Pasar Bawah Pekanbaru Terus Dibenahi, Untuk 'Menghindari Kumuh dan Tidak Tertata Rapi'

PEKANBARU - Pemerintah Kota [Pemko] Pekanbaru terus melakukan pembenahan terhadap Pasar Bawah yang kini sudah menjelma menjadi pasar wisata yang banyak dikunjungi tamu yang datang ke kota Pekanbaru.

"Pembenahan itu dilakukan agar kondisi pasar bawah tetap nyaman dan bisa lebih nyaman dan teratur," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pekanbaru, Azmi belum lama ini.

Menurutnya, salah satu pembenahan dilakukan dengan melengkapi fasilitas Daerah Milik Jalan (DMJ) di depan pertokoan untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki. Selama ini fasilitas tersebut tidak ada, sehingga pejalan kaki susah berpindah dari toko ke toko lainnya.

Dalam bincang-bincangnya itu akhir pekan lalu mengatakan, pengerjaan fasilitas DMJ juga terkait dengan penataan kota tua yang telah dianggarkan. Menurut dia, kawasan pertokoan Pasar Bawah memang terlihat kumuh dan tidak tertata dengan rapi. Padahal pasar ini banyak dikunjungi oleh para tamu atau wisatawan yang datang ke Pekanbaru.

"Itu lah sebabnya Pemko Pekanbaru terus membenahi pasar ini agar terlihat lebih rapi dengan membangun fasiltas DMJ. Fasilitas tersebut kita kerjakan sesuai anggaran yang turun," ungkapnya.

Dengan adanya DMJ ini, maka para pengunjung dapat dengan leluasa datang ke toko-toko yang ada di Pasar Bawah. Hal ini tentunya akan menguntungkan pemilik toko juga, karena pengunjungnya akan bertambah banyak.

Sampah selalu ada  

Selain terkesan kumuh dan tak tertata rapi, pasar bawah masih terlihat beberapa tumpukan sampah, ini bisa dimaklumi pada lingkungan itu basic teransaksi jual beli berbagai kebutuhan produk lokal dan luar negeri [baru dan second].

Tetapi pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan [DLHK] Pekanbaru terus mencurahkan perhatiannya pada lokasi yang memiliki nilai sejarah ini, pedagang diberikan pemahaman dan diminta menyadari arti pentingnya kebersihan lingkungan dibaringi sampah diangkut secara rutin agar tak menumpuk.

Pantauan riaupagi.com dua hari terakhir, tumpukan sampah masih terlihat dibeberapa titik [Pasar Bawah] sempat menumpuk dan menimbulkan bau busuk berselang kemudian sudah tak terlihat lagi. Namun beberapa keterangan warga setempat pernah terjadi sampah diangkut setelah hampir sebulan dibiarkan berserakan.

"Kemarin sudah diangkut. Diangkut pakai trukc sampah," kata seorang pedagang Pasar Cik Puan, Yanti, di lokasi.

Yanti mengaku sampah di lokasi itu sempat tak diangkut. Sampah akhirnya memenuhi lokasi di sekitar pasar.

"Kemarin itu pertama kali diangkut sama orang dinas. Ya sejak awal tahun sampah memang dibiarkan begitu saja ya," katanya.

Pedagang lain, Irwandi, mengaku sempat melihat petugas DLHK datang ke lokasi sebelum sampah diangkut. Setelah petugas datang, dia menyebut ada truk sampah mengangkut sampah yang dikerahkan.

"Kemarin ada petugas datang. Katanya itu mau diangkut dan siang langsung sampah diangkut," kata Irwandi.

"Harapan cepat diselesaikan, tidak ada lagi tumpukan sampah," tegasnya.

Kabarnya, tumpukan sampah terjadi di Pekanbaru sejak awal tahun 2021 ini sempat menumpuk setelah berakhirnya kontrak dengan pihak ketiga yang sedang melakukan proses lelang. Meskipun belum dapat dipastikan kapan akan tuntas, sampah mulai diangkut secara perlahan yang melibatkan masyarakat hingga personel TNI-Polri ikut membantu mengangkut sampah yang mulai membusuk.

Pasar Bawah ikon wisata 

Melihat pasar bawah yang memiliki nilai sejarah penting dan dijadikan sebagai ikon wisata, lingkungan sekitar disadari harus bersih dan rapi menjaga imek negatif dari pengunjung dalam dan luar negeri.

Terhadap kondisi bangunan Pasar Bawah yang saban tahun terus mengalami penyusutan, perawatan dan perbaiakan terus dilakukan. Pihak Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) dan Dinas Pariwisata juga meminta pihak pengelola untuk mengembalikan fungsi lantai dasar Pasar Bawah.

Permintaan ini sehubungan terjadinya banjir yang selalu menggenangi lantai dasar Pasar Bawah mencapai pinggang orang dewasa, sehingga barang-barang dagangan yang ditinggal oleh pedagang di dalam kios mereka terendam.

"Kami berharap dan meminta pihak ketiga (pengelola) untuk mengembalikan fungsinya. Di bagian atas kan masih ada los yang belum diisi. Biar lebih rapi lagi lah dan kejadian (banjir) tidak terulang kembali. Apalagi kan yang namanya Pasar Wisata haruslah nyaman bagi wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, Ardiansyah yang miminta dikembalikannya fungsi lantai dasar itu.

Namun begitu, Ardiyansyah mengatakan instansinya tidak bisa memaksa pengelola Pasar Bawah. "Kami sifatnya hanya himbauan, tupoksinya ada di dinas lain. Tapi kami sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar hal ini tidak terus terulang," sebutnya.

Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut juga memberikan perhatiannya pada lokasi wisata tradisional ini. DPP bahkan telah membahas permasalahan banjir yang kerap terjadi di Pasar Bawah dengan pihak pengelola beberapa waktu lalu.

"Kami dari DPP sudah membahas hal ini dengan pengelolanya, salah satunya mengenai pengembalian fungsi awal basement Pasar Bawah sudah sangat jelas itu peruntukkannya untuk lokasi parkir bukan berjualan," ujar Ingot.

Ingot menambahkan, selain itu instansinya juga telah mengingatkan pengelola Pasar Bawah terkait permasalahan sanitasi. "Saya kira masalah sanitasi ya masih melilit dilokasi itu. Sudah berulang kali kami mengingatkan pengelola. Terutama untuk segera memperbaiki sanitasinya," tuturnya.

Kabid Pengolaan Sampah DLHK Pekanbaru Hendra Afriandi SH saat meninjau sekaligus mem pengangkutan sampah.

Ingot meminta secara tegas pengelola Pasar Bawah untuk berkomitmen menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut. 

"Tidak hanya pedagang, Pemko juga dirugikan akibatnya. Pasar Bawah kan sudah jadi ikon wisata di Kota Pekanbaru. Kami minta komitmen pengelola cepat menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan kesepakatan sebelumnya," pungkasnya.

Pasar Bawah Pekanbaru memang perlu terus dibenahi, pada lokasi juga dibangun taman dekat pasar wisata yang adem, cocok buat tempat nongkrong. Tetapi pasar wisata, pasar yang berada dekat dengan pasar bawah yang banyak menjual aneka sovenir, makan khas riau dan sumbar ini sepertinya terus dihujani kerusakan selama pada pandemi yang melilit lingkungan sekitar. (rp.sdp/*)