, debit air hujan tinggi. Ditambah lagi kondisi air Sungai Siak juga sedang tinggi.

"Hujannya kan mulai dari magrib sampai menjelang pagi. Jadi debit dan intensitas hujan sangat tinggi. Kemudian kita di pinggir Sungai Siak, ini dipantau Senin malam memang lebih tinggi dari biasanya," sebutnya.

Biasanya kata Indra, anak sungai seperti Sungai Sail ini mampu menampung air yang datang dari pemukiman. Namun, karena dari Sungai Siak juga dalam keadaan tinggi, sehingga terjadi banjir.

"Air yang tertampung di pemukiman ini diteruskan ke Sungai Sail, biasanya mampu menampung, apalagi setelah dinormalisasi selama enam bulan. Tapi karena air Sungai Siak tinggi, debit air hujan juga tinggi, sehingga terjadi banjir seperti saat sekarang ini," ungkapnya.

Diketahui, ada 11 titik banjir yang terdata BPBD Pekanbaru. Sebanyak sembilan titik banjir di antaranya melanda perumahan warga.

Perumahan warga yang dilanda banjir cukup parah berada di Jalan Hangtuah, Gang Keluarga, RW 7, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail. Lokasi itu terendam banjir sejak Senin malam hingga sekarang.

Saat banjir melanda, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Kemudian banjir mulai surut, namun masih merendam perumahan warga.

Dari pantauan di RW 7, Kelurahan Sukamulya, warga yang terdampak banjir belum bisa menempati rumahnya.

Hal itu lantaran air masih menggenangi lantai rumah. Bahkan, perumahan warga yang berada lebih dekat dengan anak sungai masih terendam banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa. (rp.sul/*)